Tentang novel AI ini, pertama kali nggak tertarik karena aku kira ini salah satu novel terjemahan. Aku menyangka demikian karena dari gambar sepertinya setting cerita bukanlah di Indonesia. Aku memang sekarang ini kurang seberapa suka dengan novel terjemahan, entah kenapa... :)
Dan kenapa tetap membeli, pertama karena aku suka dengan kalimat di cover depan, "Cinta tak pernah lelah menanti". Aku suka kalimat itu dan mengamininya :)
Aku baca novel ini cukup lama, erm... 4 hari, bukan karena ceritanya yang membosankan atau ceritanya yang tidak bagus, tapi karena rasa malas :D
Sebenarnya cerita di awal sampai tengah aku merasa sedikit membosankan, seperti sedikit di panjang-panjangkan jalan ceritanya. Aku membacanya sampai memakan waktu 3 hari, disamping karena rasa malas tadi sie :)
Nah setelah memasuki pertengahan mulai menarik dan sarat akan makna :)
Novel yang bercerita tentang persahabatan dan juga cinta. Persahabatan yang terbina sejak seorang cewek bernama Ai dan cowok bernama Sei sejak mereka masih kecil, bahkan mungkin bisa dikatakan sejak mereka masih bayi. Dan akhirnya ada Shin yang masuk diantara mereka, tetapi tidak untuk memecah persahabatan mereka. Shin menjadi sahabat mereka juga, dan menjadikan hidup mereka seperti akhirnya mengenal dunia luar selain desa mereka yang bisa dikatakan cukup terpencil.
Akhirnya ada cinta antarai Ai dan Shin, tetapi mereka tetap bersahabat dengan Sei. Walau kadang Sei merasa tersisih ketika berada diantara Ai dan Shin. Konflik pertama ketika Shin memutuskan melanjutkan kuliah di Tokyo, kota yang letaknya jauh dari desa mereka. Ai yang pernah berjanji akan ikut kemanapun Sei pergi, tiba-tiba memutuskan akan ikut dengan Shin untuk kuliah di Tokyo.
Sei yang semakin merasa tersisih awalnya menjauhi mereka, tetapi akhirnya ia sadar bahwa tindakannya begitu kekanak-kanakan. Dengan bujukan dari Ai dan juga keluarganya Sei akhinya ikut juga melanjutkan kuliah di Tokyo.
Tetapi konflik yang terjadi bukan hanya itu saja, konflik demi konflik juga banyak terjadi saat mereka pindah ke Tokyo. Dan puncak konflik adalah saat salah satu dari mereka harus pergi dan takkan bisa kembali lagi. Yup, salah satu dari mereka meninggal dunia. Sejak itu semuanya berubah, selain itu juga banyak rahasia kecil yang akhirnya terkuak diantara mereka.
Cerita yang awalnya aku kira hanya tentang persahabatan dan cinta ini, ternyata juga mengajarkan tentang hal yang kadang kita sangkal sendiri, hal yang mungkin terjadi pada kita, beberapa hal tentang kehidupan.
Kutipan menarik yang aku dapatkan dari buku ini, apa yang dikatakan ayah Ai :
"Kehilangan memiliki cara tersendiri untuk mengubah orang-orang yang mengalaminya, tapi melarikan diri tidak pernah menyelesaikan apa-apa."
"Sesulit apapun, hidup harus terus berjalan. Hidup tidak punya waktu untuk menunggu orang-orang yang tidak siap melanjutkan sisa hidupnya."
"Di dunia ini, ada beberapa hal yang disebut takdir - sisanya adalah pilihan. Jangan sesali sesuatu yang sudah ditentukan oleh takdir, karena tanpa kesulitan dan kesedihan, kita tidak akan benar-benar menghargai kebahagiaan."
Judul: AI (Cinta tak pernah lelah menanti)
Penulis: Winna Efendi
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 277 halaman
ISBN: 9789797803070
"Sesulit apapun, hidup harus terus berjalan. Hidup tidak punya waktu untuk menunggu orang-orang yang tidak siap melanjutkan sisa hidupnya."
ReplyDeletesaya suka perkataan diatas.
kita memang gak blh berhenti ditengah jln cerita hidup kita.
persis dgn kemarin2 yg saya posting..
Kirain juga novel terjemahan... ternyata bukan to. Kita tertipu covernya ya..?
ReplyDeleteShasa suka banget dg covernya tante...
ReplyDeleteaku suka karna dngn suasanaku
ReplyDelete