Thursday, May 8, 2014

Everlasting - Cinta tak akan pernah lupa.



Judul : Everlasting
Penulis : Ayu Gabriel
Penerbit : Stiletto Book
Tebal : 323 Halaman
Sinopsis :

Kayla, 22 tahun, jatuh cinta kepada Aidan. Setiap kali Aidan yang punya bokong seksi itu lewat di depannya, Kayla langsung belingsatan. Namun, Kayla tidak tahu bagaimana caranya menunjukkan perasaannya karena Aidan adalah bos di kantornya—usianya lebih tua 11 tahun. Ia hanya bisa mengamati dari jauh secara diam-diam sambil mencatat semua hal tentang Aidan di sebuah buku rahasia.

Dengan bantuan Saphira, sahabat baiknya, Kayla mulai berusaha mendapatkan cinta Aidan. Kayla pun mengubah dirinya menjadi seperti perempuan impian Aidan—mengubah potongan rambutnya, menato tubuhnya, sampai mengubah selera musiknya.

Ketika Kayla sedang berusaha merebut hati bosnya itu, Dylan, cinta pertama Kayla, tiba-tiba muncul. Kayla sebenarnya sudah lupa siapa Dylan karena dia pernah bersumpah untuk tidak mengingatnya lagi semenjak Dylan dan keluarganya pindah dari Jakarta, 10 tahun lalu. Keinginannya terkabul. Ia tidak ingat sama sekali tentang Dylan atau cinta mereka. Dylan pun memutuskan untuk mendapatkan kembali cinta Kayla yang ia yakini masih bersemayam di hati gadis itu kalau saja ia bisa mengingatnya.


***

Mungkin untuk ceritanya sendiri sudah terangkum jelas dalam sinopsis ya, hehe *lagi males cerita ulang maksudnya* *digetok Stiletto*

Awalnya saya sedikit tersendat saat baca buku ini, karena ada bagian amnesia-nya itu. Eh, ternyata ini amnesianya unik, Kayla hanya melupakan sebagian saja ingatannya, yaitu bagian ia mengenal Dylan dan keluarganya.

Membaca buku ini cukup dibuat gemes dengan tingkah para tokoh. Terlebih pada bagian saingan tato, euuuh… kok ya segitunya. Tapi ya…namanya cinta.Buta kan? Diingetin sama temennya sendiri pun mendal, sampai akhirnya digetok pake kenyataan deh. Ouch! Pait!

Gemes dengan bagaimana tarik ulur yang dilakukan Dylan, mungkin karena tujuannya pelan-pelan membuatKayla ingat tentangnya. Tapi tetap saja di satu waktu dia sendiri/keluarganya yang membuat Kayla kebingungan.

Sebenarnya Dylan buat saya mungkin termasuk tokoh yang too good to be True :)) Jatuh cinta sejak dia masih begitu belia, harus terpisah karena keadaan, ketika kembali dia masih menyimpan rasa cintanya itu. Namun ternyata, dia dilupakan, bahkan harus menerima cintanya tergila-gila pada orang lain. Tetapi dia tetap sabar, bahkan tetap bertahan. Siapa coba yang gak jatuh cinta pada Dylan???

Walau penulis mungkin mencoba membuat dia layaknya manusia biasa dengan menyelipkan masa di mana Dylan lebih percaya pada orang tak dikenal yang mengirimkan foto-foto Kayla. Tapi memang wajar kan sikap Dylan itu.

Kemudian teman Kayla, ah… entahlah jika saya punya teman seperti itu akan bersyukur atau bagaimana. Sebegitu ikut campurnya, walau mungkin maksudnya baik. Terlebih ketika dia ingin mengetahui tentang Dylan sampai akhirnya ikut ke acara di rumah Dylan.

Tapi secara keseluruhan ceritanya menarik. Apa yang terjadi pada Aidan, kemudian bagaimana akhirnya itu mempengaruhi hubungan Kayla dan Dylan. Ceritanya mengalir, kemudian banyak joke yang nggak berlebihan.

3,5 (3 di GR) / 5 Bintang untuk cinta yang tak terlupakan.

No comments:

Post a Comment