Wednesday, October 8, 2014

17 Years Love Song

Kehilangan, mungkin memang hal yang paling sulit untuk diterima. Walau kadang ada orang yang bisa dibilang berhasil untuk melangkah kembali namun tak jarang dalam langkah mereka bayang-bayang masa lalu tetap melekat, meski sering kali dianggap tak ada.




Judul : 17 Years of Love Song
Penulis : Orizuka
Penerbit : Puspa Storia
Tebal : 206 Halaman
ISBN : 978 979 1481 82 3
Cetakan : Pertama, 2008

Sinopsis :

Nana, saat itu aku berjanji oada diriku sendii untuk selalu berada di sampingmu. Menemani sepimu. Menghapus air matamu. Menjadi kekuatanmu. Aku ingin menjagamu. Aku ingin kau hanya menyusahkanku dan bergantung padaku.

Begitulah Leo, penyua baseball yang pendiam, berata dalam hatinya. Nana, gadis berkursi roda yang ia temui di sebuah padang ilalang indah di belakang sekolahnya, telah membuat dirinya berubah. Dari anak kota yang meremehkan kodisi kampungnya yang ia tinggali, Leo justru menemukan segalanya di sana. Persahabatan, tanggung jawab, sampai cinta. Namun, saat-saat indah itu hanya sekejab. Musibah yang datang bertubi-tubi memisahkan Leo dengan penyemangat hidupnya, Nana. Lima tahun Leo sibuk menyelusuri jejak gadis itu tanpa lelah. Saat bertemu kembali, Leo kini sudah punya idaman lain bernama Raras. Berhasilkah Lei dan Nana merajut kembali kenang-kenangan yang indah seperti dulu? Atau seorang harus ada yang kalah?

***

Satu lagi buku Orizuka yang mungkin saya telat bacanya,  buku terbitan 2008 baru baca 2014, hihihi. Tapi tetap saja Orizuka bisa menghadirkan sesuatu yang berbeda buat saya.

Walau mungkin di awal cerita bisa menebak endingnya, namun tetap Orizuka membuat pembacanya (saya) penasaran untuk terus membaca buku ini sampai selesai. Kisah yang menarik, dan teka-teki yang membuat ingin tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Kisah Leo dengan Nana, perkenalan yang tak sengaja namun mampu mengubah kisah Leo yang awalnya menganggap kepindahannya kekampung sebagai sesuatu yang berat untuk dijalani ternyata ia mendapatkan hal menarik yang membuatnya betah tinggal didesa tempatnya pindah. Begitu juga dengan Nana, yang mendapatkan pengalaman seru setelah berkenalan dengan Leo.

Kedekatan Leo dan Nana tidak serta merta berjalan mulus, semua berawal dari kejutan ulang tahun Leo untuk Nana. Yang ternyata tak hanya membuat Nana terkejut tetapi juga semua teman dan seisi kampung. Kejutan yang akhirnya membuat pertemanan mereka menjadi renggang tanpa mereka sendiri yang inginkan.

Cukup aneh awalnya tentang kecintaan warga desa pada Nana, namun ini juga yang akhirnya memberikan sisi menarik lainnya. Walau sepertinya saya tak menemukan jawaban pasti dari bagaimana bisa Nana menjadi anak yang begitu dicintai orang sedesa. Apa iya hanya karena ia terjatuh saat menyelamatkan anak tetangganya, atau seperti kata Nana itu hanya sebagai ganti dari apa yang Tuhan ambil darinya.

“… mungkin ini teguran Tuhan karena saya selama ini belum berbuat baik.”
“Saya mendapat banyak kasih sayang dari semua orang yang saya kenal. Seperti yang saya bilang tadi, saya memang kehilangan sesuatu, tapi yang saya dapatkan lebih bagus lagi.”

Dari kisah Nana, kita diajak melihat bagaimana menghadapi sebuah kehilangan. Bahkan mungkin yang lebih menyakitkan dari sebuah kehilangan jutru rasa khawatir atau kasihan yang berlebihan dari orang disekitar kita.

Namun selain itu, walau mungkin begitu besar ketegaran Nana tetap ada satu saat ditunjukkan bahwa dia tidak sempurna hingga membuatnya terlihat lebih nyata. Tetap saja ditunjukkan kalau ada sisi Nana yang sedikit pesimis, merasa dia memang ‘berbeda’ hingga seakan melihat dirinya tak layak untuk orang lain.

Selama kita bernapas di udara yang sama, berpijak pada tanah yang sama, dan ada di bawah langit yang sama, seberapa pun jauh jarak yang memisahkan, kita tetap ada di dunia yang sama.

Ciri khas cerita Orizuka buat saya adalah merangkum semua masalah tetapi tidak membuatnya terasa berat. Seperti masalah persahabatan, keluarga juga cinta. Walau mungkin masalah cinta begitu dominan tetapi masalah-masalah yang lain membuat cerita Orizuka lebih terasa utuh.

Selain itu Orizuka selalu berhasil membuat penasaran dengan teka-teki yang saling terkait satu sama lain. Walau mungkin ada beberapa hal bisa tertebak namun Orizuka mampu membuat pembaca (saya) tetap setia membaca bukunya karena selalu ada hal tak terduga yang diberikan oleh Orizuka.

Namun sekali lagi, bagi saya ending dari buku Orizuka sedikit terasa buru-buru. >,<

Tentang bagaimana kehidupan Nana dan Leo ketika akhirnya mereka bersama lagi. Apa yang terjadi, rasanya semuanya begitu cepat. Konfliknya langsung datar antara Nana dan Leo setelah akhirnya mereka bersama lagi. Seakan ingin membagikan cerita indah mereka tapi yang terjadi justru terasa datar saja.

3/5 bintang untuk kegigihan Leo. :D

No comments:

Post a Comment