Tuesday, April 29, 2014

The Lunch Gossip




PostBar BBI April2014
Tema : WomanLit







Judul : The Lunch Gossip
Penulis : Tria Bawmawi
Penerbit : Gramedia
Tebal : 263 Halaman
ISBN : 978 979 22 3394 0

Sinopsis :

Mereka mencari bitch...

dan menemukannya dalam diri mereka masing-masing.

Xylana, Kynthia, Keisha, Vinka, dan Arimbi. Si jutek yang perfeksionis, si cantik yang lembut hati, si serampangan berlidah tajam, si ibu peri yang ramah dan ceria, dan si mungil yang rapuh. Lima orang dengan karakter berbeda terdampar di kantor yang sama. Dari makan siang bersama, mereka menjadi sahabat sejati. Ada yang menyukai mereka, ada yang membenci mereka. Satu demi satu mereka ditimpa masalah besar. Apakah ini perbuatan Kasih Kinanti, si superbitch, musuh besar mereka bersama? Atau apakah ada orang lain yang sebenarnya jadi serigala berbulu domba, musuh mereka yang sebenarnya?

***

Apakah kamu termasuk dalam kriteria bitch?

Bercerita tentang 5 orang perempuan yang bersahabat, mereka bekerja di tempat yang sama. Sifat mereka yang sangat berbeda satu dengan yang lain sepertinya membuat mereka saling melengkapi. Walau pada satu waktu terkadang juga terjadi debat kusir diantara mereka.

Selain tentang persahabatan, dicerita ini masalah yang disajikan cukup kompleks. Masalah masing-masing dari mereka yang secara tak langsung juga berpengaruh pada satu dan lainnya.

Tentang Arimbi, yang awalnya digambarkan begitu lemah dan polos tetapi menghadirkan tanda tanya besar. Mungkin masalah Arimbi ini sedikit bisa ditebak sedari awal kecurigaan-kecurigaan dihadirkan.

Tentang Xixi, yang begitu perfeksionis cenderung OCD. Maksud baiknya yang terkadang ternyata mengganggu orang disekitarnya. Dan bagaimana kisah cintanya berlabuh pada seseorang yang jauh berbeda dengannya.

Tentang Tia, dengan problematika cintanya yang tanpa disangkanya ternyata bersangkutan dengan perempuan yang diberikan label super bitch di kantornya.

Tentang Vinka yang teryata menyimpan rahasia besar yang membuat sahabatnya semua bertanya kemana ibu peri mereka?

Tentang Keisha yang kata-katanya begitu tajam walau sebenarnya ia mengatakan hal yang sebenarnya. Tetapi kadang apa yang dikatakannya tak melihat situasi hingga bisa menyakiti lawan bicaranya.

Yang menarik adalah bagaimana akhirnya mengatasi masalah demi masalah yang terkadang terasa datang bertubi-tubi. Bagaimana mereka bisa saling menahan dan mengingatkan satu dengan yang lainnya. Selain itu, ada beberapa bagian yang membuat saya enggan untuk meletakkan buku ini sebelum menyelesaikannya.

Walau masalah yang ditampilkan sebenarnya cukup klise juga, tetapi menjadi kompleks karena semua saling terkait. Dan juga, banyak hal bisa menjadi pelajaran tersendiri.

***
Buat saya yang mungkin hanya seorang ibu rumah tangga, kehidupan perkantoran yang disuguhkan benar-benar menarik. Sempat merasakan kehidupan perkantoran walau hanya sebentar tetapi apa yang digambarkan entah mengapa tampak begitu nyata.

Tentang persahabatan, yang walau kadang kita merasa mengenal betul orang yang berada didekat kita tetapi terkadang kita tak menyadari tentang apa yang tersembunyi.

Tentang perubahan yang kadang terjadi setelah kita memperoleh sebuah “tamparan” tersendiri. Terkadang kita harus merasakan sakitnya dulu baru bisa mengerti.

Entah mengapa saya merasa walau buku ini menghadirkan tokoh antagonis tetapi tetap saja penulis seperti ingin menunjukkan bahwa pasti ada hal baik dalam diri seseorang. Ada hal yang menjadi sebab dari tindakan seseorang yang kadang mungkin karena tidak sukanya kita akhirnya tak lagi mengacuhkan alasan itu.


3/5 bintang untuk persahabatan mereka yang seru!
--------

Buku ini sebenarnya sudah pernah saya baca sebelumnya, tetapi kemudian saya baca ulang (re-read) dalam rangka untuk diikutkan dalam postbar BBI dengan tema WomanLit. Awalnya saya sempat bingung buku apa yang termasuk dalam tema tersebut, hingga akhirnya saya tanya pada Oky dan diberikan sederet judul dan salah satunya buku ini.


Dilihat dari penulis memang penulisnya adalah perempuan, selain itu dari segi cerita juga menceritakan tentang perempuan. Ada beberapa hal tentang perempuan yang mungkin bisa juga disimpulkan dari buku ini, bahwa bagaimanapun perempuan mungkin benar bahwa sepertinya lebih mendahulukan perasaan dibandingkan logikanya. Walau mungkin tidak semua perempuan seperti itu, dan juga tidak semua lelaki tidak seperti itu. Dan hal lainnya adalah bagaimana perempuan juga bisa profesional dalam hal karirnya.

2 comments:

  1. problem persahabatan perempuan emang selalu menarik ya.. apalagi kalo di kantor gitu XD

    ReplyDelete
  2. aduh nama tokohnya susah susah ya btw sinopsisnya ...eng.. *sambil ngaca nyari bitch XD

    ReplyDelete