Monday, February 16, 2015

Single Ville


Apa yang terbayang saat mendengar ada satu daerah dimana hanya dihuni para jomblo? Kalau saya awalnya langsung kepikiran, wah... bisa jadi tempat untuk saling mencari pasangan, ya paling gak bisa saling suka karena terbiasa.

Tapi, bagaimana jadinya jika ternyata berpacaran justru menjadi sesuatu yang dilarang??

Lucu, tapi juga tegang kemudian penasaran. Itu yang coba disuguhkan oleh novel ini.







Judul Buku : Single Ville
Penulis : Choi Yun Kyo 
Alih Bahasa : Krisnadiari
Penerbit : Penerbit Haru
Tebal : 308 Halaman
ISBN : 978 602 774 2437

Sinopsis :

Di Tempat Ini Apa pun Mungkin Terjadi!

Kecuali Percintaan

Apakah Anda sudah lelah akan cinta?
Apakah Anda sudah bosan hidup Anda diganggu orang lain?
Inilah Single Ville, sebuah cottage yang modern.

Syaratnya hanya satu: single!
Mulailah sekarang juga, kehidupan yang menyenangkan tanpa cinta.

Enam orang, yang terdiri atas laki-laki dan perempuan, akan menjadi penghuni Single Ville.
Mereka adalah orang-orang yang terpilih melalui persaingan ketat dengan tingkat persaingan 1:1000.
Akan tetapi, yang menanti mereka di tempat itu bukanlah kehidupan yang tenang. 

Setiap hari berbagai peristiwa aneh dan misterius menimpa orang-orang yang memimpikan kehidupan lajang yang indah. Mulai dari jendela yang pecah, seorang penguntit meninggalkan tulisan aneh di kamar mandi, tersangka pembunuhan yang berkeliaran, dan… pelanggar peraturan utama Single Ville. 

Akankah mereka menikmati ketenangan yang mereka dambakan? 
Lalu, siapakah yang nantinya akan menerima hukuman karena jatuh cinta?

***
Menarik, ketika disuguhkan pada cerita tentang mereka yang memutuskan untuk melajang, dengan segala alasannya. Kemudian mereka berkumpul di satu kawasan, untuk menjalani hidup mereka dalam ketenangan. Namun ternyata banyak hal terjadi yang membuat mereka tak bisa mendapatkan ketenangan yang mereka cari.

Mulai dari ada yang merasa terancam, ada yang ternyata menginginkan tinggal dekat dengan mantannya, bahkan ada yang terduga tersangka pembunuhan.

Awalnya saat membaca buku ini ada sedikit kebingungan, salah satunya mungkin karena begitu banyaknya tokoh, dan mereka masing-masing memiliki kisah tersendiri namun juga masih memiliki benang merah antara satu dengan lainnya. Disitulah letak tantangan untuk menyelesaikan novel ini, mencari benang merah yang juga membuat penasaran akan bagaimana akhir kisah mereka masing-masing.

Beberapa kejutan disajikan, benar-benar diluar dugaan - bahkan tak terbayang. Dan endingnya pun maniiiis.

Beberapa kalimat yang aku suka di novel ini :

“Seberapa banyak pun uang yang kita miliki, orang-orang seperti kita selalu dipandang rendah sebagai bujangan tua, perawan tua, atau istilah lainnya ketika terjun ke dalam masyarakat.”

“Cinta begitu kejam. Ia bagai papan jungkat-jangkit perasaan yang pada akhirnya tidak pernah mencapai keseimbangan. Mereka dengan rasa cinta yang lebih besar selalu saja berada di bawah, sedangkan mereka yang membalas dengan sedikit rasa cinta berada di atas – menikmati posisi dominan.”

“Kita harus berterima kasih kepada mantan kita untuk hubungan cinta yang kita miliki sekarang. Sebab, berkat putus dengannyalah kita bisa bertemu dengan orang yang baik, seperti kekasih kita sekarang ini. ”

3/5 Bintang untuk mereka yang berjuang mendapatkan ketenangan di Single Ville ;)

1 comment:

  1. Berdasarkan pengamatan dan pengalamanku *eciyee sok* nonton variety show dan kdrama, kayaknya menikah (dan wajib militer) itu isu penting dan sensitif ya. Soal married nya sbnrnya sebelas dua belas kayak Ind, tapi entah kenapa disana lebih judgemental dan pressurenya lebih kerasa dibanding disini. Untung di Ind dalam bbrp hal masih sangat toleran.

    ReplyDelete