Friday, February 27, 2015

Angel's of Morning Star Club

Ketika seseorang melakukan tuduhan bahkan sampai menghakimi kita atas apa yang tidak kita lakukan, pasti rasanya sakit sekali. Terlebih lagi sampai harus menerima hukuman. Mungkin membela diri merupakan satu-satunya jalan yang bisa kita lakukan, namun jika ternyata tidak ada bukti bahkan saksi mata yang mendukung kita maka semua akan sia-sia. 

Kemudian ketika akhirnya selesai menjalani hukuman yang tak seharusnya dijalani, namun ternyata hukuman yang terbesar adalah hilangnya kepercayaan orang lain. Juga anggapan buruk yang seolah selalu melekat, saya rasa itu adalah hukuman yang paling berat.

Dalam novel ini mencoba menggelitik kita, mungkin kita salah satu dari mereka... mereka yang selalu menaruh curiga pada orang yang memiliki masa lalu buruk tanpa berusaha mengenal mereka lebih dulu.


Judul : Angel's of Morning Star Club
Penulis : Lim Se Hyuk
Alih Bahasa : Dimitri Dairi
Penerbit : Haru
Tebal : 370 Halaman
ISBN : 978 602 7742 45 1

Tuesday, February 24, 2015

Endless Love

Berpisah dengan orang yang kita sayangi apapun alasannya pasti akan membawa kesedihan tersendiri pada setiap orang. Ada yang memilih menunggu, ada yang seperti berusaha untuk melangkah maju padahal hatinya tetap di 'tempat semula', ada yang benar-benar melangkah pergi.

Ketika menunggu dan kemudian orang yang kita tunggu akhirnya datang, rasa bahagia pasti membuncah. Namun apa jadinya ternyata semua tak seperti yang kita harapkan. Ia kembali tetapi keadaan sudah tak seperti sebelumnya.

Sunday, February 22, 2015

First Chapter : Ally


Apa yang kamu bayangkan, ketika dalam sekedipan mata kamu tetap berada di tempatmu hanya saja apa yang terjadi disekelilingmulah yang berubah. Tak sekedar berubah, namun waktu seakan berlari meninggalkanmu?

Mungkin itulah yang dirasakan Ally.


Judul : Ally: All These Lives
Penulis : Arleen A
Penerbit : Gramedia
ISBN : 9786020308845

Apa yang akan kaulakukan jika satu menit yang lalu kau anak tunggal orangtuamu, lalu satu menit kemudian ada seseorang yang muncul entah dari mana dan duduk di sampingmu mengaku sebagai adikmu? Apa yang kaulakukan jika kau menemukan foto di meja, menampilkan dirimu dan seseorang yang belum pernah kaulihat? Apa yang kaulakukan jika kau pulang ke rumah dan menemukan bahwa di dalam rumah itu sudah ada dirimu yang lain?

Kehidupan Ally memang bukan kehidupan biasa. Kerap kali ia mendapati dirinya ditempatkan dalam kehidupan yang seolah miliknya, tapi ternyata bukan. Dan tiba-tiba kata “pulang” punya makna yang baru. Apakah Ally akan memiliki kesempatan untuk “pulang”? Akankah ia bisa kembali pada cinta yang ditinggalkannya di kehidupannya yang lain?


Ini bukan kisah biasa. Ini kisah yang akan membuatmu berpikir kembali tentang arti hidup dan arti cinta yang sebenarnya.


****

Saya mendapat kesempatan membaca dua chapter awal saja, dan penasaraaaaaaaan.

Bagaimana kehidupan Ally cepat sekali berubah. Bagaimana semua terjadi? Bagaimana bisa seakan dalam kedipan mata waktu langsung melesat maju? Apa efeknya untuk kehidupan Ally nantinya? Bagaimana kok seakan hanya Ally yang merasakannya?

Aaaaaaaak, bener-bener dibuat penasaran.

Jadi pengen cepet baca terusannya. >,<

Thursday, February 19, 2015

Majo & Sady

Apa yang kamu pikirkan saat mendapati status 'suami pengurus rumah tangga'?

Mungkin di Indonesia sendiri, walau sekarang cukup banyak wanita yang meniti karier tetapi jarang sekali yang akhirnya bertukar peran dengan suaminya. Di mana wanita bekerja di luar rumah sedangkan suaminya lah yang mengurus rumah. Mengurus rumah bukan dalam artian ongkang-ongkang kaki di rumah, tetapi benar-benar menyediakan semua kebutuhan rumah tangga, mulai dari mencuci pakaian sampai memasak untuk istrinya.

Komik ini menggambarkan itu semua. Menarik, lucu tapi juga bikin geregetan. Hahaha



Judul Buku : Majo & Sady 
Penulis : Jung Chul Yeon 
Alih bahasa : Dwi Rosanti
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 300 Halaman
Tahun Terbit: 2015

Sinopsis :

Sady adalah seorang wanita karier dan Majo adalah suami yang mengurus rumah tangga.

Majo selalu berpikir bahwa pelatihan untuk menjadi suami pengurus rumah tangga memang seharusnya diadakan.

Majo & Sady memarodikan kehidupan sehari-hari masyarakat Korea Selatan usia 20-30 tahunan yang bisa membuat kita terharu dan tertawa sambil berkata, “Ternyata tidak hanya aku saja yang mengalaminya”.

***

Awalnya saat membaca sinopsis buku ini yang terpikir ini hanya hasil survey biasa atau pengamatan apa yang terjadi di sekitar saja. Walau mungkin ada yang nyata tapi tidak membayangkan bahwa semua ini diangkat dari satu kehidupan rumah tangga yang memang nyata adanya.

Komik ini benar-benar menghibur, walau mungkin dibeberapa bagian bagi pembaca yang kurang mengikuti tentang kehidupan korea akan merasa ada kejanggalan. Seperti ada yang aneh, tapi tetap saja bisa dinikmati kok.

Yang paling lucu menurut saya adalah bagaimana saya bisa merasakan apa yang dirasakan Majo. Ya mungkin walau saya perempuan tapi sama-sama pengurus rumah tangga. Gemes juga pada pasangan ini, yang terkadang seperti mempermasalahkan hal yang sepele. Padahal hal seperti itu sangat wajar terjadi. 

Kadang kelucuannya pun tak sedikit yang terasa sedikit garing. Seperti bagaimana Majo mengejek Sady yang terantuk pintu kulkas, yang selalu diulang-ulang sampai Sady marah. :)) Atau bagaimana pelupanya Sady, menanyakan tentang barang yang ternyata dipegang, lupa membawa dokumen ke kantor, dan yang juga sering terjadi pada saya, membuat list barang yang ingin dibeli di supermarket namun sesampainya di supermarket listnya tertinggal di rumah --".

Ah, benar-benar kadang seperti menertawakan diri sendiri. :))

4/5 Bintang, untuk unik dan serunya kehidupan Majo&Sady.

Monday, February 16, 2015

Single Ville


Apa yang terbayang saat mendengar ada satu daerah dimana hanya dihuni para jomblo? Kalau saya awalnya langsung kepikiran, wah... bisa jadi tempat untuk saling mencari pasangan, ya paling gak bisa saling suka karena terbiasa.

Tapi, bagaimana jadinya jika ternyata berpacaran justru menjadi sesuatu yang dilarang??

Lucu, tapi juga tegang kemudian penasaran. Itu yang coba disuguhkan oleh novel ini.






Friday, February 6, 2015

Walking After You

Terjebak pada masa lalu. Kadang tanpa kita sadari bukan masa lalu yang telah menjebak kita, namun kita sendiri yang biarkan diri kita tetap berada di masa lalu. Walau mungkin kita merasa telah melangkah maju.

Mungkin, orang lain akan mudah berkata sabar, lepaskan, relakan dan lain sebagainya. Dan tak jarang kita bersembuyi pada dalih, mudah untuk mengucapkannya. Namun sebenarnya pada kenyataannya kitalah yang memilih untuk tetap berkutat di masa lalu itu.

Kisah An yang berusaha untuk melanjutkan mimpi Arlet mungkin bisa menggambarkannya. Memang tidak mudah begitu saja menghilangkan rasa bersalah. Namun seperti kata Galuh, yang diperlukam adalah menerimanya, bukan menghilangkannya.