Monday, August 27, 2012

The Journeys 2


Judul : The Journeys 2 (Cerita dari Tanah Air Beta)
Penulis : Ve Handojo, Matatita, Riyani Djangkaru, Rahne Putri, Farid Gaban, Alanda Kariza, Richard Miles, Travel Junkie Indonesoa, Windy Ariestanty, Trinzi Mulamawitri, Fajar Nugros, JFlow
Penerbit : Gagas Media
Tebal : 255 Halaman
ISBN : 9789797805500

Kebanyakan orang terlebih yang suka jalan-jalan pasti punya cita-cita untuk menjelajahi tempat-tempat terindah atau mungkin juga tempat yang menawarkan petualangan. Indonesia adalah salah satu negara yang bisa dikatakan kaya dengan tempat-tempat yang akan sangat menawarkan keindahan dan/atau juga petualangan. Menjelajahi satu daerah atau satu provinsi saja mungkin kita tidak akan cukup jika hanya diberikan kesempatan untuk bercerita hanya dengan satu judul cerita pendek (lain cerita yak kalo dalam satu judul buku, hehe).

Saya suka sekali jalan-jalan dan terkadang berpetualang. Berkeliling Indonesia dari satu pulau ke pulau yang lain, dari tempat-tempat yang sudah begitu terkenal hingga tempat-tempat yang indah namun belum terjamah dan menantang untuk ditaklukkan sebelum mencicipi keindahannya.

Sekarang-sekarang ini sudah jarang banget jalan-jalan lebih lagi berpetualang, tapi keinginan untuk jalan-jalan itu masih ada. Ngomong-ngomong soal jalan-jalan dan keinginan yang tertunda, lewat buku The Journeys 2 ini seperti memberi sedikit obat untuk keinginan jalan-jalan. Tapi mungkin juga makin nambah rasa ingin buat jalan-jalan sie, hehe :)

-----------

Ada 12 cerita dari buku The Journeys 2 ini yang menceritakan tentang Indonesia dari berbagai sudut yang mungkin terkadang tampak begitu sepele tapi memiliki daya tarik sendiri.Mulai dari tentang keragaman budaya, keindahan alam, bahkan sejarah yang mungkin tidak kita temukan di buku pelajaran.

Mari coba sedikit mengulik dari ke 12 cerita yang ada di buku ini.

1. Berburu Gajah, Garuda dan Naga di Trusmin
Awal baca judulnya, yang erpikir adalah pulau Lampung. Karena sepertinya Gajah paling terkenal kan berada di Lampung, dan ya mengira yang akan di buru adalah hewan nyata walau memang aneh saat sampai di kata Naga, kan khayal ya. Begitu membaca kalimat pertama dicerita ini akhirnya "ooooooo..." yang diburu itu adalah batik. *tertipu*

Menarik! Memang sekarang ini batik mungkin sudah bukan hal yang dianggap "ndeso" atau identik dengan kondangan, orang kuno atau embah-embah. Tapi walau begitu mungkin sedikit dari kita yang tau tentang sejarah batik, atau bahkan arti dari motif-motif dari batik yang kita gunakan.

Dari cerita ini ditunjukkan, bahkan dari batik kita bisa belajar tentang sejarah. Keren!

2. Terbang Bersama Twin Otter
Pesawat mungkin itu salah satu alat transportasi yang paling mahal di negara ini. Bisa menikmati naik pesawat walau hanya kelas ekonomi saja mungkin sebagian orang sudah merasa waaaaaaah, walau mungkin harga yang harus dibayar tersebut memang sebanding dengan waktu tempuh yang ditawarkan. Terlebih jika kita berada didaerah yang terpencil.

Hal tersebut terlihat dari apa yang diceritakan dalam judul ini. Bahkan ketika pesawat itu mungkin lebih "rendah" kelasnya daripada kelas ekonomi tapi bisa lebih mahal karena (mungkin) hanya itu satu-satunya alat transportasi (cepat) yang bisa digunakan.

3. Mola Fiesta
Menikmati keindahan bawah laut, berburu Mola Fiesta. Menikmati keindahan bawah laut memang tak semudah menikmati pemandangan seperti di darat, walau mungkin petualangan mendaki gunung tentu juga tidak mudah, walau mungkin kalau naik gunung kita nggak perlu punya kartu lisensi menyelam (cmiiw). Keberuntungan untuk bertemu dengan Mola Fiesta seperti halnya keberuntungan untuk mendapatkan sunset atau sunrise di atas gunung.

4. Slow di Solo
Perjalanan yang diawali dengan sesuatu yang berbau "romantisme" ini menarik, lebih-lebih mengupas tentang kota yang mungkin bukan menjadi tujuan utama untuk menghabiskan waktu berlibur. Tapi dari tulisan ini Solo menjadi begitu menarik buat aku, entah kenapa seakan bukan hanya bagaimana Solo yang ingin diceritakan, tetapi seperti judulnya bagaimana enaknya hidup slow setelah sibuk menghadapi rutinitas.

Suka juga dengan filosofi yang diceritakan melalui hal-hal yang ditemui dalam perjalanan.

5. Berziarah ke Digul, Penjara Tak Bertepi
Mungkin melalui pelajaran sejarah, cerita tentang Digul sudah kita kenal (buat aku, antara ingat dan tidak sie, hehe) sebagai tempat pembuangan dari Bung Hatta. Tetapi bagaimana tempat itu persisnya, keadaannya, apa yang terjadi disana mungkin kita belum benar-benar tahu tentang Digul.

Melalui cerita ini, penulis ingin mengajak kita sedikit menelusuri Digul dan bagaimana "sebenarnya" Digul itu. Miris memang ketika membaca kata perkata tentang Digul itu, tetapi juga merasa waaaah saat tahu perjuangan mereka yang "dibuang" di pulau tak bertepi itu.

6. Ragam Budaya dan Cerita di Lombok
Lombok, salah satu daerah yang kini begitu terkenal mungkin setelah Bali (cmiiw) dan menjadi tujuan banyak wisatawan dalam dan luar negeri. Selain banyaknya tempat menarik yang ada di Lombok, keragaman budaya di Lombok yang diceritakan begitu menarik, terlebih tentang kerukunan umat beragama yang begitu terlihat melalui dibangunnya tempat-tempat ibadah secara berdampingan.

Selain itu, tradisi perang Topat (mungkin) salah satu hal yang sangat sayang jika dilewatkan saat kita berada di Lombok.

7. Salatiga : Sejuk, Segar, Tujuh Benar
Awalnya mungkin cerita yang satu ini seperti cerita yang biasa saja, hanya menceritakan tentang keseharian "biasa" yang dialami di Salatiga. Bukan cerita khusus tentang liburan atau tempat-tempat wisata, karena memang bercerita tentang penulis yang sedang berada di Salatiga berhubungan dengan masalah perkuliahan.

Tetapi yang menarik adalah cerita yang satu ini adalah satu-satunya cerita yang diceritakan dari sudut pandang orang asing, buleeee, hehehe. Selain itu cara berceritanya sendiri juga cukup lucu dan berbeda dari yang lainnya lebih-lebih celetuk-celetukan ditengah ceritanya. Lucu!

8. Bali : Magical Mystery Tour
Cerita yang cukup aneh mungkin, karena diawal walau memang bercerita tentang Bali tetapi kemudian penulis lebih bercerita tentang pertama kalinya ia mengikuti kegiatan naturist. Mungkin karena aku belum pernah tau tentang kegiatan itu jatuhnya jadi ngerasa aneh gitu ketika akhirnya diceritakan apa saja yang dilakukan.

BTW, list diakhir tulisan cukup membantu kalau ingin berlibur ke Bali (lagi)

9. Pulau Sempu : Mangan ora Mangan sing Penting Berlibur!
Pulau Sempu, adalah salah satu pulau yang masih ada di wish list ku untuk tempat yang wajib dikunjungi. Cerita-cerita tentang bagaimana pulau sempu dari yang tentang keindahannya sampai dengan mistisnya sangat amat membuat rasa ingin kesana makin besar. Dan cerita yang satu ini menambah rasa ingin itu >,<

Gaya bercerita seperti layaknya menulis fiksi membuat membaca cerita yang satu ini enak untuk di nikmati. Perjalanan "mbolang"/berlibur bersama dengan teman kuliah yang walau sudah begitu terencana tetapi sedikit tersandung karena sikap teledor salah satu anggota rombongan. Menarik, karena diceritakan dari sisi perempuan satu-satunya yang ikut berlibur diantara 5 orang laki-laki. Belum lagi ketika cerita bergulir bagaimana liburan itu juga menjadi salah satu obat untuk pobia yang dialami penulis. Menarik!

10. Lombok, Saya, dan Mama
Perjalanan berlibur dengan orang yang disayangi memang begitu berkesan. Terlebih dengan orang tua atau mama. Penulis yang menceritakan dengan gaya bercerita yang enak berhasil membawa terhanyut dalam cerita, lebih-lebih menceritakan bagaimana kedekatannya dengan Mamanya. Bisa sampai ngebayangin jalan/"mbolang" bareng anak nanti, dan juga kangen dengan acara jalan-jalan sama ortu.

Sisi menarik lain dari cerita ini, selain apa saja yang penulis lakukan dengan mamanya adalah bagaimana mereka saling pengertian satu sama lain. Kapan penulis harus memahami situasi mama yang memang harus lebih memperhatikan kekuatan fisik, dan juga mama yang "sadar diri" tentang kekuatannya untuk tidak membuat orang lain yang juga berlibur merasa terbebani atau tidak nyaman. Cool!

11. Bermain Sepak Bola di Raja Ampat
Dimulai dengan kisah perjalanan yang sepertinya melelahkan, tetapi kemudian terbayar saat akhirnya penulis mendapati ikan "nemo" berenang bebas dibawah dermaga tempat ia duduk menunggu kapal yang akan mengantarnya ke tujuan terakhir Raja Ampat.
Cerita menjadi menarik ketika penulis bertemu dengan anak-anak setempat dan seperti yang tertulis dalam judul ia akhirnya bermain sepak bola dengan mereka dan ia memberika bola yang selama ini menjadi "obat penenangnya".

12. Maluku : Beta Pasti Pulang
Orang Maluku yang tidak pernah menginjakkan kaki ke Maluku. Lucu, tapi itu mungkin juga bisa ditujukan untuk aku :D karena kalau ditanya orang mana? Kadang masih ingin menjawab "Ambon" daripada "Jawa Timur" atau "Malang". Cerita serupa tersebut dipaparkan oleh penulis, tetapi akhirnya ia pada akhirnya berhasil menginjakkan kaki ke Maluku. Cukup kocak karena juga diceritakan bagaimana kebiasaan-kebiasaan "tak biasa" orang Ambon.

Dari ke 12 cerita itu, ada dua yang paling aku suka, yaitu "Slow di Solo" dan "Lombok, Saya dan Mama".

Entah apa karena cerita dalam buku ini ditulis oleh masing-masing penulis setelah diminta atau dipilih tulisan dari beberapa penulis yang menyerahkan ceritanya, karena ada dua daerah yang diceritakan dua kali, yaitu Lombok dan Bali. Entah karena begitu terkenalnya dua daerah tersebut atau hanya karena kebetulan. :) Karena dengan begitu banyaknya daerah di Indonesia sepertinya nggak mungkin kalau udah nggak ada yang bisa diceritakan toh(?)

Kemudian mungkin karena terbatasnya halaman yang diberikan jadinya ada cerita yang terasa seperti nanggung gitu. Seperti begitu selesai jadi keluar komentar "lah... gitu aja?" seperti di cerita "Terbang Bersama Twin Otter" walau memang sesuai dengan judul kalau yang diceritakan adalah pengalaman terbangnya, tetapi misal diceritakan lagi apa yang dilakukan di daerah yang dikunjungi pasti lebih seru (lah, kok jadi kaya' ngatur yak hehe).

Tapi apapun itu, membaca cerita-cerita dalam buku ini memang secara nggak langsung menambah pengetahuan akan daerah-daerah yang mungkin belum kita kenal sebelumnya. Tapi pastinya juga membuat makin ingin menjelajahi Indonesia :D

1 comment: