Monday, October 6, 2014

I For You

Memiliki “keistimewaan” tidak selalu membuat kita lebih baik dibandingkan yang lain. Karena (bahkan sampai sekarang) ketika kita berbeda dengan kebanyakan orang maka tak jarang orang akan menjauhi kita dengan menganggap kita aneh.

Ketika ingin menyembuyikan “keistimewaan” itu tak jarang akhirnya justru tindakan tersebut menciptakan kesalah pahaman lainnya, hingga semua menjadi begitu serba salah.





Judul : I For You
Penulis : Orizuka
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 380 Halaman
ISBN : 978 979 780 554 9
Cetakan : Pertama, 2012

Sinopsis:

Suatu hari dalam hidupku, au dan aku bertemu. Masih jelas di ingatanku sosolmu yang memukaiku. Lidahku jadi kelu, mulutku terkatup rapat karena malu. Setiap malam, bayangmu menari-nari dalam benakku.

Ada sejuta alasan mengapa aku begitu memujamu. Kau menyinari relung gelap hatiku. Kau satu-satunya orang yang ingin kurengkuh. Kau yang bertanggung jawab atas segala rindu. Kau adalah yang teristimewa bagiku.

Tanda-tandanya sudah jelas: aku menyukaimu. Tetapi bagaimana caranya untuk mendekatimu? Kau begitu jauh, sulit kuraih dengan jari-jemariku.

Dan semakin lama, aku mulai menyadari satu hal. Bahwa kau dan aku mungkin ditakdirkan tak bisa bersatu.

***
Kisah tentang Cessa dan Benji, dua anak orang kaya yang awalnya mengenyam pendidikan secara homeschooling dan kemudian memilih untuk masuk kesalah satu SMA. Walau mungkin mereka tetap masuk SMA elite namun keadaan mereka tetap berbeda dari teman-temannya.

Bagi semua murid di sekolah, Cessa dan Benji adalah pasangan yang sangat serasi. Walau tak jarang murid-murid perempuan berharap menjadi pasangan Benji, begitu juga murid laki-laki yang begitu memuja Cessa.

Namun suatu hari semua berubah, berawal dari tempat duduk yang sudah ditentukan untuk para murid juga kemudian pembagian kelompok tugas yang tidak seperti biasanya, dimana Cessa dan Benji kali ini tidak satu kelompok. Cessa satu kelompok dengan salah satu murid penerima bea siswa, Surya.

Awalnya pertemanan antara Cessa dan Surya tidak berjalan baik, namun saat Surya menolong Cessa semuanya berubah. Namun ada yang tidak bisa berubah, yaitu keistimewaan Cessa yang harus membuatnya selalu bersama Benji.

***
Kisah yang menarik, karena buat saya begitu penuh dengan teka-teki. Tentang hubungan Cessa dan Benji, tentang alasan begitu protektifnya Benji tetapi juga kemudian ia seperti melepaskan Cessa sedikit demi sedikit.

Awalnya alurnya berjalan lambat untuk saya, tetapi kemudian dengan banyaknya teka teki membuat tidak bisa melepaskan buku ini sebelum selesai membacanya. Semuanya diceritakan dengan begitu mengalir, hingga tak sadar mulai mendekati akhir.

Yang menarik adalah kedekatan antara Surya dan Cessa. Orizuka begitu bagus menunjukkan tentang kepolosan Cessa tanpa membuatnya terlihat begitu berlebihan. Hanya saja ketika cerita tentang alasan kedekatan Benji dan Cessa begitu diulur, akhirnya tanda tanya tentang hubungan mereka sedikit membuat bosan.

Saat awal mungkin Cessa begitu digambarkan sebagai anak orang kaya kebanyakan dalam cerita yang manja dan seakan tidak dapat menjaga dirinya sendiri, selain tentu saja sombong. Namun ternyata ada cerita menarik di balik itu semua. Bagaimana ia lebih memilih untuk tetap terlihat sombong atau berlebihan daripada mengungkapkan kebenaran bagaimana sebenarnya kondisinya yang berakibat ia dicap sebagai anak aneh.

“Normalnya, lo senengkan bisa dianter sama mobil mewah?” tanya Cessa. “Kenapa lo tolak?”
“Lo bener-bener, ya…” gumam Surya geram.
“Gue kan… Cuma mau pulang bareng lo. Kenapa nggak boleh?”

Kadang suka dengan kalimat-kalimat dari Surya, yang awalnya berasa biasa aja namun begitu mengetahui bagaimana keadaan Cessa semua terasa manis.

“Nggak apa-apa.? Gue jalannya lambat.”
“Nggak apa-apa. Selambat apapun lo jalan, gue ikutin.”

Sempet kaget juga saat ada kejadian amnesia segala, namun endingnya bener-bener nggak terduga dan diluar perkirakan.

Melihat hubungan Cessa & Benji juga Surya & Bulan, membuat akhirnya belajar untuk tak serta merta begitu saja menilai seseorang. Bisa jadi apa yang kita lihat jelek tidak selamanya jelek, kita salah paham hanya karena tak mengerti alasan dibalik semuanya.

Suka dengan endingnya walau mungkin terkesan sedikit terburu karena memang bukunya sudah tebel, kalau endingnya diagak panjangin jadinya makin tebel nantinya. Hehe.


4/5 Bintang untuk Cessa & Surya.

No comments:

Post a Comment