Thursday, March 17, 2016

Double Spin Round

Pernah merasa mengenal seseorang, namun akhirnya dikemudian hari tersadar bahwa sebenarnya tidak tau apa-apa tentang orang tersebut?

Terkadang karena ada 'embel' sahabat atau keluarga, kita merasa sudah tau semua hal tentang seseorang. Merasa tak mungkin seseorang memiliki rahasia, terlebih ketika kita sendiri tidak menyimpan rahasia pada mereka.

Sering kali kita lupa akan sesuatu yang tidak atau mungkin belum tersampaikan, karena alasan apapun atau yang lebih sering dipakai adalah 'belum tepat waktu' itu juga sudah menjadi rahasia tersendiri.

Apabila sebuah rahasia terungkap, akankah memecah sebuah kebersamaan?


Judul : Double Spin Round
Penulis : Miyashita Natsu & Shoji Yukiya
Penerjemah : Andry Setyawan
Penerbit : Haru
Tebal : 268 Halaman
ISBN : 9786027742758

Sinopsis

Siapa pun pasti punya rahasia.

Madoka dan Yuichi adalah kakak beradik dengan beda umur yang cukup jauh dan sifat yang bertolak belakang. Madoka masih duduk di bangku SD, sedangkan Yuichi sudah SMA. Madoka menyukai Judo, sedangkan Yuichi adalah anggota band.

Keluarga mereka hidup baik-baik saja sampai Madoka menerima sebuah panggilan telepon dari orang yang tak dikenal.

Satu panggilan telepon mengubah keluarga yang tadinya baik-baik saja menjadi keluarga yang menyimpan rahasia satu sama lain.

Apa sebenarnya rahasia keluarga mereka?
 

***

Yuichi dan Madoka, kakak beradik yang bisa dibilang sangat akur walau mungkin salah satu alasannya adalah karena usia mereka yang cukup terpaut agak jauh. Madoka seorang anak perempuan yang manis walau ia begitu suka akan Judo, sedangkan Yuichi adalah anak band yang bisa dikatakan super kalem dan bisa 'ngemong' adiknya.

Keluarga mereka adalah keluarga yang bisa dikatakan nyaris sempurna. Mereka tinggal bersama ayah ibu dan juga kakek. Ayah yang sibuk bekerja tetapi masih memiliki waktu-waktu tertentu dengan putra putrinya, ibu yang pandai memasak dan sangat ceria, juga kakek yang walau saat mengajar Judo begitu tegas, namun menjadi kakek yang lembut saat berada di rumah.

Namun suatu hari ada satu panggilan telepon yang membuat ketenangan rumah tersebut sedikit terganggu.

Yuichi dan Madoka mencium adanya rahasia di keluarga mereka. Madoka yang masih duduk di bangku SD cukup dibuat was-was walau mungkin tak sampai membuatnya tak bisa tidur nyenyak. Sedang Yuichi menjadi sedikit tak bisa konsentrasi terutama ketika rahasia tersebut membuat ya menghadapi sedikit masalah dengan bandnya.

Namun apakah semuanya akan berubah dalam keluarga ini?

***

Saya suka novel dengan tema keluarga. Menggambarkan bagaimana hubungan ayah dengan anak, ibu dengan anak, bahkan kakak beradik. Hal-hal yang mungkinbiasa terjadi dalam sebah keluarga, namun kadang penyelesaian masalah yang begitu beragam bisa menjadi satu pelajaran tersendiri.

Seperti dalam novel ini, ketika sebuah rahasia mulai terendus bagaimana masing-masinganggota keluarga menyikapinya. Yuichi, yang mulai tumbuh menjadi pria dewasa sepertinya mulai bisa mengambil sikap harus bagaimana di depan orang tuanya. Walau ada satu hal yang menjadi catatan bagi saya, bahwa menyimpan rahasia apapun itu bisa menjadi pintu pembuka untuk seorang anak bercerita tentang urusan dalam rumahnya pada seseorang.

Untungnya teman band maupun teman dekat Yuichi bisa memberikan masukan dan pandangan yang baik untuk Yuichi.

Sedang Madoka sendiri, mungkin ia merasa ia tidak memiliki rahasia apapun. Namun disatu waktu ketika akhirnya ia merasa dirinya mulai beranjak dewasa dan sudah tak mungkin melakukan hal-hal tertentu seperti sebelumnya, ia hanya memendam rasa itu sendiri mungkin itu juga bisa dinamakan rahasia. Mungkin ini yang menjadi salah satu kesulitan menjadi orang tua, memahami perubahan seorang anak tanpa perlu anak tersebut bercerita.

Saya suka dengan bagaimana masing-masing pihak dalam keluarga ini mengambil 'porsi' secara pas. Kakek yang tidak melulu ikut campur masalah cucu-nya, tetapi tetap bisa memberikan masukkan. Ayah yang masih memiliki waktu untuk anak-anaknya, walau mungkin dalam novel ini tidak diceritakan secara gamblang, namun ada satu adegan yang buat saya cukup menggambarkan itu. Ibu yang ceria yang bisa membuat anak-anaknya betah di rumah dengan caranya sendiri.

Novel ini memberi pandangan baru tentang cerita dalam sebuah keluarga. Menarik, menghadirkan beberapa tanya dalam bab-bab yang disuguhkan. Sedikit ikut menebak apa rahasia sesungguhnya walau ternyata tetap diluar dugaan.

4/5 bintang untuk keluarga Yuichi dan Madoka.

******

Hai hai, waktunya bagi-bagi buku.

Saya punya satu copy buku ini, yang disediakan oleh Penerbit Haru untuk kamu. Mau?
Cara dapetinnya gampang kok, cukup tulis jawabanmu dikolom komentar dan share tentang GA ini di twitter kamu.

Pertanyaannya adalah "ketika kamu 'mencium' adanya rahasia yang disimpan oleh seseorang yang begitu dekat denganmu, apa yang akan kamu lakukan?".

Cukup ketik dikolom komentar jawabanmu, dan dibawahnya sertakan id twitter dan emailmu ya. Saya tunggu sampai tanggal 23 Maret ya!!

Semoga beruntung!!
Inge

10 comments:

  1. Jika rahasianya tidak memberi efek negatif pada dirinya dan sekitarnya, dibiarkan saja, karena setiap orang berhak memiliki rahasia...

    Tapi, kalau sudah memberi efek negatif, sampaikan efeknya dan perlunya si rahasia diungkapkan agar tidak memperparah keadaan...

    id twitter: @sinta_nisfuanna
    email: sinthionk@gmail.com

    ReplyDelete
  2. berhubung saya orangnya kepo tingkat tinggi, kemungkinan saya akan cari tau apa rahasianya... hehehe, sekalian ngeliat apa saya punya bakat jd detektif apa enggak :D

    speakercoret@gmail.com
    @speakercoret

    ReplyDelete
  3. Aku akan pura-pura tidak ada merasa ada rahasia.

    Setiap orang berhak punya rahasia. Jadi, biarkan rahasia menjadi rahasia.

    Kalau rahasianya menyangkut diriku? Selama aku nyaman dengan diriku yang sekarang, mungkin aku abaikan. Daripada justru bikin kenyamanan itu hilang. Mungkin lebih baik aku tunjukkan bahwa aku siap menerima rahasia, seperti bersikap lebih dewasa dan serius.

    Kecuali, kalau rahasianya bikin aku berpikir negatif. Misalnya, orang itu pulang malam terus lalu jadi bahan gosip tetangga. Ketimbang berpikir yang bukan-bukan, lebih baik cari tahu. Walaupun mungkin orang itu mau menutupi kebaikan (misalnya hobi memberi makan binatang malam), ya lebih baik aku cari tahu lalu diam seolah aku nggak tahu. Kalau ternyata rahasianya buruk, lebih baik diam juga daripada membuka aib. Diam, tapi juga mengatakan, "tidak seperti yang kalian kira kok" atau semacamnya.

    Yang pasti, kalau belum tahu apa-apa, adalah hal wajib untuk tidak berprasangka buruk demi menjaga hubungan baik. Aku yakin dia menyimpan rahasia juga demi hubungan kami tetap baik.

    @afifahmazaya
    afifahmazaya [at] gmail [dot] com

    ReplyDelete
  4. Hem, sebenarnya tergantung rahasianya itu seperti apa. Dan rahasia itu dimiliki siapa. Kalau rahasianya dimiliki orang terdekat dan tingkat rahasia itu masih bisa ditolelir untuk dikepoin ya aku bilang langsung sama yang bersangkutan. Kepo terus-terusan. Tapi kalo tingkat rahasianya udah nggak bisa ditolelir untuk dikepoin aku tetap bakal tanya tapi nggak sampai mendetail. Yah, kadang rahasia lebih baik tetap menjadi rahasia biar nggak menimbulkan masalah selanjutnya.

    Komen tentang reviewnya, ini makin penasaran sama bukunya. ^^ Sepertinya banyak pelajaran yang bisa diambil. Dan itu bukunya ditulis sama dua orang. Penasaran. >_<

    @chaecungmochi
    rizcha_10@yahoo.co.id

    ReplyDelete
  5. Aku akan mencari tahu karena rasa penasaran itu bisa membuatku sangat tidak tenang. Apakah rahasia itu nantinya akan mengganggu kenyamanan atau malah tidak ada hubungannya sama sekali dengan aku yang terpenting aku tidak penasaran (orangnya emang kepo).

    Tapi kalo memang rahasia tersebut berhubungan dengan ku maka aku sebisa mungkin berusaha untuk pura pura tidak mengetahui rahasia itu dan menunggu untuk diberitahu karena aku percaya tidak ada rahasia yang tidak akan terkuak.

    Email : putrinm25@gmail.com
    Twitter : @poetstories

    ReplyDelete
  6. Ketika kamu 'mencium' adanya rahasia yang disimpan oleh seseorang yang begitu dekat denganmu, apa yang akan kamu lakukan?

    Saya akan berbicara langsung kepada orang yang dekat dengan saya tersebut bahwa saya tahu dia menyembunyikan rahasia dari saya dan mengapa dia tidak mau berterus terang kepada saya, jika dia menolak berbicara secara terbuka kepada saya karena alasan tertentu maka saya tidak akan menekannya untuk memberitahukan rahasianya kepada saya.

    Siapa di dunia ini yang tidak memiliki rahasia? Semua pasti memiliki rahasia, baik rahasia yang positif maupun rahasia yang negatif (terutama menyangkut aib pribadi). Tak dipungkiri, kita pasti sering bercerita sesuatu kepada orang lain, entah masalah pribadi atau bahkan masalah orang lain. Ketika sudah menceritakannya pada orang lain, mungkin ada sedikit perasaan lega. Tetapi, apakah kita yakin jika orang yang kita “amanahkan” untuk menjaga rahasia itu adalah orang yang dapat dipercaya, sekalipun ia adalah teman dekat? Dengan demikian, saya mengerti mengapa orang yang dekat dengan saya tersebut menyembunyikan rahasianya dari saya.

    Mungkin orang yang dekat dengan saya tersebut berpikir seperti ini:

    Ada baiknya kita membeberkan rahasia pribadi hanya kepada Allah, Sang Pemilik hati. Rahasia kita pasti terjamin, dan bukankah hanya dengan mengingat Allah, hati menjadi tenteram? Allah adalah sebaik-baik Penjaga rahasia. Teori itu mudah, tetapi dalam praktiknya masih sulit. Saya pun masih lebih sering “curhat” kepada manusia dibandingkan “curhat” kepada Allah. Betapa payahnya diri ini, lebih senang “curhat” kepada manusia yang seringnya berbuat khilaf, seolah-olah diri ini hanya percaya pada sesama makhluk yang lemah.

    Twitter: @APradianita
    e-Mail: ariepradianita@gmail.com

    ReplyDelete
  7. Ibu satu ini, memang gak pernah bisa jauh dengan buku, salut asih selalu setia membaca meskipun harus rempong dengan urus dua krucilsnyaa,,..

    ReplyDelete
  8. Lihat-lihat dulu sih rahasianya seperti apa. Kalau cuma hal sepele yang tidak penting, biasanya saya cuma mancing-mancing (kan kepo). Tapi kalau penting, biasanya saya langsung nanya.
    hahaha

    Twitter: @casualreader4
    email: casualbookreader@gmail.com

    ReplyDelete
  9. Biarkan saja
    Jika dia menganggap saya sebagai orang terdekatnya. maka dia akan cerita ...
    Jika dia tidak bercerita ... saya tetap menghormati privasinya ...

    (ingat ... ini rahasia ya ...
    bukan kriminal atau kebohongan atau "penelikungan" atau pengkhianatan ...)

    Kalau rahasianya berupa hal tersebut ... lain cerita ...

    hahaha

    Salam saya Inge

    ReplyDelete
  10. Menurut saya, setiap orang berhak punya rahasia. Dan karena saya tidak suka jika urusan saya dicampuri oleh orang laen, maka saya pun akan berbuat hal yang sama. Saya akan pura-pura tidak tahu akan rahasia yang dia simpan. Toh kalau dia memang menganggap saya perlu tahu, maka cepat atau lambat dia sendiri akan membagi rahasia tersebut dengan saya. Dan sebaliknya, jika dia merasa rahasia tersebut terlalu personal, saya juga gak akan mencampuri hal tersebut.

    Akun twitter: @womomfey
    e-mail: kitty.wibisono@gmail.com
    link share: https://twitter.com/WoMomFey/status/712756711803592704

    ReplyDelete