Friday, February 23, 2018

Ease

Mencari perhatian dengan melakukan apa yang tidak disukai oleh seseorang yang perhatiannya sedang ingin kita ambil. Apakah mendapatkan apa yang diinginkan? Lebih banyak mungkin justru penolakan atau perhatian bukan seperti yang diinginkan. Mungkin hal itu jamak terjadi dalam hubungan ayah dan anak, dimana kedekatan dengan seorang ayah tak semua mendapatkannya. Kekakuan seorang ayah, gengsi untuk mengungkapkan rasa terkadang itu yang menjadikan jarak antara hubungan orang tua, khususnya ayah dengan anak.


Judul : Ease
Penulis : Yanti Yahya
Penerbit : Inari
Tebal : 376 Halaman
ISBN : 978 602 60443 27
Sinopsis

Semua diawali dengan tindakan sok pahlawan Reinald untuk menolong Thalita, teman sekolahnya. Pagi itu, Thalita dan Reinald menyadari bahwa mereka semalam menjalin diri dalam ikatan berbahaya.

Thalita ingin segera melepaskan diri dari ikatan itu dan merahasiakannya rapat-rapat, sedangkan Reinald malah siap menanggung semua resikonya.

Saat keduanya berusaha membenarkan pilihan mereka masing-masing, mereka justru semakin terbelenggu.
***
Kisah Thalita dan Reinald, awalnya saya mengira bahwa buku ini buku remaja bahkan buku semacam teenlit, namun ketika membaca bab awal saya kaget juga. Apa yang dilakukan Thalita dan Reinald tentu bukan hal yang biasa dilakukan oleh anak SMA, hingga akhirnya saya kembali ke cover belakang buku ini dan menemukan keterangan "novel dewasa". Jadi buat kamu yang belum cukup dewasa, bukan hanya masalah umur ya, sebaiknya tidak membaca buku ini. Hehehe.

Keadaan yang cukup lucu terjadi antara Thalita dan Reinald, dimana biasanya jika sudah terjadi sesuatu maka yang cewek akan mencoba bertahan sedangkan sebalinya pihak cowok yang pergi. Namun di buku ini berbeda. Namun sabar, saat terus lanjut membaca maka kemudian akan sangat wajar hal itu terjadi.

Saya suka ketika memasuki tentang kehidupan masing-masing keluarga dari Thalita dan Reinald, walau berbeda tapi keduanya memiliki pembelajaran tersendiri. Bagaimana hubungan antara kakak beradik, juga hubungan antara ayah dan anak.

Sedikit yang terjadi antara Thalita dan Reinald menurut saya sedikit berlebihan, hingga sosok Reinald bagi saya terlalu too good to be true, hehehe. Sosok yang mungkin dalam kehidupan nyata hampir punah, hahaha. Sedang sosok Thalita, kadang ia terlihat mandiri-tegar, tapi disisi lain terlihat begitu rapuh. Mungkin sudah jamak ya, bahwa apa yang ditampilkan diluar untuk menutupi apa yang sedang bergolak dalam diri.

Perkembangan jalinan antara Thalita dan Reinald ini, entah mengapa walau keduanya seakan susah terpisah satu sama lain tetapi seakan juga tidak ada saling dukung untuk menjadi lebih baik. Mungkin karena ini tokohnya baru anak SMA ya.

Endingnya cukup menarik, hanya saja lompatan ceritanya terlalu jauh. Entah karena sudah tebal, karena akan lebih manis sebelum ending diberi sedikit gambaran apa yang terjadi sebelumnya.

3 ⭐️⭐️⭐️

No comments:

Post a Comment