Judul : Lost
Penulis : Eve Shi
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 310 Halaman
ISBN : 978 979 780 698 9
Sinopsis :
Ini bukan cerita bahagia.
Ini tentang kakak-beradik dan penghuni lama di apartemen baru mereka.
Ia menggulingkan badan menghadap dinding, dan tempat tidau berderit.
Maura mengucek mata. Tempat tidur ini dibawa dari apartemen lama dan sudah tidak baru. Tetapi pasti belum reyot sampai berbunyi tiap kali ia bergerak. Maura mulai menegakkan badan untuk memeriksa kerangka tempat tidur, lalu terkesima.
Di ujung tempat tidur duduk seorang perempuan berambut panjang memunggungi Maura…
***
Ini buku horor kedua karya Eve Shi yang saya baca, dan saya bacanya secara berturut-turut. Maka menurut saya, buku kedua ini lebih horor daripada buku pertama.
Dari segi cover, tanpa perlu melihat lebih detail seperti pada cover ATKH (Aku Tahu Kamu Hantu) buku ini covernya dah serem. Belum lagi hal-hal yang dialami tokoh pada buku ini sungguh lebih horror.
Buku ini bercerita tentang Maura yang menjadi penghuni baru disebuah apartemen. Maura yang hanya tinggal bersama kakaknya diapartemen itu suatu hari merasakan kehadiran makhluk lain di apartemennya. Awalnya ia hanya merasa bahwa dirinya sedang berhalusinasi atau hanya salah dengar.
Hingga saat akhirnya ia berpindah ke tatar (atau saya mengartikannya dimensi) lain, dan mengenal Julian ia akhirnya mengerti dengan apa yang dialaminya.
Seperti ATKM, buku ini juga tidak melulu masalah melihat hantu. Masalah keluarga Maura, masalah Maura dengan mantan kekasihnya juga menghiasi buku ini. Selain itu kesamaan yang terlihat dengan ATKM adalah semua masalah berawal dari jasad yang belum dikebumikan secara wajar.
Maura yang merasa terganggu berusaha mengatasi masalah ini dengan bantuan Julian yang bisa dikatakan lebih mengerti tentang masalah yang dihadapi oleh Maura.
Yang menarik dari tulisan Eve adalah ia berhasil menciptakan semua karakter secara utuh, dengan latar belakang yang bisa dikatakan lengkap walau mungkin keberadaan mereka dalam novel hanya sebagai tambahan. Seperti dalam novel ini, bagaimana Eve menceritakan tentang seluk beluk dalam dunia girl band melalui posisi Ryan, kakaknya yang menjadi manager.
Yang nggak aku suka adalah endingnya, yang entah memang dibuat menggantung karena nanti akan ada lanjutannya atau menggantung begitu saja tanpa ada penyelesaian. Walau ending untuk buku ini lebih baik menurut saya daripada ATKH tapi tetap saja kurang suka.
Apa memang begitu ciri horor, karena beberapa film horor yang saya tonton juga menyisakan ending yang masih menjadi teka teki.
3,5 (3 di GR) / 5 untuk “petualangan” Maura dan Julian.
huweee males sama covernya ya mbak
ReplyDeletekalo ATKH males sama ilustrasi antar babnya dek hiiiii...
Delete