Tuesday, August 19, 2014

Touché Alchemist

Apa rasanya ketika menyentuh benda kamu langsung bisa merasakan unsur-unsur apa saja yang ada pada benda itu. Tidak hanya sebuah benda tetapi sampai dengan bisa mengetahui DNA seseorang hanya dengan menyentuh benda yang pernah disentuh oleh orang tersebut.

Menarik, walau mungkin awalnya terasa aneh. Menarik karena dengan kemampuan tersebut bisa digunakan untuk membantu pihak berwajib dalam menyelesaikan beberapa kasus. Aneh, ya… jadi terasa aneh saat mau makan kemudian merasakan hal-hal yang lebih baik tidak diketahui mungkin. Hehehe.

Tapi mungkin keanehan itu tidak dirasakan Hiro, tokoh dalam buku Touché Alchemist.



Judul : Touché Alchemist
Penulis : Windhy Puspitadewi
Penerbit : Gramedia
Tebal : 215 Halaman
ISBN : 978602 03 0335 2

Sama seperti buku pertama, buku ini juga bercerita tentang seorang anak yang memiliki kemampuan lebih yang berhubungan dengan kemampuannya saat menyentuh benda yang ada disekitarnya.

Hiro, seorang anak yang usianya masih seusia anak SMA namun karena kegeniusannya (dan kemampuan khususnya) namun ia sudah menempuh pendidikan di Universitas Columbia. Kegeniusan Hiro dan keberhasilannya dalam mengungkap beberapa kasus akhirnya ia menjadi konsultan bagi Kepolisian New York, disini semua cerita berawal.

Saya suka dengan blak-blakannya Hiro, walau mungkin kalau berteman langsung dengannya bakal merasa seperti Karen yang selalu pengen nimpuk. :D

Sombongnya Hiro ini memang buat senyum-senyum tapi kadang juga jadi pengen nimpuk.

“Karena aku genius,” jawab Hiro entang. “Anda kan bisa melihatnya sendiri. Aku lulus kuliah Universitas Tokyo umur enam belas tahun.” (hal.27)

“Seperti kata orang Profesor,"Hiro tersenyum. “Jika saya punya waktu untuk menangkap belati yang ditujukan untuk Profesor, berarti sebenarnya Profesor punya waktu untuk menghindar. Saya tidak akan melakukannya.” (hal.87)

“Aku tahu sebenarnya kau tidak marah padaku, Thomas,” lanjut Hiro sambil merapikan kerah kausnya. “Kau sebenarnya marah pada dirimu sendiri yang tidak bisa apa-apa menyelesaikan kasus ini dan harus mengandalkan kepandaianku. Bagaimanapun, mencegah timbulnya korban adalah tugas kalian, bukan tugasku. Jangan membagi beban soal menyelamatkan nyawa mereka padaku.” (hal.157)

Awalnya saya mengira buku kedua ini akan menyambung cerita tentang Indra, Dani dan Riska dari buku sebelumnya. Ternyata buku ini menghadirkan kisah yang benar-benar baru, hanya ada sedikit penghubung antara buku pertama dan buku ini, yaitu : adanya Pak Yunus. Walau mungkin peran Pak Yunus nggak begitu banyak dibandingkan di buku pertama. Erm, bisa dikatakan apa ya… jebakan? Hehe, itu hanya menurutku sih.

Jujur saja, saya lebih suka buku yang kedua ini. Mungkin karena lebih banyak teka teki, walau mungkin tidak berhubungan antara satu dan lainnya. Hanya saat pada kasus terakhir saja yang mungkin memang inti dari cerita dibuku ini. Awalnya begitu hadir Pak Yunus, saya sempat mengira apa akan seperti buku pertama? Ternyata saya salah, dan setelah kira-kira 2/3 bagian buku sudah bisa menebak siapa biang keladi dikasus terakhir.

Untuk beberapa buku tertentu saya terkadang membeli tanpa melihat dulu sinopsis dibelakang buku,sinopsis biasanya saya baca bahkan saat akhirnya menulis review. Begitu juga dengan buku ini. Sedikit pertanyaan yang timbul saat membaca sinopsis, jika orang yang dimaksud pada sinopsis tersebut adalah Pak Yunus, maka pertanyaannya perkenalan Hiro dengan Pak Yunus kok bisa merubah semuanya? Aku kira yang merubah kehidupan Hiro adalah Detektif Samuel dan anaknya. Hehe

Dan seperti buku yang pertama, walau mungkin saya sudah berhasil menebak namun tetap saja masih ada rasa penasaran ada cerita apa dibalik semuanya. Salut deh buat penulisnya yang mampu membuat pembaca (saya) terus merasa penasaran dan enggan meletakkan buku sebelum akhirnya selesai membaca semuanya. Lebih salut lagi karena endingnya tidak pernah mengecewakan.

4,5 (5 di GR) / 5 Bintang untuk Hiro!! 
Sinopsis :

Hiro Morrison, anak genius keturunan Jepang-Amerika, tak sengaja berkenalan dengan Detektif Samuel Hudson dari Kepolisian New York dan putrinya Karen, saat terjadi suatu kasus pembunuhan. Hiro memiliki kemampuan membaca identitas kimia dari benda apa pun yang disentuhnya akhirnya dikontrak untuk menjadi konsultan bagi Kepolisian New York.


Suatu ketika pengeboman berantai terjadi dan kemampuan Hiro dibutuhkan lebih dari sebelumnya. Pada saat yang sama, muncul seseorang yang tampaknya mengetahui kemampuannya. Kasus pengeboman dan perkenalanannya dengan orang itu mengubah semuanya, hingga kehidupan Hiro menjadi tidak sama lagi.

No comments:

Post a Comment