Judul : Coba Tunjuk Satu Bintang
Penulis : Sefryana Khairil
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 208 Halaman
ISBN : 978 979 780 647 7
Sinopsis :
Adakah Tuhan sedang memberi jeda untuk kita?
atau memang tak ada nama kau dan aku dalam takdir-Nya?
Menjalani hari bersamamu begitu menyenangkan
Tak ada yang lebih daripada dirimu yang aku inginkan
Kita tenggelam dalam riuhnya impian,
hingga baru tersadar setibanya di persimpangan.
Aku dan kamu berbeda tujuan.
Apakah perpisahan yang benar-benar kita inginkan?
Kita memutar arah,
berusaha kembali dari sudut yang berseberangan.
Mungkin kita bisa bertemu kembali di ujung jalan yang sama
Mungkin kita bisa merajut kembali mimpi yang tertunda
Seandainya saja kau belum punya dia.
***
Kisah tentang Marsya dan Dio, yang
saling mencinta dan tengah mempersiapkan pernikahan, hingga saat akhirnya
pernikahan itu batal. Batal, karena Dio diterima bekerja di luar negeri dan
memutuskan menerima pekerjaan itu dan membatalkan pernikahannya yang tinggal
menunggu hitungan minggu.
Tiga tahun kemudian Dio menyadari
bahwa Marsyalah tujuan hidupnya dan ia memutuskan untuk menghabiskan liburannya
kembali pulang ke Indonesia. Disinilah cerita dimulai.
Setelah 3 tahun Dio memutuskan
untuk kembali kepada Marsya, tetapi disaat bersamaan Marsya justru sedang ingin
menyendiri dan merenungi perjalanan hidupnya. Marsya mungkin melakukan kegiatan
sehari-hari seperti biasa, mungkin bisa dikatakan mencoba move on. Tetapi
orang-orang disekitarnya tahu ia belum bergerak dari tempatnya terakhir berdiri
saat Dio pergi tiga tahun lalu.
Saat Dio mencarinya dan ingin
kembali padanya, Marsya di tempatnya menyendiri justru bertemu dengan kenalan
lamanya, Andro. Disinilah konflik dihati Marsya terjadi, antara memilih kembali
pada Dio, seperti juga yang diinginkan sahabat-sahabatnya, atau bersama Andro
merajut kisah baru.
Bingung juga mau menulis review
tentang buku ini, karena bagiku novel ini terlalu singkat dan isinya juga (sepertinya
hanya) tarik ulur aja antara Marsya dan Dio. -_-“
Sedikit kaget karena ini adalah
karya Sefryana Khairil, salah satu penulis favoritku dan dibandingkan buku-buku
sebelumnya buku ini seperti dipaksakan ada, atau dipaksakan terbit sebelum
sempat disempurnakan lagi.
Banyak pertanyaan saat baca buku
ini.
Itu kenapa bisa putus dengan
mudahnya sih? Hanya karena salah satu mengejar mimpinya (kalo menurutku lebih
pada mimpi orang tua yak, karena keputusan yang diambil karena ingin
membuktikan pada orang tuanya).
Kenapa nggak nikah aja dulu,
kemudian ajak istrinya pindah keluar negeri, toh Marsya kerjanya sebagai
pelukis yang pastinya bisa dimana saja.Ish!
Trus kenapa kok seakan ibu Marsya
nasihatinnya kaya’ telat gitu ya… bahkan mungkin nasihatnya seakan nggak mau
anaknya move on. Anaknya abis ditinggal saat perencanaan nikah sudah matang
tapi kok seakan nggak mendukung kalo anaknya mau melupakan orang yang
meninggalkannya yak?
Sempet kepikir juga, kok bisa
gitu ya Dio mikir Marsya masih menunggu dia dengan setia padahal dia sudah
membatalkan pernikahan secara sepihak? Tebakan sie jatuhnya ke dua sahabat
Marsya dan Dio, Kimmy dan Rama, yang menurutku begituuuuu ikut campur. Ya…
walau atas nama sahabat. -_-“
Lantas ada Andro, yang datang
saat Marsya “mengobati” perasaannya, walau sepertinya telat sie udah 3 tahun
juga. Sepertinya saat Andro disebutkan pertama kali dia sudah mengetahui
tentang batalnya pernikahan Marsya dengan seorang pria, dan dia tahu itu Dio.
Tetapi saat Dio hadir kenapa ia seakan nggak tau, atau lupa? Duh!
Udah ah, entah kenapa kok merasa sebenarnya buku ini bisa
lebih menarik lagi, tapi kok nggak dikembangkan. Detail-detailnya seperti ada
yang hilang. Apalagi lewat buku ini Sefryana mengangkat tentang astronomi, tapi
ya itu… nanggung.
2 / 5 bintang.
No comments:
Post a Comment