Friday, March 14, 2014

A Dash of Magic



Judul : A Dash Of Magic – The Bliss Bakery Trilogy #2
Penulis : Kathryn Littlewood
Penerjemah : Sujatrini Liza
Penerbit : Noura (Mizan Fantasy)
Tebal : 300 Halaman
Sinopsis :

Rosemary Bliss rela melakukan apapun untuk mendapatkan kembali Buku Resep ajaib milik keluarganya.Maka, dia menerima tantangan Bibi Lily untuk mengikuti kompetisi masak internasional di Paris. Jika Rose menang, Bibi Lily akanmengembalikan bukunya. Jika tidak, maka buku itu akan hilang selamanya.

Bersama Ty dan Sage, Rose pun berkeliling Paris demi mendapatkan bahan-bahan ajaib: Rahasia Senyum Monalisa, Dentang Lonceng Notre Dame, Bisikan Kekasih, sampai Hujan Murni dari Puncak Eiffel.

Rose harus berjuang demi menciptakan masakan spesial yang bisa membuatnya jadi pemenang. Dia benar-benar tidak boleh kehilangan Bliss Cookery Booke untuk kedua kalinya.

***
Buku kedua tentang keluarga Bliss ini diawali dengan apa yang akhirnya dilakukan oleh Bibi Lily setelah buku resep ajaib berada ditangannya. Ternyata Bibi Lily tidak hanya menginginkan ketenaran, dan dari apayang sudah dilakukan membuat Rose merasa ia tidak bisa tinggal diam begitu saja.

Akhirnya Rose bersama Ty memberanikan diri menemui Bibi Lily, walau awalnya mereka harus melakukan penyamaran terlebih dulu.Walau penyamaran mereka akhirnya terkuak, tetapi akhirnya mereka memperoleh kesempatan untuk mendapatkan kembali buku resep keluarga mereka.

Dan kesempatan itu membawa mereka ke Paris dan melakukan petualangan yang tidak mudah tetapi menarik.Bagaimana kedekatan antar anggota keluarga cukup terlihat untuk buku ke dua ini. Bagaimana mereka secara tidak langsung saling mendukung dan memberi semangat.

Ada beberapa tokoh baru dalam buku ini, dua diantaranya bintang yang bisa bicara, dan keberadaan mereka cukup membantu.

~.~

Sama seperti buku pertama, ada beberapa hal yang menurut saya janggal dalam buku ini. Pertama, begitu cerobohnya Purdy hingga kue yang merupakan bahan uji coba dimakan oleh anaknya yang paling kecil. Walau mungkin akibatnya tidak terlalu buruk dan akhirnya bisa dikatakan sebagai pembuka petualangan mereka, tetapi tetap saja kecerobohan itu tetap rasanya janggal karena yang melakukannya adalah Purdy.

Kemudian, saat akhirnya mereka menemui kakek buyut dari kakek buyutnya, kenapa mereka baru melakukan saat itu, tidak saat buku resep itu hilang dan menceritakan semuanya. Mereka seperti menunggu ada masalah terlebih dahulu, masalah yang besar.
Dan kalaupun misalnya Kakek Buyutnya seperti yang diceritakan menerjemahkannya dengan lamban, kenapa saat berada di Paris dia bisa begitu cepat?

Dan satu hal lagi, saat akhirnya resep-resep itu beberapa dapat diterjemahkan, mengapa bisa seperti dibawa terpisah, sedangkan disebutkan di awal bahwa buku itu tidak dapat di fotocopy, di foto bahkan dipisah-pisahkan.

Tetapi lepas dari kejanggalan itu, buat saya buku ini lebih menarik daripada buku yang pertama. Pertama mungkin karena settingnya yang kini terletak di Paris, dan mereka harus berkeliling Paris untuk mendapatkan bahan-bahan ajaib. Karena walau mungkin ada beberapa bagian yang memang hanya fiksi, tetapi ada juga sejarah yang sedikit disinggung dalam buku ini.

Lucu juga saat bagaimana mereka menemui Monalisa, atau saat mencari Rona Merah dari Ratu. Juga tentang dua bintang yang bisa bicara, walau mungkin digambarkan bagaimana kedua binatang itu cukup pintar, tetapi tetap bintang tetaplah bintang beberapa hal menunjukkan bagaimana keju dan hujan dapat membuat mereka terlihat selayaknya binatang.

Ada bagian yang juga saya suka, adalah saat Rose menemui Lily dan memintanya untuk tidak menggunakan serbuk ajaib, dan ternyata Lily menyanggupinya. Entah, sepertinya hal itu menunjukkan bahwa sebenarnya masih ada sisi baik dalam diri Lily. Seperti ingin menunjukkan bahwa seburuk apapun seseorang pasti ada sisi baik dalam diri mereka yang mungkin ditutup-tutupi dengan sengaja atau ada sebab lain yang mungkin tak diketahui bahkan oleh diri mereka sendiri.

Kemudian dari petualangan mereka hal yang tidak saya suka tetap, rasa tidak percaya diri (yang begitu sangat) dari Rose. Bagaimana akhirnya rasa tidak percaya diri itu bisa membawa bencana untuk orang yang ia kasihi.Ketika karena rasa tidak percaya diri itu akhirnya membuat Rose mengusulkan sesuatu yang tidak baik.

3,5 (3 di GR) / 5 Bintang untuk perjalanan ke Paris yang menegangkan!

No comments:

Post a Comment