Judul : Bonus Track
Penulis : Koshigaya Osamu
Penerjemah : Andry Setiawan
Penerbit : Haru
Tebal : 372 Halaman
ISBN : 978 602 2774 2369
Sinopsis :
Aku sendiri pun terkejut. Aku tidak pernah berpikir akan menjadi hantu dan bergentayangan.
Kusano Tetsuya bekerja di sebuah restoran hamburger besar di kotanya. Suatu malam, saat ia pulang kerja sambil mengendarai mobilnya, ia menjadi saksi tabrak lari. Sebuah mobil sport hitam melaju dengan kencang, meninggalkan seorang pemuda bertubuh kecil tergeletak di jalanan di tengah hujan.
Kusano mencoba untuk menolong pemuda itu, bahkan sampai memberikan napas buatan. Namun semua sudah terlambat. Semalam suntuk ia harus memberikan pernyataan di kantor polisi.
Gara-gara itu, Kusano demam tinggi dan bahkan berhalusinasi. Pemuda korban tabrak lari itu muncul di kamarnya, tidur-tiduran di atas sofanya, dan bahkan berbuat usil!
Tapi, apa itu benar-benar hanya halusinasi? Halusinasi itu sendiri sih mengaku kalau ia adalah hantu….
Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan dengan keseluruhan album.
***
Kisah tentang seorang karyawan yang hidupnya digambarkan begitu monoton. Hari-harinya hanya diisi dengan bekerja, dan kalaupun hari libur itu digunakannya untuk tidur seharian hingga masuk lagi ke waktu kerja. Karyawan itu bernama Kusano. Namun kejadian di satu malam ketuban semuanya.
Saat pulang dari bekerja, saat hujan deras, ia menemukan sesosok tubuh tergeletak setelah sebelumnya ia juga melihat mobil yang berhenti didekat tubuh itu. Mobil yang dilihatnya itu melaju dengan cepat meninggalkan tubuh yang tergeletak itu. Sebenarnya Kusano bisa saja ikut memacu kendaraannya pergi, tetapi keputusan yang diambilnya berbeda. Ia berhenti, bahkan berniat membantu tubuh yang ditinggalkan itu.
Sosok itu, tubuh yang tergeletak dibawah hujan itu adalah Ryota. Yang kemudian akhirnya tidak selamat dari kejadian itu. Namun kisah Ryota tidak berakhir sampai di situ, karena ternyata arwahnya masih bergentayangan. Arwah Ryota akhirnya memutuskan untuk mengikuti Kusano, karena ternyata hanya Kusano yang bisa mendengarnya.
Bahkan setelah beberapa waktu mengikuti Kusano, Ryota ternyata tidak hanya dapat didengar bahkan Kusano akhirnya dapat melihatnya. Awalnya Kusano merasa dirinya sedang berhalusinasi karena mengalami demam, namun ketika Ryota terus mengikutinya dan juga ada teman kerjanya yang juga dapat melihat Ryota, sedikit demi sedikit ia akhirnya mulai bisa memahami bahwa ia tidak sedang berhalusinasi namun tengah diikuti oleh hantu.
Kalau orang ini hanya halusinasinya saja,
kenapa dia bisa tahu apa yang bahkan tidak ada di dalam ingatannya?
Awal dari buku ini mengisahkan tentang kehidupan Kusano, alurnya yang cenderung lambat membuat ketika membacanya sedikit terasa membosankan. Penulis sepertinya berusaha menggambarkan begitu detail bagaimana sosok Kusano, seorang pemuda yang mungkin awalnya biasa saja, sama seperti kebanyakan pemuda, namun akhirnya ia harus menjalani hari-harinya dengan begitu membosankan.
Namun kisah ini sedikit dibuat semarak ketika penulis juga mengambil sudut pandang dari Ryota. Usia Ryota memang lebih muda daripada Kusano, sehingga mungkin pemikirannya lebih bebas. Kehidupan Ryota mungkin tidak begitu diceritakan, namun ada satu kesempatan yang menunjukkan bahwa walau mungkin hidup Ryota terkesan biasa saja, namun ternyata ia juga memiliki banyak arti untuk orang lain.
Padahal kukira aku hidup sederhana seperti hewan kecil di tengah lingkungan yang rusak.
Aku tidak menyangka ada begitu banyak orang yang peduli denganku selama ini.
Aku jadi berpikir mungkin mereka telah kehilangan orang yang berarti bagi mereka, yaitu aku.
Kehidupan Kusanopun sedikit demi sedikit berubah sejak akhirnya ia memutuskan mau "berbicara" dengan Ryota. Begitu juga salah seorang teman Kusano di tempat kerjanya, yang awalnya ditunjukkan seakan tidak suka dengan kehadiran Ryota, namun akhirnya mau juga membantu Ryota dalam misinya menemukan siapa yang telah menabraknya.
Saya suka bagaimana perubahan yang terjadi pada Kusano. Ketika ia mau membagikan pekerjaannya, walau awalnya harus didesak oleh Ryota. Bahwa berbagi pekerjaan juga merupakan cara menunjukkan bahwa kita mengakui kemampuan orang lain, sekaligus percaya bahwa orang lain mampu diberikan tanggung jawab lebih.
Selain itu, walaupun Ryota awalnya menganggap hidupnya biasa saja dan berakhir dengan cepat, namun ia mampu mensyukuri "tambahan" waktu yang diberikan untuknya.
Kadang bonus track itu sendiri malah lebih baik dibandingkan keseluruhan album.
Mungkin gaya penulisan Koshigaya cukup menarik, terlebih ia juga mampu menghadirkan ending yang memuaskan. Selain itu, kecermatan Haru dalam memilih penerjemah membuat buku ini tak sampai harus ditinggalkan. Terjemahannya halus dan tidak kaku, itu juga yang menjadi nilai plus dari buku ini.
3,5 / 5 Bintang untuk misi Ryota.
No comments:
Post a Comment