Nimona

Sesuatu yang unik, akan mendapat pandangan aneh jika berakibat tak baik pada sekitarnya. Namun tak menutup kemungkinan, beberapa orang yang tak dapat menerima keunikan atau bahkan perbedaan dengan orang lain langsung memberi cap aneh pada sesuatu yang unik tadi.

Mungkin cap aneh adalah sebuah awal, yang kemudian akan berujung pada pengucilan atau mungkin yang marak terjadi sekarang, pembullyan.

Mungkin itu yang awalnya terjadi pada Nimona.

Judul: NIMONA
Penulis: Noelle Stevenson
Penerjemah: Yudith Listiandri
Penerbit: Spring
Tebal: 272 halaman
ISBN: 978-602-60443-5-8

An Ember In The Ashes

Tak jarang, saat kita menilai seseorang... kita kadang menilai anak siapa dia. Terlebih bila memiliki orang tua dari kalangan yang terpandang atau dihormati khalayak. Ekspektasi terhadap orang tersebut menjadi meningkat. Ya, bahkan ada pepatah "buah jatuh tak jauh dari pohonnya".

Tapi, mungkin itu jadi hal yang tak lagi mengenakkan ketika kita dalam posisi menjadi anak dimana orang berekspektasi kita akan menjadi seperti orang tua kita.

Mungkin, itu yang dirasakan olen Laila dan Elias dalam buku ini.

Judul : An Ember in the Ashes
Penulis : Sabaa Tahir
Penerjemah : Yudith Listriandri
Penerbit : Spring
Tebal : 520 Halaman
ISBN : 9786027432284

96 Halaman Pertama Nimona

Awal tahu bahwa akan mendapat ARC dari buku ini, saya bener-bener nggak tau kalau buku ini adalah komik. Walau sepertinya sempat dibahas oleh seorang teman di grup, saya seperti lagi kurang minum air putih, jadi nggak ngeh. Baru ngeh ketika file Nimona ini kok besar banget, ternyata emang full gambar!! Hahahaha.

Yang saya suka dari komik Haru Grup [karena semua komik sebelumnya di terbitkan oleh Penerbit Haru, penerbit Spring perdana dengan Nomina ini] adalah full color. 

Seperti ARC biasanya, maka untuk buku ini saya hanya mendapatkan 96 halaman pertama 272 halaman.

Judul: NIMONA
Penulis: Noelle Stevenson
Penerjemah: Yudith Listiandri
Penerbit: Spring
Tebal: 272 halaman
ISBN: 978-602-60443-5-8

Scheduled Suicide Day

Pernah nggak ketika ingin mengakhiri sesuatu tapi tidak menemukan jalannya, dan hanya satu jalan yang ada yaitu mengakhiri hidup. Saya nggak mau mengaitkan masalah seperti ini dengan agama atau iman seseorang, walau kalau mau dicari kaitannya pasti ada, hehe. Tapi ya... mari coba melihat dari sisi lain.

Sisi seorang Ruri, misalnya. Yang memutuskan untuk melakukan bunuh diri karena ia merasa, itulah satu-satunya jalan yang ia temukan untuk membuktikan bahwa ibu tirinya bersalah atas kematian ayahnya.

Dalam buku Scheduled Suicide Day, kita seakan diminta untuk coba mengerti apa yang terjadi dengan Ruri dan segala pemikirannya.

Judul : Scheduled Suicide Day
Penulis : Akiyoshi Rikako
Penerjemah : Andry Setiawan
Penerbit : Haru
Tebal : 280 Halaman
ISBN : 9786026383198