Judul : Ojou!
Penulis : Andry Setiawan
Penerbit : Haru
Tebal : 253 Halaman
ISBN : 9786027742116
Sinopsis :
“Aku benci dengan orang-orang seperti mereka.”
Higuchi Lydia tertegun begitu mendengar kata-kata dingin yang keluar dari mulut Kim Jeong, mahasiswa kedokteran sekaligus partner Hi5-nya.
Awalnya, Lydia berniat untuk hidup normal di Korea. Tetapi, kenyataan seperti tidak mengizinkannya. Setiap hari, ia diuntit sesosok pria berjas putih dan dipaksa melakukan hal-hal yang tidak disukainya.
Lydia berusaha melupakan fakta bahwa ia adalah bagian dari sebuah keluarga yang tidak akan bisa dibayangkan oleh siapapun—tak terkecuali Jeong.
Terutama Jeong.
Saat akhirnya Jeong tahu kebenarannya dan menjauhi Lydia, hati gadis itu pun berontak.
Tetapi rasa suka itu bukan buih kan?
Higuchi Lydia tertegun begitu mendengar kata-kata dingin yang keluar dari mulut Kim Jeong, mahasiswa kedokteran sekaligus partner Hi5-nya.
Awalnya, Lydia berniat untuk hidup normal di Korea. Tetapi, kenyataan seperti tidak mengizinkannya. Setiap hari, ia diuntit sesosok pria berjas putih dan dipaksa melakukan hal-hal yang tidak disukainya.
Lydia berusaha melupakan fakta bahwa ia adalah bagian dari sebuah keluarga yang tidak akan bisa dibayangkan oleh siapapun—tak terkecuali Jeong.
Terutama Jeong.
Saat akhirnya Jeong tahu kebenarannya dan menjauhi Lydia, hati gadis itu pun berontak.
Tetapi rasa suka itu bukan buih kan?
***
Kisah seorang gadis Jepang yang juga keturunan Indonesia dan sedang bersekolah di Korea, Lydia, yang memilik sifat terbuka dan lebih blak-blakan dibandingkan orang Jepang lainnya walau ia dibesarkan di Jepang merupakan hasil didikan Ibunya yang orang Indonesia. Lydia juga bisa dikatakan semacam magnet karena ia seakan bisa dekat dengan siapa saja, berkat keceriaan yang selalu ia hadirkan. Apakah hanya itu? Ternyata tidak, karena ada hal lain dalam dirinya yang coba ia rahasiakan dari teman-temannya agar ia dapat hidup 'normal' di Korea. Hingga akhirnya rahasia itu terbongkar karena sifat cablaknya sendiri, dan yang lebih gawatnya, rahasia itu justru diketahui oleh Jeong. Seorang pemuda Jepang yang merupakan partner Lydia selama ia di Korea, yang ternyata sangat membenci kekerasan.
Selain berteman dengan Jeong yang akhirnya menjauhinya karena terbongkarnya rahasia Lydia, ada juga Michelle, pelajar asal Mongol, yang merupakan teman terdekat Lydia di Korea, juga Shin yang merupakan partner Lydia. Persahabatan itu tentu saja tak berjalan dengan mulus. Michelle yang menyukai Shin, cemburu terhadap Lydia hanya karena satu kejadian yang tak sengaja ia saksikan. Terlebih sikap Shin yang terlihat begitu perhatian terhadap Lydia. Itu semua membuat akhirnya Michelle pun menjauhi Lydia.
Tapi satu demi satu hubungan berangsur membaik, walau mungkin semua berjalan tak semudah yang diperkirakan. Juga banyaknya kejutan-kejutan yang diberikan.
***
Awalnya buku ini sedikit membuat bosan karena ceritanya yang menurutku sedikit berjalan lambat. Sedikit teka-teki diawal, tentang seseorang yang mengikuti Lydia, tapi kok disatu cerita ditunjukkan sepertinya Lydia mengenal lelaki itu? Ternyata lelaki itulah yang menjadi kejutan awal di buku ini!
Agak gak sabar sendiri dengan cerita Lydia dan Jeong yang akhirnya saling menghindari, karena hal yang dibutuhkan adalah komunikasi. Begitu juga dengan Michelle yang ikut menjauhi Lydia walau dengan alasan yang berbeda. Walau mungkin, apa yang dilakukan Michelle bisa dianggap wajar karena yang dilakukannya karena rasa cemburu (orang cemburu kan biasanya lebih main perasaan kan daripada otak, hehe)
Sedikit aneh juga, ketika akhirnya mengetahui latarbalakang sikap Jeong. Sedikit errrr... berlebihan dan seperti begitu menggeneralisasi atau bisa dikatakan picik sie, terlebih untuk ukuran pelajar (kedokteran pula) seperti dia.
Yang paling aku suka dari buku ini adalah menunjukkan tentang berani mengakui kesalahan dan meminta maaf. Juga bahwa komunikasi sangatlah penting, banyak masalah timbul karena kurangnya komunikasi, tidak hanya dengan pasanagan tetapi juga antar sahabat.
3/5 Bintang untuk kejutan-kejutan yang diberikan Lydia.
No comments:
Post a Comment