Judul : Aku Tahu Kamu Hantu
Penulis : Eve Shi
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 269 Halaman
ISBN : 978 979 780 652 1
Sinopsis :
Aku di sini.
Kamu bisa melihatku, tetapi kamu tidak bisa mendengarku.
Aku tahu kamu bingung, tapi yakinlah… aku tidak pernah bermaksud jahat.
Aku hanya ingin meminta tolong, karena kamulah satu-satunya orang yang bisa memecahkan teka-teki ini.
Jika kamu melihatku lagi, tolong jangan berpaling.
Semoga kamu mengerti isyaratku.
***
Bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat orang, itu anugerah atau bencana?
Itu yang diterima oleh Olivia/Liv sebagai “kado” ulang tahunnya yang ke-17. Sebuah bakat yang “diberikan” secara turun menurun dari keluarga dipihak neneknya kepada anak pertama disetiap keluarga.
Karena Liv baru bisa melihat para makhluk tak kasat mata itu saat berusia 17 tahun, maka tak heran jika ia awalnya tidak menyadari bahwa yang ia lihat adalah hantu. Walau awalnya tak menyadari tetapi karena akhirnya ia kerap merasakan keganjilan akan apa yang ia lihat maka timbullah kecurigaan.
Tetapi untungnya karena Ibu Liv juga merupakan anak pertama maka ia dapat memberitahu apa yang sebenarnya terjadi pada diri Liv. Selain itu “hadiah” ini sedikit banyak telah membuat Liv sedikit lebih dekat dengan ibunya setelah ayah dan ibunya berpisah.
Saran dari ibu Liv adalah mengabaikan setiap makhluk tak kasat mata yang dilihat. Tetapi apakah semudah itu?
Semua akan mudah jika saja Liv tidak melihat Frans, temannya yang berbeda kelas, tiba-tiba berada di kelasnya dan menatap seorang teman Liv dengan pandangan marah.
***
Penasaran dengan novel ini sudah lamaaaaa. Alasannya adalah apalagi kalau nggak banyaknya review dari pembaca dan mereka nulis kalau saat membaca buku ini mereka merasakan hal-hal ganjil. Padahal juga takut kalo sampe kejadian juga. Antara kepo tapi juga takut, hih!
Lalu apa yang terjadi ketika saya akhirnya membaca buku ini?
Kalau kejadian ganjil alhamdulillah nggak saya alami. Takut? Ada dibeberapa bagian saya tutup bukunya dulu buat ambil nafas, pengen berhenti sejenak karena takut, eh tapi kepo jadinya lanjut baca lagi hehehe.
Buku ini selesai baca dalam 1 hari saja. Selain karena kepo, juga karena gaya bercerita Eve yang enak banget. Kemudian Eve juga nggak selalu memberikan ketegangan disetiap halamannya, ada saat buku ini terasa seperti buku teenlit.
Beberapa karakter yang aku suka adalah Kenita, walau mungkin awalnya keberadaan Kenita hanya sebagai pemeran pembantu namun setelah setengah cerita Kenita mulai dibahas lebih dalam. Kenita yang cuek dan sinis tetapi ternyata ia begitu setia kawan. Berbeda dengan Daniel yang saat awal cerita digambarkan sebagai teman baik Liv tetapi kemudian cerita tentang Daniel sedikit “kabur” hingga adanya kejutan di akhir cerita.
Untuk sosok Liv sendiri, walau awalnya ia terlihat takut akan apa yang ia lihat, namun saat tahu akan apa yang ia miliki ia menjadi lebih berani. Liv digambarkan sebagai gadis yang cukup kuat, tidak lebay saat mengetahui “beban” apa yang ia terima saat usianya menginjak usia 17 tahun, ia kuat menghadapi masalah-masalah yang menghampirinya, mulai dari masalah keluarga, juga masalah dengan teman-temannya.
Untuk endingnya, hmmm… bagi saya kurang begitu greget atau karena akan ada lanjutannya? Mari kita tanya pada Eve Shi hehe.
Karena jarang pake banget baca buku horo, maka saya sangat suka buku ini, penasarannya dapet, kemudian cerita masa-masa SMA-nya dapet, cerita hubungan keluarganya dapet, hanya satu yang sedikit kurang cerita cecintaannya. Hehe.
3,5 (3 di GR) / 5 Bintang untuk keberanian dan kekuatan Liv.
No comments:
Post a Comment