Judul : Istana Kedua
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 243 Halaman
ISBN : 9789792230451
Sinopsis :
Mei Rose :
"Aku telah merampas sesuatu yang paling berharga dari hidupnya. Dan sangat wajar jika perempuan ini datang dengan segunung lahar api. Hm... koreksi. Aku tidak merampas apa pun, aku hanya memaksanya berbagi."
Arini :
"Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?"
Dongeng yang retak-retak.
Peristiwa tragis dan e-mail aneh dari gadis bernama Bulan.
Sementara seseorang berjuang melawan Tuhan, waktu dengan sabar menyusun keping-keping puzzle kehidupan yang terserak, lewat skenario yang menakjubkan.
*** *** *** ***
Tau tentang buku ini dari review, dan membuatku semakin penasaran karena ternyata dapetnya susaaaaah banget nih buku >,<
"Aku telah merampas sesuatu yang paling berharga dari hidupnya. Dan sangat wajar jika perempuan ini datang dengan segunung lahar api. Hm... koreksi. Aku tidak merampas apa pun, aku hanya memaksanya berbagi."
Arini :
"Jika cinta bisa membuat seorang perempuan setia pada satu lelaki, kenapa cinta tidak bisa membuat lelaki bertahan dengan satu perempuan?"
Dongeng yang retak-retak.
Peristiwa tragis dan e-mail aneh dari gadis bernama Bulan.
Sementara seseorang berjuang melawan Tuhan, waktu dengan sabar menyusun keping-keping puzzle kehidupan yang terserak, lewat skenario yang menakjubkan.
*** *** *** ***
Bercerita tentang dua orang wanita yang memiliki latar belakang dan jalan hidup yang 180 derajar berbeda, Arini dan Mei Rose.
Arini, seorang istri dan ibu juga seorang penulis, ia jatuh cinta pada dongeng dan hidupnya pun bisa dikatakan layaknya dongeng dan itu juga yang membuatnya selalu menuliskan kisah-kisah dengan ending yang bahagia.
Bertemu dengan Pras, layaknya dongeng Cinderella dimana sang pangeran menemukan sepatu sang putri, begitu juga pertemuan mereka. Hingga akhirnya pernikahan mereka diadakan secara mendadak. Acara yang seharusnya hanyalah sebuah lamaran tetapi akhirnya berujung dengan pernikahan. Menyegerakan niat baik.
Setelah menikah, tinggal di istana yang mereka bangun dan dikaruniai tiga orang anak membuat kehidupan Arini tampak begitu sempurna. Terutama Pras merupakan lelaki yang bertanggung jawab dan setia.
Kehidupan yang layaknya dongeng dengan ending hidup bahagia selama-lamanya mendadak berubah hanya dengan satu panggilan di telepon.
Mei Rose, seorang gadis keturunan yang memiliki kehidupan benar-benar berbeda dari Arini. Ia yang yatim piatu diasuh oleh tantenya yang memperlakukannya tidak dengan baik. Belum lagi cobaan yang datang bertubi-tubi padanya, membuatnya frustasi dan akhirnya memutuskan untuk melakukan hal-hal yang tidak biasa, dan puncaknya adalah ia juga mencoba untuk mengakhiri hidupnya.
Ketika ia ingin mengakhiri hidupnya itulah muncullah sosok laki-laki yang membuatnya kembali bangkit dan percaya akan Tuhan. Sosok yang sungguh berbeda dengan semua laki-laki yang ia kenal sebelumnya, yang dicarinya selama ini. Sosok yang awalnya hanya ia inginkan statusnya tapi pada akhirnya ia inginkan untuk membalas cintanya dan tinggal bersamanya, walau ia tahu bahwa laki-laki itu telah beristri.
Pras, suami dari Arini yang bertanggung jawab dan setia. Ia bisa dibilang tidak menyetujui adanya poligami. Hal tersebut juga didasari pada masa lalunya, di mana ia melihat bagaimana terlukanya seorang ibu, saat ayah mempunyai keluarga lain selain mereka.
Dan semua sepertinya berubah bagai hanya dengan satu kedipan mata!
***
Tau tentang buku ini dari review, dan membuatku semakin penasaran karena ternyata dapetnya susaaaaah banget nih buku >,<
Poligami, tema ini yang diangkat oleh Asma Nadia. Menarik! Terutama dengan cara penulis bertutur, membuat pembaca ikut terhanyut dalam setiap adegan di buku ini.
Poligami, hal yang sepertinya jadi hal yang paling sulit diterima perempuan manapun, walau akhirnya ada yang menerima. Pertanyaan mengapa mau dipoligami(?), menghadirkan beragam jawaban yang sangat mungkin dibantah.
Seperti alasan, ketika seorang perempuan bersedia dengan ikhlas dipoligami maka akan melewati jembatan Shiratal Mustakim dengan sangat cepat. Ah, apa tidak cukup dengan menjaga kehormatan suami juga harga dirinya sendiri, melayani sebagai seorang istri dan membesarkan buah hati dengan sabar dan ikhlas akan membawanya menuju surga?
Juga pertanyaan, mengapa laki-laki berpoligami? Benarkah atas dasar sunah Nabi, atau dengan alasan karena menolong? Benarkah semua alasan itu? Atau hanya untuk menutupi/mengaburkan alasan sebenarnya yaitu nafsu, tetapi tak ingin berzina?
Dan ketika poligami terjadi, mengapa selalu perempuan yang dipersalahkan? Kurang ini lah, tidak bisa itu lah... >,<
Ah... mengikuti cerita Arini, yang digambarkan sebagai wanita (nyaris) sempurna tetapi akhirnya dongengnya pun harus berakhir tragis. Asma Nadia membuat jadi ikut merasakan apa yang dirasakan Arini, ingin marah sekaligus tidak berdaya.
Sedangkan Mei Rose, miris, ya... ada saat timbul pertanyaan 'jika itu aku, apa aku bisa?' Walau akhirnya tetap mempertanyakan sikap Mei Rose yang seperti menggunakan kesengsaraannya untuk mendapatkan simpati.
Membaca buku ini bener-bener dibuat ikut sedih, marah, emosi diaduk-aduk mengikuti setiap adegannya. Teringat juga dengan perkataan seorang perempuan : "Aku percaya akan kesetiaan kekasihku, yang aku tidak percaya itu perempuan di luar sana yang menginginkannya... karena aku yakin, mereka akan melakukan apapun untuk mendapatkan apa yang mereka mau. Hal yang mungkin diluar dugaan, dengan cukup halus bahkan tanpa sempat kekasihku menyadari, ia sudah terpikat."
Dan mungkin kalimat itu pas dengan novel ini.
Tiga Bintang dari Lima Bintang, untuk kejutan yang harus diterima oleh Arini.
aku suka buku ini, emosinya dapet, jadi bikin ikutan marah
ReplyDeletedulu dapet minjem, dan pengen koleksi tapi nyarinya susyah!
mba' sinta
Deletebener bgt... rasanya ikutan gak terima dng yg terjadi *.*
aku dah lama pengen baca buku ini, baru dapet minjem nih... hehe
aku pernah tanya penulisnya tentang cetak ulang, tp katanya msh bs dibeli di oLshop penulisnya...
inge udah lama ngga bersua :D
ReplyDelete>.< kayanya buku ini bikin perasaan acak adut yaaah aku belum baca, baru baca review2nya aja nih
hola halo Uci :D
Deletecoba dech baca, kalo baca review ntar dpt yg spoiler ntar pas baca bukunya jd hambar...
belum pernah baca bukunya Asma Nadia, islami banget g sih nge?
ReplyDeletekalo buku ini sih nggak terlalu islami kok Lis.. Eh kyanya ini buku Asma Nadia yg pertama kubaca dech.. hehe
Deletewah mbak inge udah baca akhirnya :D
ReplyDeletehu um dek, akhirnya... berkat pinjaman dari kamu juga ^^/ makasi yak *late reply*
Deleteinfo: ada buku diskon, download katalog bisa disini:http://tokoafandi.com/index.php?route=information/information&information_id=10
ReplyDeleteaq bru tau buku ne..
ReplyDeleteSperti'y sangat menarik..
Smga nanti msih ada pas cari di Gramed..! Trma ksih review'an nya..