Kehilangan, mungkin memang hal
yang paling sulit untuk diterima. Walau kadang ada orang yang bisa dibilang
berhasil untuk melangkah kembali namun tak jarang dalam langkah mereka
bayang-bayang masa lalu tetap melekat, meski sering kali dianggap tak ada.
Judul : 17 Years of
Love Song
Penulis : Orizuka
Penerbit : Puspa Storia
Tebal : 206 Halaman
ISBN : 978 979 1481 82
3
Cetakan : Pertama, 2008
Sinopsis :
Nana, saat itu aku berjanji oada
diriku sendii untuk selalu berada di sampingmu. Menemani sepimu. Menghapus air
matamu. Menjadi kekuatanmu. Aku ingin menjagamu. Aku ingin kau hanya
menyusahkanku dan bergantung padaku.
Begitulah Leo, penyua baseball yang pendiam, berata dalam
hatinya. Nana, gadis berkursi roda yang ia temui di sebuah padang ilalang indah
di belakang sekolahnya, telah membuat dirinya berubah. Dari anak kota yang
meremehkan kodisi kampungnya yang ia tinggali, Leo justru menemukan segalanya
di sana. Persahabatan, tanggung jawab, sampai cinta. Namun, saat-saat indah itu
hanya sekejab. Musibah yang datang bertubi-tubi memisahkan Leo dengan
penyemangat hidupnya, Nana. Lima tahun Leo sibuk menyelusuri jejak gadis itu
tanpa lelah. Saat bertemu kembali, Leo kini sudah punya idaman lain bernama
Raras. Berhasilkah Lei dan Nana merajut kembali kenang-kenangan yang indah
seperti dulu? Atau seorang harus ada yang kalah?
***
Satu lagi buku Orizuka yang
mungkin saya telat bacanya, buku
terbitan 2008 baru baca 2014, hihihi. Tapi tetap saja Orizuka bisa menghadirkan
sesuatu yang berbeda buat saya.
Walau mungkin di awal cerita bisa
menebak endingnya, namun tetap Orizuka membuat pembacanya (saya) penasaran
untuk terus membaca buku ini sampai selesai. Kisah yang menarik, dan teka-teki
yang membuat ingin tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Kisah Leo dengan Nana, perkenalan
yang tak sengaja namun mampu mengubah kisah Leo yang awalnya menganggap
kepindahannya kekampung sebagai sesuatu yang berat untuk dijalani ternyata ia
mendapatkan hal menarik yang membuatnya betah tinggal didesa tempatnya pindah.
Begitu juga dengan Nana, yang mendapatkan pengalaman seru setelah berkenalan
dengan Leo.
Kedekatan Leo dan Nana tidak
serta merta berjalan mulus, semua berawal dari kejutan ulang tahun Leo untuk
Nana. Yang ternyata tak hanya membuat Nana terkejut tetapi juga semua teman dan
seisi kampung. Kejutan yang akhirnya membuat pertemanan mereka menjadi renggang
tanpa mereka sendiri yang inginkan.
Cukup aneh awalnya tentang
kecintaan warga desa pada Nana, namun ini juga yang akhirnya memberikan sisi
menarik lainnya. Walau sepertinya saya tak menemukan jawaban pasti dari
bagaimana bisa Nana menjadi anak yang begitu dicintai orang sedesa. Apa iya
hanya karena ia terjatuh saat menyelamatkan anak tetangganya, atau seperti kata
Nana itu hanya sebagai ganti dari apa yang Tuhan ambil darinya.
“… mungkin ini teguran
Tuhan karena saya selama ini belum berbuat baik.”
…
“Saya mendapat banyak
kasih sayang dari semua orang yang saya kenal. Seperti yang saya bilang tadi,
saya memang kehilangan sesuatu, tapi yang saya dapatkan lebih bagus lagi.”
Dari kisah Nana, kita diajak
melihat bagaimana menghadapi sebuah kehilangan. Bahkan mungkin yang lebih
menyakitkan dari sebuah kehilangan jutru rasa khawatir atau kasihan yang
berlebihan dari orang disekitar kita.
Namun selain itu, walau mungkin
begitu besar ketegaran Nana tetap ada satu saat ditunjukkan bahwa dia tidak
sempurna hingga membuatnya terlihat lebih nyata. Tetap saja ditunjukkan kalau
ada sisi Nana yang sedikit pesimis, merasa dia memang ‘berbeda’ hingga seakan
melihat dirinya tak layak untuk orang lain.
Selama kita bernapas di
udara yang sama, berpijak pada tanah yang sama, dan ada di bawah langit yang
sama, seberapa pun jauh jarak yang memisahkan, kita tetap ada di dunia yang
sama.
Ciri khas cerita Orizuka buat
saya adalah merangkum semua masalah tetapi tidak membuatnya terasa berat.
Seperti masalah persahabatan, keluarga juga cinta. Walau mungkin masalah cinta
begitu dominan tetapi masalah-masalah yang lain membuat cerita Orizuka lebih
terasa utuh.
Selain itu Orizuka selalu berhasil
membuat penasaran dengan teka-teki yang saling terkait satu sama lain. Walau
mungkin ada beberapa hal bisa tertebak namun Orizuka mampu membuat pembaca
(saya) tetap setia membaca bukunya karena selalu ada hal tak terduga yang
diberikan oleh Orizuka.
Namun sekali lagi, bagi saya
ending dari buku Orizuka sedikit terasa buru-buru. >,<
Tentang bagaimana kehidupan Nana
dan Leo ketika akhirnya mereka bersama lagi. Apa yang terjadi, rasanya semuanya
begitu cepat. Konfliknya langsung datar antara Nana dan Leo setelah akhirnya
mereka bersama lagi. Seakan ingin membagikan cerita indah mereka tapi yang
terjadi justru terasa datar saja.
3/5 bintang untuk kegigihan Leo.
:D
No comments:
Post a Comment