Sunday, June 15, 2014

Lelaki Buaya Darat


Judul : Lelaki Buaya Darat
Penulis : Nina Ardianti
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 176 Halaman
Sinopsis :

Kalo Fay ditanya pihak yang paling punya andil atas peruntungan buruk kehidupan cintanya, Fay langsung menunjuk teman-temannya satu per satu. Mereka itu yaaaa, nggak bosen-bosen ngejodohin Fay dengan cowok antah-berantah. Ujung-ujungnya selalusama : Fay nganggep cowok-cowok itu pecundang semua dan besoknya ngomel-ngomel bergemberia ke mereka bertiga.

ARGGGGH!!!

Cukup! Fay udah muak dijodoh-jodohin. Mulai detik ini nggak ada istilah jodoh-jodohan. Titik!!!

Ehem, well… tapi Fay ‘agak’ berubah pikiran pas ketemu Naren – kandidat cowok kesekian milyar yang disodorkan teman-temannya. Wajah: delapan. Bodi: delapan. Style: delapan. Sikap: ehm, delapan. Bonus poin: senyum manis dan, astaga, wangi! Kesimpulan akhir: boleh juga :D. Tapiiii… siap nggak ya Fay ambil resiko bakal ketemu ‘another loser’ lagi – ato, istilah nyastranya: keluar dari mulut buaya, masuk ke mulut buaya lagi?

***
Jodoh menjodohkan teman, erm… rasanya sudah lama sekali. Mungkin terakhir saat kuliah. Sedikit merasa lucu saat baca buku ini. Maksud hati baik, tetapi kadang caranya yang akhirnya menjadian niat baik itu berujung menjadi tidak baik. Blind date, itu yang dilakukan teman-teman Fay untuk membantu Fay menemukan tambatan hatinya.

Mungkin karena saya membaca buku ini sangat telat, yup buku ini ini terbit di tahun 2007, jadinya lucu aja ketika membaca adegan demi adegan dalam buku ini. Mau dipertanyakan “masih jaman ya jodoh-jodohin orang pake acara blind date?” sepertinya udah nggak bisa dilakukan karena yaaaaa… sepertinya jamannya sudah agak beda, walau nggak menutup kemungkinan sekarang juga masih ada yang melakukan blind date. :D

Buku ini menggunakan sudut pandang orang pertama, yaitu Fay. Walau dalam beberapa halaman juga ada email atau percakapan dengan YM yang dimana tidak ada Fay didalamnya, agak sedikit rancu jadinya.

Tentang teman-teman Fay, saya sendiri juga mempertanyakan apa yang menjadi pertanyaan Fay kepada mereka. Sebenernya, apa yang dimaksud dengan brengsek sih?”Rasanya aneh jika setiap blind date yang diatur oleh teman-teman Fay seakan menghadirkan cowok brengsek semua, bahkan tak perlu waktu lama bagi Fay untuk melabeli mereka sebagai orang brengsek. Padahal yang “ditawarkan” oleh teman-teman Fay bisa dikatakan dekat dengan mereka.Lucu aja gitu, kok bisa kecolongan sampai berkali-kali. :))

Dibuku ini selain menghadirkan cowok-cowok brengsek :D Nina juga ingin menunjukkan bahwa seseorang bisa berubah. Dengan menghadirkan Raka, walau saya merasa cerita tentang Raka kurang diulas. Apa karena keterbatasan halaman?

2,5 (3 di GR) / 5 bintang untuk lika liku cinta Fay. :)

No comments:

Post a Comment