Judul : Goodbye Happiness
Penulis : Arini Putri
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 310 Halaman
ISBN : 978-979-780-593-7
Sinopsis :
Kau dan aku tidak ditakdirkan untuk berada dalam satu kisah yang indah. Percaya atau tidak, begitulah kenyataannya. Jangan menyangkalnya karena akan sia-sia. Sama seperti berjalan di atas pecahan kaca, setiap langkah kita sesungguhnya hanya akan menuai luka.
Kau dan aku seperti tengah mencoba untuk membirukan senja yang selalu merah. Kita sama-sama berusaha, tetapi tak bisa mengubah apa-apa. Senja tetap berwarna merah dan hatiku masih saja berkata tidak. Maka, berhenti dan renungkalah ini semua sejenak. Tidak ada gunanya memaksa. Ini hanya akan membuatmu tersiksa dan aku menderita.
Lantas, mengapa kita tidak menyerah saja?
Bukankah sejak awal semuanya sudah jelas?
Akhir bahagia itu bukan milik kita.
******
Pernah mendengar dongeng yang tokoh utamanya adalah Peter Pan? Cerita ini sedikit berbumbu dongeng tersebut, tetapi dari sudut pandang yang berbeda. Dan itulah yang membuat cerita ini menarik.
Seorang gadis, Krystal, yang sejak semula sudah dianggap sebagai Tinkerbell oleh seorang lelaki, Skandar. Dan dia menganggap lelaki itu adalah Peter Pan-nya.
Jika dilihat dengan posisi mereka dalam dongeng Peter Pan, maka bisa disimpulkan bahwa pada akhirnya mereka tidak akan bersama. Bisa ditebak juga bahwa cinta yang ada hanya bertepuk sebelah tangan.
Peter Pan yang selalu membuat Tinkerbell selalu berada didekatnya, tetapi ia memberikan harapan lebih justru pada seorang Wendy. Sedang Tinkerbell seperti terhipnotis, mau tak mau selalu ingin berada didekat Peter Pan.
*****
Mungkin cerita yang disajikan cukup klise, cinta yang bertepuk sebelah tangan. Tetapi cara penyajiannya, mulai dari setting tempat dan para tokoh yang disajikan begitu terasa berbeda.
Saat membaca buku ini ada kalanya diajak geregetan dengan naifnya Krystal, yang tak kunjung paham bahwa dia yang hanya dianggap sebagai Tinkerbell padahal semua yang terjadi padanya begitu mendukung.
Kita mungkin juga geregetan dengan Skandar, yang begitu seenaknya mempermainkan perasaan Krystal. Sikap-sikap otoritasnya akan semua tindakan yang diambil Krystal, sampai diakhir cerita kita disuguhkan sesuatu yang mungkin menjadi jawaban atas semuanya. ^^
Seperti juga pertanyaan yang diungkapkan tokoh pendukung dalam buku itu, “apakah cerita seperti itu ada?”
Cinta yang takkan usai, kalimat yang tertera pada sampul buku itu membuat kita bertanya, adakah cinta seperti itu?
Aku kadang tak begitu berani berkomentar bahwa apa yang dilakukan Krystal itu suatu tindakan yang tolol, karena aku belum pernah berada dalam posisi itu. Walau mungkin aku berdoa, semoga aku tidak pernah ditempatkan dalam posisi seperti itu. Posisi yang membuat aku akan tampak tolol dihadapan orang lain, hanya karena aku bertahan dengan apa yang aku rasakan yang kadang dianggap orang lain tidak lah benar untuk dipertahankan. :)
4 / 5 Bintang untuk penampilan sudut pandang berbeda dari Peter Pan dan akhirnya memberikan cerita apik dalam buku ini. ^^
Itu serius nama tokohnya Skandar gitu? Engggg....agak2 gimana gitu yaa..hehehe, btw, jd pengen baca....
ReplyDeletehehe... gimana kenapa mas...? #berasa aneh dng pertanyaanku...
Deletebaca mas... apik loh #kompor
covernya nggak secerah buku gagas lainnya ya?
ReplyDeletehu um mas... tp aku suka... :)
Deletekayak dikasih efek di instagram atau Pixlr-O-matic.. :D
Delete