Judul : ManxMouse
Penulis : Paul Gallico
Penerbit : Mahda Books
Tebal : 227 Halaman
ISBN : 9786029706734
"Tidak ada orang yang terlahir dengan ketakutan atau kekhawatiran terhadap sesuatu."
Awalnya berkisah tentang seorang pembuat keramik yang hanya luar biasa, dan ia hanya membuat patung keramik berbentuk tikus. Semua orang mengatakan patung tikus buatannya adalah patung yang sempurna, tetapi pengerajin itu sendiri selalu merasa patung buatannya belum benar-benar sempurna. Hingga suatu malam, selepas ia pulang dari pesta dan dalam keadaan setengah sadar akibat minuman keras... ia membuat sebuah patung tikus, yang saat pembuatannya ia merasa itu akan menjadi patungnya yang paling sempurna dari patung-patung yang ia buat sebelumnya.
Tetapi, ketika keesokan harinya ia mengambil patung buatannya semalam ternyata patung itu bukan hanya sempurna tetapi menjadi patung tikusnya yang benar-benar gagal total. Patung tikus buatannya tubuhnya seperti opossum, kaki depannya seperti cakar monyet, kaki belakangnya seperti kangguru, telinganya seperti kelinci dan patung tikus itu tidak berekor.
Pembuat keramik itu terkejut, tapi kemudian ia tidak membuang patung gagalnya itu tetapi menyimpannya. Patung itu dijadikan sebagai pengingat jika suatu saat ia ditawari minuman keras maka akan ditolaknya.
Kisah tentang pembuat keramik berbentuk tikus sampai disitu saja, karena selanjutnya kisah akan berlanjut tentang perjalanan tikus gagalnya itu, tikus yang dikenal sebagai tikus manx.
Perjalanan tikus manx ini penuh dengan hal-hal baru baginya, mulai dari ia bertemu dengan clutterbumph hingga akhirnya ia bertemu dengan kucing manx. Kucing yang selama perjalanannya semua yang ditemui tikus manx ini merupakan sosok yang seharusnya memilikinya.
*** *** *** *** ***
Menarik! Walau memang buku ini mungkin buku untuk anak-anak tetapi banyak banget pelajaran yang disampaikan secara tersirat. Mulai dari pembuat keramik, ketika ia akhirnya menyimpan produk gagalnya bukan berarti ia akan jatuh begitu saja dan berhenti membuat keramik tetapi dengan menyimpan kegagalan itu dijadikan sebagai pengingat agar ia tidak melakukan hal yang sama.
Sedang perjalanan tikus manx sendiri, pastinya banyak sekali pelajaran yang pastinya bisa diambil. Tikus manx ini digambarkan layaknya manusia yang baru lahir, tak banyak yang diketahuinya, bahkan siapa dirinya pun ia tidak tahu. Pertemuan-pertemuannya dengan makhluk lain lah yang membuatnya tahu banyak hal, juga membuatnya banyak belajar.
Buat aku saat paling ngegemesin adalah saat ia bertemu dengan Kapten Pilot Hawk. Layaknya orang yang tidak mengerti apa-apa ia digambarkan sangat mudah untuk dibohongi.
Kemudian sosok tikus manx juga digambarkan sebagai sosok yang lembut hatinya, dalam arti kata bahwa ia selalu bersedia menolong siapapun yang ia temui. Mungkin pada dasarnya semua manusia itu adalah baik, dan mungkin juga pengaruh luarlah yang membuatnya berubah.
Yang paling menakjubkan dalam perjalanan tikus manx saat ia bertemu dengan tikus manx II. Lucu, tetapi akhirnya dari pertemuannya dengan tikus manx inilah ia akhirnya bisa benar-benar melawan rasa takutnya akan kucing manx.
"... jika kau tidak takut, tidak ada yang dapat menyakitimu."
Pertemuan tikus manx dan kucing manx sendiri bisa dikatakan kejutan tersendiri. Walau memang sepertinya dalam cerita ini digambarkan bahwa tikus manx seakan menyerahkan dirinya pada kucing manx tapi apa yang terjadi benar-benar mengejutkan.
Satu hal yang buat aku begitu tergambar, bahwa manusia sering kali takut akan sesuatu yang bahkan ia sendiri tak tahu itu apa. Ketakutan itu diciptakan oleh imajinasinya sendiri. Dalam cerita ini, seperti ingin menunjukkan bahwa kadang kala yang perlu dilakukan adalah jalani semuanya lebih dulu dengan sebaik-baiknya dan untuk apa yang terjadi nanti, jangan ditakuti. Karena ketika kita telah mempersiapkan diri dengan melakukan apa yang ada dihadapan dengan sebaik-baiknya pasti kebaikan juga yang akan mengikuti. ^^
4 bintang dari 5 bintang yang ada, bacalah... maka kamu akan menemukan banyak hal baik dari cerita perjalanan tikus manx ^^
pertama gak heran, ketika fauna2 yang ada ko mengerti kehidupan manusia, tapi dengan mengabaikan hal2 aneh, bisa menikmati buku ini juga :)
ReplyDeletengintip ceritanya kayak pinokio, huaaaa belum kebaca buku ini, merasa berdosa sekali T.T
ReplyDelete