Judul : After D-100
Penulis : Park Mi Youn
Penerjemah : Putu Pramania Adnyana
Penerbit : Haru
Cetakan : Pertama, Juni 2013
Tebal : 382 Halaman
ISBN : 978 602 7742 18 5
Sinopsis :
WANITA:
Aku mencintai laki laki itu dan menikahinya.
Akan tetapi setelah hari itu,
Aku memutuskan untuk bercerai dengannya
PRIA
Sampai sebelum hari itu,
Aku tidak mencintai istriku.
Akan tetapi setelah hari itu,
Aku mulai mencintai istriku
Wanita yang jatuh cinta dan lelaki yang tidak jatuh cinta.
Akan tetapi setelah hari itu, perasaan keduanya berubah drastis.
D-100,Apa yang terjadi kepada keduanya setelah hari itu?
***
Kisah pernikahan Kang Gyung Hee dengan Lee Jung Chul yang awalnya
mungkin pernikahan tersebut terjadi salah satunya dengan campur tangan para
orang tua. Gyung Hee yang begitu mengagumi dan mencintai Jung Chul,
menginginkan menikah awalnya bukan sekedar karena rasa cinta, tetapi juga
karena ia yang setelah lulus kuliah dengan nilai yang pas-pasan merasa malu
karena tidak langsung bekerja. Sehingga menikah adalah salah satu jalan untuk
menutupi rasa malunya itu. Sedangkan Jung Chul menikahi Gyung Hee juga bukan
berdasarkan rasa cinta, ada hal yang membuatnya menerima saja saat orang tuanya
menjodohkannya dengan Gyung Hee.
Dua tahun pertama pernikahan mereka tampak “baik-baik” saja namun
semuanya seketika berubah, ketika Gyung Hee menemukan rahasia yang selama 2
tahun itu disembunyikan oleh suaminya. Rahasia yang membuatnya begitu sakit
hati hingga bertekad untuk bercerai pada hari ke 100 setelah ia menemukan
rahasia itu.
Walau mungkin Gyung Hee digambarkan sebagai seorang
perempuan yang sebelum menikah menjadi anak yang manja, karena ia adalah anak
bungsu dan memiliki 4 saudara laki-laki yang selalu melindunginya, tetapi saat
menghadapi situasi dimana ia merasa sakit hati dan mengambil keputusan itu, ia
tidak bertindak tanpa membuat rencana terlebih dahulu. Tidak seperti saat dulu
ia ingin menikah dengan Jung Chul.
Selama 100 hari sebelum ia akhirnya mengajukan keinginan
cerai, ia bertekad untuk menjadi perempuan yang mandiri. Walau untuk menjadi
seperti itu ia harus menguras uang suaminya, dan memendam rasa sakit hatinya.
Ya, ia harus memendam rasa sakit hatinya dan semua apa yang telah diketahuinya.
Tetapi apakah rencananya berjalan mulus?
Walau akhirnya ia berhasil membuka sebuah toko, dan memulai
usahanya untuk menjadi perempuan yang mandiri ternyata semua tak semulus yang
dikiranya. Terlebih ketika ayahnya mengetahui bahwa ia membuka toko, karena
ayahnya sejak sebelum ia menikah sudah tidak setuju jika ia menjadi pengusaha.
Selain itu hal yang paling tidak mudah adalah ketika ia harus menyimpan
rapat-rapat bahwa ia mengetahui semua kebohongan suaminya, terlebih lagi ketika
mantan kekasih suaminya tiba-tiba hadir ditengah mereka. Rasa tidak percaya
pada suaminya karena ia telah menyimpan rahasia padanya membuatnya semakin
merasa benci karena mantan kekasih suaminya secara terbuka mengatakan padanya
tentang keinginannya untuk kembali bersama.
Tetapi tekad untuk bercerai sudah bulat, walau mendapat
beberapa halangan itu tak membuat Gyung Hee mundur. Walau ternyata dari semua
halangan itu ternyata yang paling sulit adalah rasa cinta Gyung Hee yang begitu
besar kepada suaminya.
***
Menarik. Kisah tentang kehidupan rumah tangga yang secara
tidak langsung mengajarkan pada kita bahwa dalam suatu hubungan yang utama
adalah rasa percaya. Rasa percaya yang tentunya terbangun dengan keterbukaan
dan komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.
Gyung Hee yang begitu mencintai suaminya, Jung Chul,
seketika harus menerima kenyataan pahit bahwa suaminya telah membohonginya
selama 2 tahun pernikahan mereka. Bahwa ternyata cintanya pada Jung Chul hanya
bertepuk sebelah tangan. Benarkah begitu?
Rahasia yang ditemukan Gyung Hee menjadi satu-satunya
jawaban baginya, karena suaminya yang selama ini ia rasa sudah dikenalnya,
mendadak seperti menjadi orang asing baginya. Terlebih sikap suaminya yang
memang “dingin” dan tak mudah mengungkapkan apa yang sedang ia rasakan.
Konflik yang dihadirkan cukup kompleks, mungkin karena yang
diangkat adalah tema pernikahan yang tidak hanya hubungan antara dua peran
saja, Gyung Hee dan Jung Chul, tetapi juga keluarga mereka. Campur tangan
masing-masing keluarga bisa dikatakan memperumit jalan Gyung Hee untuk
bercerai. Selain tentang perceraian ini, juga disinggung tentang ketidak
mampuan pasangan tersebut untuk memiliki anak, sesuatu yang awalnya menyudutkan
Gyung Hee dan keluarganya pada akhirnya ketika semua kebenaran terungkap justru
berbalik seakan semua berpihak pada keputusan Gyung Hee.
Ya, kadang ketika orang gagal atau tersentil egonya akhirnya
ia melakukan sesuatu yang menurutnya terbaik untuk semua tanpa menyadari bahwa
itu mungkin terbaik untuk dirinya sendiri. Sedangkan untuk orang lain, bahkan
untuk orang yang mereka cintai itu justru menyakitkan.
Tetapi yang lebih menarik dari kisah yang penuh misteri
dibalik pernikahan mereka adalah apa yang akan terjadi setelah mereka bercerai.
Yup, itu mungkin mengapa judul dari buku ini After D-100.
Cinta, ah… bukan… mungkin lebih tepatnya jodoh. Ya… jodoh,
seperti yang sering orang bilang kalau sudah jodoh nggak akan kemana, atau
kalau bukan jodohnya mau dipertahankan kaya’ gimana pasti nantinya pisah juga.
Secara keseluruhan ceritanya menariiiik, pake banget. Walau
mungkin sepertinya harus ada tambahan keterangan (sebaiknya) diperuntukkan bagi
mereka yang berusia diatas 17 tahun (17++) karena ternyata ada adegan yang
karena ini bercerita tentang pernikahan adalah adegan yang wajar tetapi tetap
tidak bisa dinikmati oleh sembarangan usia. ;) *ngertikan maksudnya, hehe*
Kemudian tentang terjemahannya, sukaaaaa karena nggak kaku
dan karena sekarang juga banyak penulis lokal yang menulis novel dengan setting
Jepang dan Korea kadang ngerasa sepertinya ini bukan buku terjemahan karena
enak banget bacanya. Selain itu nggak banyak catatan kakinya, karena penerjemah
hanya menggunakan bahasa Korea aslinya pada beberapa hal saja, seperti nama
tempat, makanan atau panggilan. ^^/
4 / 5 bintang untuk Gyung Hee yang akhirnya berhasil
melewati rintangan hidup dan akhirnya menjadi semakin dewasa, juga buku memberi
pelajaran buatan yang baca.
Yak, betul untuk komen bagian akhirnya. Masalah bahasa, novel indonesia yang ke Korea2-an, malah lebih korea dibanding yang Korea asli :)
ReplyDelete