Dan kemarin akhirnya saya mendapatkan satu buku lagi, kali ini isinya lebih pada bentuk kumpulan tulisan atau mungkin juga bisa disebut prosa, berjudul Piece Of The Moon.
Judul : Piece Of The Moon
Penulis : Ha Hyun
Alih Bahasa : Hyacinta Louisa
Penerbit : Haru
Tebal : 194 HalamanISBN : 978 602 52972 74
Sinopsis
= = =
Buku ini adalah catatan harian milik Ha Hyun tentang cinta, kepolosan dan berbagai perasaan yang kamu pasti juga pernah merasakan.
***
Saat membaca sinopsis dibagian belakang buku ini awalnya saya akan mendapati kata-kata indah yang berhubungan dengan cinta. Tentang perasaan seseorang untuk orang lain. Namun ketika akhirnya membaca halaman perhalaman buku ini, saya mendapati bahwa buku ini walau mungkin bertemakan cinta namun akhirnya tulisan-tulisannya bisa dipakai untuk menggambarkan segala hal yang pernah terjadi secara general.
Tapi, bukankah memang segala hal yang dilakukan setiap orang terkadang berdasar atas cinta. Cinta secara general bukan hanya terpatok pada cinta antar lawan jenis.
Menarik, itu yang saya rasakan saat baru mendapati halaman-halaman awal dibuku ini. Dan makin menarik saya dapati semakin saya membaca buku ini. Buat saya, walau ini bentuknya bukan novel hanya seperti prosa yang terdiri dari satu paragraf disetiap sub judulnya, membaca buku ini tidak bisa sekali duduk. Saya baru bisa menikmati membaca buku ini secara perlaha. Menikmati setiap prosa yang ada, mencoba memahami dibeberapa bagian prosa. Namun tak sekali terjadi ketika membaca satu prosa, saya langsung paham dan bergumam ‘ah, ini aku banget!’
Seperti yang dituliskan di sinopsis, ‘kamu pasti pernah merasakannya’ ini memang benar. Terkadang kita merasakan sesuatu kemudian bingung bagaimana mengungkapkan perasaan itu dalam bentuk tulisan, rasanya tersalurkan banget ketika membaca buku ini.
Berikut saya tuliskan ulang beberapa kalimat yang saya suka :
... kau harus berusaha untuk menemukan kebahagian yang hadir dengan sendirinya dari banyak hal yang kau lakukan. Bukan mengenali kebahagiaan dunia, tetapi mengenali kebahagian milikmu sendiri.
... kita terlalu sibuk menumpahkan perhatian kepada orang lain sehingga tiak sempat memperhatikan diri kita sendiri dan justru menunggu orang lain yang memberi perhatian kepada kita. ... Jangan lupa bahwa orang yang pasti akan bersama dengan kita sampai akhir hidup adalah diri kita sendiri.
Kita mengalami pemaksaan tanpa henti. Kita dipaksa untuk selalu memiliki kesabaran, dan bersemangat. Kita dilarang menyerah, kegagalan menjadi stigma.
Jangan lupa, saat dirimu paling bersinar adalah ketika dunia kecilmu diselimuti kegelapan.
Meskipun sudah ratusan kali cinta terucap, rasa itu padam hanya karena satu kesalahan. Dahulu kita menyebu rasa sederhana itu sebagai kepercayaan.
Ada ikan yang menyukai gunung, ada juga bunga yang menyukai laut. Mereka tidak salah, tolong katakan saja bahwa mereka berbeda.
***
Sebenarnya masih banyak kalimat-kalimat menarik dalam buku ini, namun terkadang harus satu prosa penuh dituliskan supaya tak kehilangan makna, jadi ya... itu sebagaian yang saya suka. Membaca buku ini terasa lama, memang, namun ketika bisa menikmati tiap prosanya rasa lama itu rasanya tergantikan dengan banyak kalimat indah penuh makna didalamnya.
Ah ya, review ini bagian dari rangkaian blogtour yang diadakan oleh penerbit Haru. Buat kamu yang ingin membaca review lain bisa mampir ke blog beberapa teman yang terdapat di banner berikut ini.
Selain itu, ada giveaway juga. Dan untuk GA di blog ini aturannya gampang!
Cukup baca review, kemudian kunjungi instagram MiniLibraryKu, kalian akan menemukan pertanyaan dan cukup menjawab di kolom komentar post buku A Piece Of The Moon.
Pemenang lomba akan aku hubungi via DM IG ya!
Aku ingin meneliti kata ‘cinta’ bersamamu. Apa yang membuat cinta menjadi cinta? Berapa besar hati yang bisa dirangkul oleh kata pendek itu? Bagaimana bentuk gelombang suara kita ketika mengucapkan kata ‘cinta’? Aku berharap, kau adalah orang yang bisa kupanggil dengan sebutan ‘cinta’ Aku ingin menjadi kesimpulan dalam kisah cintamu. Aku ingin mengisi halaman terakhir dan menjadi penutup bagi kisah cintam.
= = =
Buku ini adalah catatan harian milik Ha Hyun tentang cinta, kepolosan dan berbagai perasaan yang kamu pasti juga pernah merasakan.
***
Saat membaca sinopsis dibagian belakang buku ini awalnya saya akan mendapati kata-kata indah yang berhubungan dengan cinta. Tentang perasaan seseorang untuk orang lain. Namun ketika akhirnya membaca halaman perhalaman buku ini, saya mendapati bahwa buku ini walau mungkin bertemakan cinta namun akhirnya tulisan-tulisannya bisa dipakai untuk menggambarkan segala hal yang pernah terjadi secara general.
Tapi, bukankah memang segala hal yang dilakukan setiap orang terkadang berdasar atas cinta. Cinta secara general bukan hanya terpatok pada cinta antar lawan jenis.
Menarik, itu yang saya rasakan saat baru mendapati halaman-halaman awal dibuku ini. Dan makin menarik saya dapati semakin saya membaca buku ini. Buat saya, walau ini bentuknya bukan novel hanya seperti prosa yang terdiri dari satu paragraf disetiap sub judulnya, membaca buku ini tidak bisa sekali duduk. Saya baru bisa menikmati membaca buku ini secara perlaha. Menikmati setiap prosa yang ada, mencoba memahami dibeberapa bagian prosa. Namun tak sekali terjadi ketika membaca satu prosa, saya langsung paham dan bergumam ‘ah, ini aku banget!’
Seperti yang dituliskan di sinopsis, ‘kamu pasti pernah merasakannya’ ini memang benar. Terkadang kita merasakan sesuatu kemudian bingung bagaimana mengungkapkan perasaan itu dalam bentuk tulisan, rasanya tersalurkan banget ketika membaca buku ini.
Berikut saya tuliskan ulang beberapa kalimat yang saya suka :
... kau harus berusaha untuk menemukan kebahagian yang hadir dengan sendirinya dari banyak hal yang kau lakukan. Bukan mengenali kebahagiaan dunia, tetapi mengenali kebahagian milikmu sendiri.
... kita terlalu sibuk menumpahkan perhatian kepada orang lain sehingga tiak sempat memperhatikan diri kita sendiri dan justru menunggu orang lain yang memberi perhatian kepada kita. ... Jangan lupa bahwa orang yang pasti akan bersama dengan kita sampai akhir hidup adalah diri kita sendiri.
Kita mengalami pemaksaan tanpa henti. Kita dipaksa untuk selalu memiliki kesabaran, dan bersemangat. Kita dilarang menyerah, kegagalan menjadi stigma.
Jangan lupa, saat dirimu paling bersinar adalah ketika dunia kecilmu diselimuti kegelapan.
Meskipun sudah ratusan kali cinta terucap, rasa itu padam hanya karena satu kesalahan. Dahulu kita menyebu rasa sederhana itu sebagai kepercayaan.
Ada ikan yang menyukai gunung, ada juga bunga yang menyukai laut. Mereka tidak salah, tolong katakan saja bahwa mereka berbeda.
***
Sebenarnya masih banyak kalimat-kalimat menarik dalam buku ini, namun terkadang harus satu prosa penuh dituliskan supaya tak kehilangan makna, jadi ya... itu sebagaian yang saya suka. Membaca buku ini terasa lama, memang, namun ketika bisa menikmati tiap prosanya rasa lama itu rasanya tergantikan dengan banyak kalimat indah penuh makna didalamnya.
Ah ya, review ini bagian dari rangkaian blogtour yang diadakan oleh penerbit Haru. Buat kamu yang ingin membaca review lain bisa mampir ke blog beberapa teman yang terdapat di banner berikut ini.
Selain itu, ada giveaway juga. Dan untuk GA di blog ini aturannya gampang!
Cukup baca review, kemudian kunjungi instagram MiniLibraryKu, kalian akan menemukan pertanyaan dan cukup menjawab di kolom komentar post buku A Piece Of The Moon.
Pemenang lomba akan aku hubungi via DM IG ya!
Saya langsung jatuh cinta sama covernya, cantik banget.
ReplyDeletebagus kelihatanya cerita dari bukunya, jadi pengen membacanya
ReplyDelete