Hal tersebut dirasakan oleh Alranita dan teman-temannya saat berada dibawah kepemimpian Trigan.
Judul : Resign!
Penulis : Almira Bastari
Penerbit : Gramedia
Tebal : 288 Halaman
Sinopsis :
Kompetisi sengit terjadi di sebuah kantor konsultan di Jakarta. Pesertanya adalah para cungpret, alias kacung kampret. Yang mereka incar bukanlah penghargaan pegawai terbaik, jabatan tertinggi, atau bonus terbesar, melainkan memenangkan taruhan untuk segera resign!
Cungpret #1: Alranita
Pegawai termuda yang tertekan akibat perlakuan semena-mena sang bos.
Cungpret #2: Carlo
Pegawai yang baru menikah dan ingin mencari pekerjaan dengan penghasilan lebih tinggi.
Cungpret #3: Karenina
Pegawai senior yang selalu dianggap tidak becus tapi terus menerus dijejali proyek baru.
Cungpret #4: Andre
Pegawai senior kesayangan sang bos yang berniat resign demi menikmati kehidupan keluarga yang lebih normal dan seimbang.
Sang Boss: Trigan
Pemimpin genius, misterius, dan arogan, tapi dipercaya untuk memimpin timnya sendiri pada usia yang masih cukup muda.
Resign sebenarnya tidak sulit dilakukan. Namun kalau kamu memiliki bos yang punya radar sangat kuat seperti Trigan, semua usahamu akan terbaca olehnya. Pertanyaannya, siapakah yang akan memenangkan taruhan?
***
Ingin resign dari tempat kerja mungkin adalah hal yang biasa ya, dengan berbagai alasan yang berbeda satu sama lain. Namun yang terjadi di salah satu kantor konsultan sedikit berbeda. Para pekerjanya atau yang disebut cungpret pada novel ini berkeinginan resign karena alasan yang sama. Tidak tahan dengan kelakuan bos mereka.
Yang dilakukan saat akan resign tentu mempersiapkan pekerjaan baru, namun apa jadinya jika untuk mendapatkan pekerjaan baru itu begitu susah. Bukan hanya karena tidak ada lamaran pekerjaan yang nyangkut tetapi karena entah insting atau bagaimana, bos mereka selalu bisa menggagalkan rencana mereka saat akan melakukan wawancara kerja di tempat lain.
Tapi apakah cuman sampai di situ?
Gimana dengan cecintaannya? Hahaha. Ini juga menarik sih, bisa nebak nggak cecintaannya antar siapa? Sesama cungpret? Atau cungpret dengan bos?
Ingin resign dari tempat kerja mungkin adalah hal yang biasa ya, dengan berbagai alasan yang berbeda satu sama lain. Namun yang terjadi di salah satu kantor konsultan sedikit berbeda. Para pekerjanya atau yang disebut cungpret pada novel ini berkeinginan resign karena alasan yang sama. Tidak tahan dengan kelakuan bos mereka.
Yang dilakukan saat akan resign tentu mempersiapkan pekerjaan baru, namun apa jadinya jika untuk mendapatkan pekerjaan baru itu begitu susah. Bukan hanya karena tidak ada lamaran pekerjaan yang nyangkut tetapi karena entah insting atau bagaimana, bos mereka selalu bisa menggagalkan rencana mereka saat akan melakukan wawancara kerja di tempat lain.
Tapi apakah cuman sampai di situ?
Gimana dengan cecintaannya? Hahaha. Ini juga menarik sih, bisa nebak nggak cecintaannya antar siapa? Sesama cungpret? Atau cungpret dengan bos?
Yang pasti dari awal baca buku ini, saya sudah suka dengan bagaimana penulis membawakan ceritanya. Mengalir dan enak dibaca, membuat saya serasa memahami dunia kerja, terutama dunia konsultan.
Lucu dan unik dihadirkan dalam bentuk judul dan quote tiap babnya. Buat saya yang telah lama tidak bergelut di dunia kerja semakin penasaran dengan apa yang akan diceritakan dalam bab tersebut, dan quote yang unik tersebut entah mengapa rasanya akan jamak diamini oleh mereka yang pernah merasakan diposisi cungpret.
Dunia yang dihadirkan benar-benar dunia kerja, dan menariknya lagi kehidupan pribadi sedikit sekali dihadirkan. Benar-benar menyoroti dunia kerja, hubungan antar rekan kerja dan hubungan dengan atasan.
Bagaimana mereka satu sama lain saling mendukung saat menghadapi proyek yang diberikan namun juga kemudian mencoba memotivasi satu sama lain untuk segera resign. Ikut merasa sebel dengan kelakuan Trigan, tapi di satu sisi juga nggak sedikit kebaikan yang coba diselipkan. Tapi sekaligus kocak dengan kehidupan kerja dan hubungan para cungpret dengan bosnya ini.
Kehidupan cinta yang dihadirkan juga menarik, dimana ada twist yang nggak terbaca sebelumnya. Mungkin sih akan tau cecintaannya antar siapa, tapi yang tak terbaca adalah alasan cinta itu ada. Hahaha. Kalau cungpret yang lain aja bisa kaget, sama lah saya merasa kaget juga.
Suka banget lah dengan cerita yang disuguhkan oleh buku ini, sekali membacanya maka sayang untuk tidak terus membacanya sampai selesai, walau kemudian berharap cerita lebih panjang lagi, hahaha.
4,5 ⭐️⭐️⭐️⭐️
No comments:
Post a Comment