Wednesday, March 28, 2018

Not If I See You First

Memiliki suatu kekurangan, fisik, tentunya tidak mudah. Terlebih ketika hal tersebut terjadi bukan sejak lahir, nemun karena sebuah kecelakaan. Hidup yang awalnya normal, tiba-tiba berubah. Terkadang, tanpa kita sadari, rasa kasihan yang diberikan oleh orang lain justru membuat tidak nyaman.

Parker Grant adalah seorang gadis yang harus kehilangan penglihatannya ketika berusia tujuh tahun, akibat dari kecelakaan mobil saat ia sedang bersama ibunya. Tak hanya merenggut kemampuan melihatnya, kecelakaan itu juga merenggut nyawa ibunya.  Sejak itu ia hanya tinggal bersama ayahnya, hingga akhirnya ia menemukan ayahnya juga pergi untuk selamanya saat ia duduk di bangku SMA.

Dan dari sinilah kisah Parker Grant di mulai.


Judul : Not If I See You First
Penulis : Eric Lindstrom
Alih Bahasa : Orinthia Lee
Penerbit : Spring
Tebal : 376 Halaman
ISBN : 978 602 6682 154

Sinopsis

Jangan bersikap aneh.
Serius, selain buta, aku sama sepertimu, hanya lebih pintar.

Parker Grant tidak perlu mata untuk melihat orang lain. Karena itulah, ia membuat peraturan yang tidak boleh dilanggar. Tidak akan ada kesempatan kedua bagi pelanggarannya. Tanya saja Scott Kilpatrick, cowok yang pernah melukai hatinya.

Saat Parker sadar Scott tiba-tiba muncul kembali dalam kehidupannya, reaksi pertamanya adalah mengusir Scott. Ia sudag punya banyak pikiran, mulai dari menjadi anggota tim lari, sampai memberikan nasihat cinta kepada teman-temannya. Hal itu membantunya untuk melupakan kematian ayahnya.

Namun, mengapa menjauhi Scott terasa menyakitkan?

Mungkin, hanya mungkin, peraturan itu ada untuk dilanggar.
***
Cerita tentang Parker Grant ini cukup menarik karenad penulis menggunakan sudut pandang Parker yang mengalami kebutaan. Memahami dunia melalui sudut pandang Parker, yang ya... seperti dituliskan dalam sinopsis dia buta, dan selain hal tersebut dia sama seperti yang lainnya, bahkan lebih pintar. Memang dibeberapa kegiatan dia membutuhkan bantuan namun bukan berarti semua yang ia lakukan harus dibantu. Menarik, karena terkadang jika kita melihat orang yang kekurangan kita ingin membantunya melakukan sesuatu, dan ternyata simpati itu seperti menunjukkan bahwa sebenarnya kita kurang peka.

Kehidupan Parker sungguh sangat menarik, dimana ia memiliki aturan-aturan tak tertulis yang membuatnya lebih mudah menjalani hari. Namun setelah kematian ayahnya, dan ia harus tinggal bersama saudaranya yang tentu tak banyak paham tentang peraturan-peraturannya. Belum lagi ketika sekolahnya harus bergabung dengan satu sekolah lain, bukan hanya akhirnya banyak orang baru disekitarnya tetapi juga ada Scott, seorang pria di masa lalu.

Sebenarnya cerita tentang kehidupan keluarga Parker cukup menarik jika dikembangkan, tentang Ibunya juga Ayahnya. Namun penulis hanya mengambil bagian itu sedikit singkat melalui beberapa flash back. Cerita lebih didominasi dengan cerita antara Parker dan Scott. Bagaimana Parker merasa dikhianati oleh Scoot, dan membuatnya tak bisa memaafkan Scott. Selain Scott juga ada hubungan antara Parker dan teman-teman lainnya. Mulai dari Sarah dan Faith, juga Molly yang akhirnya menjadi pendamping belajarnya. Selain itu ada Jason dan Stockley (yang mendapat julukan DB dari Parker) murid baru dari sekolah yang bergabung dengan sekolahnya.

Untuk kisah Parker dan Scott  ada hal yang cukup bisa dipahami ketika kita berusaha berada di posisi Parker. Namun, sepertinya tak jarang kita sendiri tak mau menerima bahkan mendengarkan penjelasan dari orang yang menurut kita salah. Melalui buku ini, rasanya hal itu memang harusnya tidak kita lakukan. Mendengarkan penjelasan entah itu nanti kita menerima penjelasan itu atau tidak paling tidak kita punya kesempatan untuk melihat semuanya dari sudut pandang yang berbeda. Sehingga tak perlu menghabiskan waktu untuk hal yang akhirnya kita sesali.

***

Desain sampul dari penerbit Spring selalu menarik, belum lagi pembatas bukunya. Awalnya saya nggak ngeh dengan maksud dari sampul ini, namun setelah membaca bukunya ya... desain dan pembatas bukunya sungguh berkaitan dengan isi dari buku. Saya berpikir jika huruf breille dibagian bawah sampul benar-benar dijadikan huruh breille, pasti lebih pass. Hahaha.

Saya selalu suka dengan hasil terjemahan dari Penerbit Spring, yang kali ini dilakukan oleh Kak Orientha Lee. Terjemahannya enak dan tak membuat kaku cerita yang ada.

Jadi, secara keseluruhan 3,75 bintang untuk buku ini.

Selain review dari saya, kamu juga bisa membaca review dari beberapa teman lain. Dan akan ada GiveAway yang diadakan penerbit spring melalui laman facebook. Dimana kamu harus mengumpulkam semua pertanyaan yang tersebar di review-review yang ada (bukan hanya buku Not If I See You First, tapi juga review A List Of Cages) dan setelah kamu memperoleh semua jawabannya bisa kamu isikan dikolom-kolom yang disediakan oleh Penerbit Spring.

Berikut daftar bloghost yang harus kamu kunjungi untuk mendapatkan semua pertanyaan.


Dan pertanyaan dari saya :

Siapa nama asli dari teman baru Parker Grant yang dia beri sebutan DB?