Monday, June 10, 2013

After D-100



Judul : After D-100
Penulis : Park Mi Youn
Penerjemah : Putu Pramania Adnyana
Penerbit : Haru
Cetakan : Pertama, Juni 2013
Tebal : 382 Halaman
ISBN : 978 602 7742 18 5



Sinopsis :

WANITA:
Aku mencintai laki laki itu dan menikahinya.
Akan tetapi setelah hari itu,
Aku memutuskan untuk bercerai dengannya

PRIA
Sampai sebelum hari itu,
Aku tidak mencintai istriku.
Akan tetapi setelah hari itu,
Aku mulai mencintai istriku

Wanita yang jatuh cinta dan lelaki yang tidak jatuh cinta.
Akan tetapi setelah hari itu, perasaan keduanya berubah drastis.

D-100,Apa yang terjadi kepada keduanya setelah hari itu?


***



Kisah pernikahan Kang Gyung Hee dengan Lee Jung Chul yang awalnya mungkin pernikahan tersebut terjadi salah satunya dengan campur tangan para orang tua. Gyung Hee yang begitu mengagumi dan mencintai Jung Chul, menginginkan menikah awalnya bukan sekedar karena rasa cinta, tetapi juga karena ia yang setelah lulus kuliah dengan nilai yang pas-pasan merasa malu karena tidak langsung bekerja. Sehingga menikah adalah salah satu jalan untuk menutupi rasa malunya itu. Sedangkan Jung Chul menikahi Gyung Hee juga bukan berdasarkan rasa cinta, ada hal yang membuatnya menerima saja saat orang tuanya menjodohkannya dengan Gyung Hee.

Dua tahun pertama pernikahan mereka tampak “baik-baik” saja namun semuanya seketika berubah, ketika Gyung Hee menemukan rahasia yang selama 2 tahun itu disembunyikan oleh suaminya. Rahasia yang membuatnya begitu sakit hati hingga bertekad untuk bercerai pada hari ke 100 setelah ia menemukan rahasia itu.

Walau mungkin Gyung Hee digambarkan sebagai seorang perempuan yang sebelum menikah menjadi anak yang manja, karena ia adalah anak bungsu dan memiliki 4 saudara laki-laki yang selalu melindunginya, tetapi saat menghadapi situasi dimana ia merasa sakit hati dan mengambil keputusan itu, ia tidak bertindak tanpa membuat rencana terlebih dahulu. Tidak seperti saat dulu ia ingin menikah dengan Jung Chul.

Selama 100 hari sebelum ia akhirnya mengajukan keinginan cerai, ia bertekad untuk menjadi perempuan yang mandiri. Walau untuk menjadi seperti itu ia harus menguras uang suaminya, dan memendam rasa sakit hatinya. Ya, ia harus memendam rasa sakit hatinya dan semua apa yang telah diketahuinya. Tetapi apakah rencananya berjalan mulus?

Walau akhirnya ia berhasil membuka sebuah toko, dan memulai usahanya untuk menjadi perempuan yang mandiri ternyata semua tak semulus yang dikiranya. Terlebih ketika ayahnya mengetahui bahwa ia membuka toko, karena ayahnya sejak sebelum ia menikah sudah tidak setuju jika ia menjadi pengusaha. Selain itu hal yang paling tidak mudah adalah ketika ia harus menyimpan rapat-rapat bahwa ia mengetahui semua kebohongan suaminya, terlebih lagi ketika mantan kekasih suaminya tiba-tiba hadir ditengah mereka. Rasa tidak percaya pada suaminya karena ia telah menyimpan rahasia padanya membuatnya semakin merasa benci karena mantan kekasih suaminya secara terbuka mengatakan padanya tentang keinginannya untuk kembali bersama.

Tetapi tekad untuk bercerai sudah bulat, walau mendapat beberapa halangan itu tak membuat Gyung Hee mundur. Walau ternyata dari semua halangan itu ternyata yang paling sulit adalah rasa cinta Gyung Hee yang begitu besar kepada suaminya.

***

Menarik. Kisah tentang kehidupan rumah tangga yang secara tidak langsung mengajarkan pada kita bahwa dalam suatu hubungan yang utama adalah rasa percaya. Rasa percaya yang tentunya terbangun dengan keterbukaan dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

Gyung Hee yang begitu mencintai suaminya, Jung Chul, seketika harus menerima kenyataan pahit bahwa suaminya telah membohonginya selama 2 tahun pernikahan mereka. Bahwa ternyata cintanya pada Jung Chul hanya bertepuk sebelah tangan. Benarkah begitu?

Rahasia yang ditemukan Gyung Hee menjadi satu-satunya jawaban baginya, karena suaminya yang selama ini ia rasa sudah dikenalnya, mendadak seperti menjadi orang asing baginya. Terlebih sikap suaminya yang memang “dingin” dan tak mudah mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan.

Konflik yang dihadirkan cukup kompleks, mungkin karena yang diangkat adalah tema pernikahan yang tidak hanya hubungan antara dua peran saja, Gyung Hee dan Jung Chul, tetapi juga keluarga mereka. Campur tangan masing-masing keluarga bisa dikatakan memperumit jalan Gyung Hee untuk bercerai. Selain tentang perceraian ini, juga disinggung tentang ketidak mampuan pasangan tersebut untuk memiliki anak, sesuatu yang awalnya menyudutkan Gyung Hee dan keluarganya pada akhirnya ketika semua kebenaran terungkap justru berbalik seakan semua berpihak pada keputusan Gyung Hee.

Ya, kadang ketika orang gagal atau tersentil egonya akhirnya ia melakukan sesuatu yang menurutnya terbaik untuk semua tanpa menyadari bahwa itu mungkin terbaik untuk dirinya sendiri. Sedangkan untuk orang lain, bahkan untuk orang yang mereka cintai itu justru menyakitkan.

Tetapi yang lebih menarik dari kisah yang penuh misteri dibalik pernikahan mereka adalah apa yang akan terjadi setelah mereka bercerai. Yup, itu mungkin mengapa judul dari buku ini After D-100.

Cinta, ah… bukan… mungkin lebih tepatnya jodoh. Ya… jodoh, seperti yang sering orang bilang kalau sudah jodoh nggak akan kemana, atau kalau bukan jodohnya mau dipertahankan kaya’ gimana pasti nantinya pisah juga.

Secara keseluruhan ceritanya menariiiik, pake banget. Walau mungkin sepertinya harus ada tambahan keterangan (sebaiknya) diperuntukkan bagi mereka yang berusia diatas 17 tahun (17++) karena ternyata ada adegan yang karena ini bercerita tentang pernikahan adalah adegan yang wajar tetapi tetap tidak bisa dinikmati oleh sembarangan usia. ;) *ngertikan maksudnya, hehe*

Kemudian tentang terjemahannya, sukaaaaa karena nggak kaku dan karena sekarang juga banyak penulis lokal yang menulis novel dengan setting Jepang dan Korea kadang ngerasa sepertinya ini bukan buku terjemahan karena enak banget bacanya. Selain itu nggak banyak catatan kakinya, karena penerjemah hanya menggunakan bahasa Korea aslinya pada beberapa hal saja, seperti nama tempat, makanan atau panggilan. ^^/

4 / 5 bintang untuk Gyung Hee yang akhirnya berhasil melewati rintangan hidup dan akhirnya menjadi semakin dewasa, juga buku memberi pelajaran buatan yang baca.

1 comment:

  1. Yak, betul untuk komen bagian akhirnya. Masalah bahasa, novel indonesia yang ke Korea2-an, malah lebih korea dibanding yang Korea asli :)

    ReplyDelete