Judul : Doll House
Penulis : Kourtney, Kim, dan Khloe Kardashian
Penerjemah : Inosensus Roturua
Penerbit : Esensi (Erlangga Group)
Tebal : 327 Halaman
Kass, Kamille, dan Kyle, tiga orang kakak beradik yang kehidupannya berubah semenjak ayah mereka meninggal. Mereka yang awalnya kaya raya akhirnya harus bekerja untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.
Bukan seperti dongeng Cinderella dimana mereka berubah menjadi miskin karena adanya ibu tiri, tetapi karena sebelum meninggal ayahnya telah menginvestasikan kekayaannya pada orang yang salah.
Dari hasil pencairan asuransi, ibu mereka, Katt, berjuang untuk mengatur ulang kehidupan keluarganya. Katt mendirikan kedai makanan dan salah satu cara untuk menghemat pengeluaran yaitu dengan jalan mempekerjakan anak-anaknya sendiri. Katt juga menikah kembali dengan seorang mantan pemain bisbol.
Katt tinggal satu rumah dengan suami barunya bersama Kyle dan dua orang anak tirinya. Sedangkan Kass tinggal mengontrak, berbagi atap dengan Kamille.
Kass, sebagai anak pertama, sepertinya lebih bisa membantu ibunya dibandingkan kedua saudaranya. Selain tetap melanjutkan kuliahnya di dua bidang sekaligus Kass banyak sekali membantu ibunya di kedai makanan.
Kamille, anak ke dua, sepertinya walau sadar bahwa keadaan ekonomi keluarganya telah berubah tetapi ia masih tak bisa meninggalkan kebiasaan lamanya sebagai seorang sosialita. Dari kehidupan sosialitanya ia tak pernah berhenti bermimpi bahwa suatu saat nanti ia akan menjadi seorang super star.
Kyle, anak bungsu, dari antara kakak-kakaknya yang terkadang membuat ibu mereka pusing, Kyle adalah anak yang dengan sengaja melakukan itu. Ia seperti berusaha untuk membuat masalah demi masalah untuk membuat ibunya tidak nyaman.
Apa yang dilakukan mereka semuanya memiliki alasan tersendiri, dan seiring berjalannya waktu dan banyak hal yang terjadi, semua alasan itu akan terungkap.
Membaca buku ini seperti mengikuti perjalanan tiga karakter manusia yang berbeda tapi mereka bisa saling melengkapi satu sama lain, mungkin juga tanpa mereka sadari telah saling melengkapi.
Secara tak langsung mendapat pelajaran dari mengikuti kehidupan mereka.
Memiliki kakak atau dan adik dengan beda usia yang tak begitu jauh memang mengasyikkan. Mereka saudara kita bisa sekaligus menjadi teman terbaik kita, menjadi orang yang paling mengerti bagaimana kita dan apa yang kita hadapi dalam keluarga dibandingkan sahabat kita lainnya.
Saya suka dengan kedekatan yang digambarkan diawal buku ini, ketika Kass dan Kamille bertemu di kedai makanan dan ibu mereka sedang mengomel. Mereka bisa begitu dekat untuk saling memberikan ketenangan dalam menghadapi ibu mereka, walau sebelumnya mungkin dikatakan ada kejengkelan tersendiri antara satu dan lainnya.
Saya juga suka dengan acara yang secara rutin diadakan oleh Katt dirumahnya setiap malam minggu, mengumpulkan semua anaknya (juga bisa membawa teman/pasangan masing-masing) dan makan bersama. Walau kadang akhirnya acara itu tidak selalu berjalan mulus, tetapi usaha untuk tetap saling berkumpul itu yang layak dicontoh. :)
Sedangkan dari tokoh-tokoh utamanya, ada beberapa hal saya jadikan ‘pelajaran’ tersendiri. ^^
Kass yang begitu teratur tetapi kelamahannya adalah bahwa terkadang ada hal yang lebih membutuhkan tindakan cepat dan tepat daripada kebanyakan berpikir.
Kamille, bahwa bermimpi itu tidak ada salahnya dan kita tak akan pernah tahu keberuntungan itu bisa datang kapan saja.
Kyle, penerimaan seseorang akan sebuah kehilangan itu berbeda-beda dan kadang ia yang tampak tegar dalam menerima itu adalah ia yang paling rapuh.
Dari ketiga bersaudara itu, walau mungkin yang tampak sempurna adalah Kass tetapi aku lebih menyukai sosok Kyle.
Secara keseluruhan buku ini menarik, ringan walau kadang ‘jalan’nya agak lambat. Karena buku ini adalah terjemahan maka seperti kebanyakan buku terjemahan dengan genre teenlit/chicklit yang lain kehidupan keseharian banyak yang tidak sesuai dengan apa yang mungkin bisa diterima, seperti bagaimana sikap mereka ketika sedang menghadapi sebuah masalah. :)
Dan hal menarik lain dari buku ini tentu saja penulisnya, yaitu keluarga Kardashian, yang terkenal melalui salah satu reality show yang bercerita tentang keluarga mereka. Karena itu pula terkadang secara tak langsung beranggapan bahwa cerita ini ada beberapa kejadian yang merupakan cuplikan dari kehidupan mereka. ^^
So, 3 dari 5 bintang untuk perjalanan Kass, Kamille dan Kyle yang menarik dan errr... menghibur! :)
Nice review! Haha tapi kocak abis ini bukunya. Bener bgt, setuju. Disatu sisi agak dangkal dan disisi lain bny pelajaran yg bisa kita ambil
ReplyDeletebuku ini cukup menghibur kalo buatku.. :D
ReplyDeletesaya terpesona pada sampulnya, haha..asli nggak tahu sama sekali siapa itu kardashian sebelumnya :D
ReplyDeletebuku yang terlihat seksi sekaligus rawwrrr hahahaaa
ReplyDelete