Judul : Kelas Lima di Malory Towers
Penulis : Enid Blyton
Alih Bahasa : Djokolelono
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 240 Halaman
SETELAH liburan panjang
di rumah, Darrell dan adiknya Felicity kembali ke Malory Towers dengan
riang gembira. Darrell dan hampir semua temannya naik ke kelas lima,
hanya seorang yang tertinggal di kelas empat, Connie, saudara kembar
Ruth. Ada Maureen, murid baru kelas lima pindahan dari suatu sekolah
yang ditutup. Ada Catherine Gray dan Moira Linton, anak-anak kelas lima
yang tidak naik kelas. Apakah Darrell akan tetap dipilih menjadi ketua
kelas, ataukah Moira yang terkenal bersikap keras?
***
Darrel sudah memasuki kelas 5 di Malory Towers. Kelas yang sepertinya ceritanya paling seru daripada kelas-kelas sebelumnya, karena ada pertunjukan drama disini. Bukan sembarang drama, tetapi drama yang semua persiapannya harus dilakukan sendiri oleh para murid kelas 5. Seru… seru… seru!!!
Kelas 5 ini tetap memperkenalkan 3 anak baru. Maureen yang merupakan murid pindahan dari sekolah lain, karena sekolah lamanya yang ditutup. Juga ada Catherine dan Moira, adalah murid yang harus tinggal kelas.
Maureen, murid pindahan ini terlalu membanggakan sekolahnya dulu sehingga sepertinya tanpa ia sadari ia telah membuat anak-anak Melory Towers tidak menyukainya. Ia dan gwendoline sama-sama berusaha untuk mendapatkan peran utama dalam drama yang akan mereka pentaskan.
Catherine dan Moira sama-sama tinggal kelas, tetapi sifat mereka sungguh berbeda. Catherine yang dianggap selalu berusaha menyenangkan hati teman-temannya diberi julukan ‘Santa Catherine’, karena sikapnya yang berusaha menyenangkan hati itu justru membuat teman-temannya merasa terganggu, dan melihat adanya ketidak tulusan akan perbuatannya itu. Sedangkan Moira berbeda 180 derajat dengan Catherine, ia memiliki sifat keras dan selalu ingin berkuasa.
Serunya persiapan drama di kelas 5, dan sepertinya disinilah Darrel tampil menonjol, walau ia tak menjadi ketua kelas ataupun sutradaranya. Yang menjadi ketua kelas dan sekaligus sutradara adalah Moira. Tetapi peran Darrel tak kalah penting disini, ia bertugas membuat naskah juga lirik-lirik lagu, dibantu oleh Sally. Pertunjukan yang mereka buat adalah drama tentang Cinderella.
Selain Darrel hampir semua anak ikut ambil bagian dalam persiapannya, Bellinda yang membuat setting panggung juga dekorasinya, kemudian Irene membuat musiknya, Betty sahabat Alicia belakangan menjadi asisten sutradara, karena dengan begitu Alicia mau ikut ambil bagian. Sedangkan peran-peran penting diberikan kepada Mary Lou yang menjadi Cinderella, Bill menjadi Baron, Mavis menjadi Pangeran dan Alicia menjadi Raja Setan.
Persiapan itu tidak hanya menguras pikiran dan tenaga tetapi juga emosi yang membuat ada kejadian-kejadian yang sempat membuat semua hampir berantakan terutama dengan cara kepemimpinan Moira yang seperti diktaktor. Belum lagi kejadian yang berhubungan dengan June, sepupu Alicia yang membuatnya hampir dikeluarkan, tetapi tidak terjadi karena Moira membelanya. Kejadian itu membuat banyak perubahan dalam persiapan drama yang tadinya terancam gagal karena Alicia yang mundur dari latihan, Bill dan Clarissa yang membuat ulah saat latihan.
Karena tidakan Moira yang membela June membuat Alicia mau kembali ikut berlatih, selain itu juga membuat Moira sedikit melunakkan sifatnya yang seperti diktaktor.
Hal menarik lain di kelas 5 ini adalah tingkah salah satu guru Bahasa Prancis mereka, Mam’zelle Dupont yang membuat muslihat. Muslihat yang awalnya ditujukan untuk murid-muridnya tak sengaja juga mengejutkan Ibu Asrama dan Nona Linnie (Wali Kelas 5) bahkan juga Nona Grayling (Kepala Sekolah). Kocaaaaak!!! Ckckckck.
Pokoknya buku 5 ini dengan dramanya dan muslihat Mam’zelle bener-bener menarik, 4 / 5 Bintang!!
u/ FYE (Read A Long) : Tetep bisa dibaca anak SMP (kelas 3 / kelas 9), banyak hal menarik diceritakan disini yang bisa menginspirasi mereka untuk mempersiapkan acara kelulusan SMP :))
Kelas 5 ini tetap memperkenalkan 3 anak baru. Maureen yang merupakan murid pindahan dari sekolah lain, karena sekolah lamanya yang ditutup. Juga ada Catherine dan Moira, adalah murid yang harus tinggal kelas.
Maureen, murid pindahan ini terlalu membanggakan sekolahnya dulu sehingga sepertinya tanpa ia sadari ia telah membuat anak-anak Melory Towers tidak menyukainya. Ia dan gwendoline sama-sama berusaha untuk mendapatkan peran utama dalam drama yang akan mereka pentaskan.
Catherine dan Moira sama-sama tinggal kelas, tetapi sifat mereka sungguh berbeda. Catherine yang dianggap selalu berusaha menyenangkan hati teman-temannya diberi julukan ‘Santa Catherine’, karena sikapnya yang berusaha menyenangkan hati itu justru membuat teman-temannya merasa terganggu, dan melihat adanya ketidak tulusan akan perbuatannya itu. Sedangkan Moira berbeda 180 derajat dengan Catherine, ia memiliki sifat keras dan selalu ingin berkuasa.
Serunya persiapan drama di kelas 5, dan sepertinya disinilah Darrel tampil menonjol, walau ia tak menjadi ketua kelas ataupun sutradaranya. Yang menjadi ketua kelas dan sekaligus sutradara adalah Moira. Tetapi peran Darrel tak kalah penting disini, ia bertugas membuat naskah juga lirik-lirik lagu, dibantu oleh Sally. Pertunjukan yang mereka buat adalah drama tentang Cinderella.
Selain Darrel hampir semua anak ikut ambil bagian dalam persiapannya, Bellinda yang membuat setting panggung juga dekorasinya, kemudian Irene membuat musiknya, Betty sahabat Alicia belakangan menjadi asisten sutradara, karena dengan begitu Alicia mau ikut ambil bagian. Sedangkan peran-peran penting diberikan kepada Mary Lou yang menjadi Cinderella, Bill menjadi Baron, Mavis menjadi Pangeran dan Alicia menjadi Raja Setan.
Persiapan itu tidak hanya menguras pikiran dan tenaga tetapi juga emosi yang membuat ada kejadian-kejadian yang sempat membuat semua hampir berantakan terutama dengan cara kepemimpinan Moira yang seperti diktaktor. Belum lagi kejadian yang berhubungan dengan June, sepupu Alicia yang membuatnya hampir dikeluarkan, tetapi tidak terjadi karena Moira membelanya. Kejadian itu membuat banyak perubahan dalam persiapan drama yang tadinya terancam gagal karena Alicia yang mundur dari latihan, Bill dan Clarissa yang membuat ulah saat latihan.
Karena tidakan Moira yang membela June membuat Alicia mau kembali ikut berlatih, selain itu juga membuat Moira sedikit melunakkan sifatnya yang seperti diktaktor.
Hal menarik lain di kelas 5 ini adalah tingkah salah satu guru Bahasa Prancis mereka, Mam’zelle Dupont yang membuat muslihat. Muslihat yang awalnya ditujukan untuk murid-muridnya tak sengaja juga mengejutkan Ibu Asrama dan Nona Linnie (Wali Kelas 5) bahkan juga Nona Grayling (Kepala Sekolah). Kocaaaaak!!! Ckckckck.
Pokoknya buku 5 ini dengan dramanya dan muslihat Mam’zelle bener-bener menarik, 4 / 5 Bintang!!
u/ FYE (Read A Long) : Tetep bisa dibaca anak SMP (kelas 3 / kelas 9), banyak hal menarik diceritakan disini yang bisa menginspirasi mereka untuk mempersiapkan acara kelulusan SMP :))
No comments:
Post a Comment