Friday, January 30, 2015

PostBar #SSBBI2015 [Review : Priceless Moment


#PostBarSS
#SSBBI2015

PostBar kali ini selain review, juga akan dipost bagaimana kita mengungkap tebakan siapa santa kita di event Secret Santa diakhir tahun lalu. 





Kalau kamu memang ingin saya bahagia, sering-seringlah berada di sisi saya. Hanya kamu yang bisa membuat saya bahagia, Yan. Bukan pekerjaan atau uang yang kamu berikan.

Terkadang masalah waktu – uang - kebahagiaan ini sedikit lucu. Mungkin tanpa kita sadari, satu sama lain menjadi berbanding terbaik. Siapa yang tak ingin bahagia? Siapa yang tak ingin memiliki kecukupan secara finasial? Siapa yang tak ingin memiliki waktu banyak untuk dihabiskan bersama keluarga? Tetapi terkadang satu dan lainnya seperti saling meniadakan. Terkadang kita terjebak didalamnya.

Mungkin ada yang bisa mendapatkan semuanya dengan mudah, tapi juga tidak sedikit yang harus memutar otak agar semua seiring sejalan.

Kisah ini mungkin salah satu yang menggambarkannya. ;)



Judul: Priceless Moment
Penulis: Prisca Primasari
Penerbit: Gagas Media
Halaman: 304 halaman
ISBN : 978 979 780 738 2
Terbitan: Agustus 2014

Sinopsis :
Kisah kita serupa dongeng. Dipertemukan tanpa sengaja, jatuh cinta, lalu bersama, dan akan bahagia selamanya. Tanpa banyak kata, kau tahu aku mencintaimu selamanya. Begitulah yang seharusnya.

Namun, ketika setiap pagi kutemukan diriku tanpa kau di sisiku, aku sadar bahwa dongeng hanyalah cerita bohong belaka. Kau pergi, meninggalkanku dalam sepi, dalam sesal yang semakin menikam.
Hidup tak akan sama lagi tanpamu. Apa yang harus kukatakan ketika mata polos gadis itu memelas, memintaku menceritakan dongeng-dongeng yang berakhir bahagia? Kau belum memberi tahu jawabnya untukku.
Kau tahu, kali ini, akan kulakukan apa pun untuk mempertahankanmu berada di sisiku. Pun sejenak. Namun, lagi-lagi, kau hanya ada dalam memori…


***

Kisah tentang Yanuar, seorang suami dan juga ayah, ketika harus mengurus kedua anaknya juga harus mengobati ‘sakit’nya sendiri karena kehilangan istrinya, Esther.

Buku ini tak melulu berkisah tentang bagaimana Yanuar mengenang istrinya, tetapi lebih dari itu. Kisah Yanuar dengan kedua orang anaknya, yang pastinya juga kehilangan ibu mereka.

Mungkin juga buku ini ingin menunjukkan bahwa, terkadang kita harus kehilangan dulu baru kita mau belajar. Dimulai dengan membaiknya kondisi perekonomian keluarga mereka dibandingkan dengan saat awal pernikahan, namun justru merenggut kebersamaan mereka. Yanuar yang workaholic membuat hubungannya dengan istri bahkan anaknya jadi tidak begitu dekat.

Cerita tentang Ayah dan anak ini cukup menyentuh. Bagaimana seorang ayah yang awalnya kurang dekat dengan anak-anaknya, kini harus mengerti mereka karena hanya dialah tumpuan dari anaknya.

Mungkin tak sedikit cerita tentang bagaimana perjuangan seorang perempuan dalam sebuah keluarga, inilah yang membuat novel ini menarik, karena berkisah tentang seorang laki-laki yang tak melulu tentang bagaimana ia bekerja demi keluarga tetapi bagaimana ia ‘memaksakan’ diri untuk menjadi ibu.

Selain kisah tentang Yanuar, kisah tentang adik Yanuar sebenarnya juga tak kalah menarik. Bagaimana Wira yang terasa begitu lebih mengenal anak-anak Yanuar, menjadikannya terlihat lebih baik daripada kakaknya. Namun ternyata Prisca mampu menjadikannya lebih manusiawi.

Yup, tak ada tokoh yang akhirnya menjadi ‘too good to be true’. Kepiawaian Wira dalam memahami anak-anak Yanuar, pun ternyata merupakan sebuah kamuflase terhadap masalahnya sendiri.

Mungkin yang kurang kuat dalam novel ini adalah cerita Yanuar dan Lieselotte. Walau juga tidak bisa dibilang cerita mereka tiba-tiba terjadi begitu saja, tetapi ikatan perasaan mereka rasanya kurang kuat, terlebih untuk rentan waktu yang bisa dibilang cukup lama.

Tetapi dari itu semua, cerita yang dihadirkan Prisca kali ini benar-benar menarik. Bukan hanya dari segi setting yang berbeda dengan novel Prisca yang lainnya namun juga dari segi cerita Ayah-anak yang dihadirkan.

Moment yang saya suka adalah kejadian di balik panggung juga saat di bandara. Duh, mewek deh, haruuuuu.


4,5 Bintang untuk sebuah kisah seorang Ayah.

***

Okeeee, sekarang saatnya menebak siapa santa saya.

Masih inget dengan riddle dari santa saya, kalau lupa bisa dibaca di SINI.  Awalnya saya sempet sedikit bingung, apaaaa coba maksudnya. Kemudian sempet juga sharing di WA Grup BBI-JaTim. Dapat bantuan dari temen-temen tapi masih cuman dapet pandangan-pandangan yang buat saya makin menerawang jauuuuh.

Kemudian iseng-iseng baca lagi... pelan-pelan-pelan... baru deh dapet maksud dari riddlenya santa.

Aku menulis pada catatan ke yang tidak pernah habis halamannya. >> merujuk ke blog
Dipinggir catatan kutulis:
  • angka tahun ini >>14
  • Awal musim gugur >> September atau 09
  • Angka 2
  • Banyaknya musim yang ada di Eropa >> 4
  • Juga sebuah lingkaran >> 0
Kalau dijadikan satu : 14 09 240

 
Dan setelah buka web BBI, ada yang samaaaaa... kunjungi blognya dan sesuai ama clue yang lain. Sooooo, Antonia Glory.... kamu santaku kaaaaan. :D 

Btw, sekali lagi terima kasih untuk bukunya.

16 comments:

  1. Aku juga lumayaan suka buku ini :D

    Menyentuh dan manis. Kurang tebel aja sih bukunya hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaaa, kuranf tebel ya rasanya.... Jadinya hubungan antara Yanuar dan Lieselotte kurang berasaaaa... ;)

      Delete
  2. Hmmm, untung ngga musim gugur di Australia :D kan kebalik jadinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaaa... Tapi kan sempet ada kata-kata prancis-nya itu yang membuat lebih sreg ambil yg eropa...

      Delete
  3. Loh ternyata mbak inge punya daftar no member ..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Itukan ada di web BBI, aku ambil di post event SS kok....

      Delete
  4. Pinter bikin Riddlenya. Semoga tebakannya benar ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semogaaaa... Iya, kalo nggak ngeh jadi susah tuh...

      Delete
  5. Replies
    1. Iyup, untungnya devisi event bikin post list peserta yang ikut SS beserta no membernya ;)

      Delete
  6. Semoga tebakanmu bener ya maaak. Keknya si santa masih belum muncul nih yee *clingukan

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyup, sepertinya santa juga belum setor posbar ya mak... Mungkin sedang sibuk... Semoga bener ya mak...

      Delete
  7. Itu bukannya daftar nama member di blobukuindonesia.com ya?
    hoo, selamat2, Santanya mana nih?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener mba' itu daftarnya nyomot di web bbi... Di post list peserta ss... ;)

      Delete
  8. Aku jadi pengen bc bukunya setelah liat reviewmu mba. Btw, ada grup BBI-Jatim to ternyataa, aku bisa masuk ga nih mba? Aku kan aslinya jatim *kedip2in mba inge*

    ReplyDelete
  9. Halo Mbak Inge... saya santanya Mbak Inge, syukurlah kalau Mbak suka sama bukunya hehehehe... maaf baru nongol belakangan ya... :)

    ReplyDelete