Judul : Semester Pertama di Malory Towers
Penulis : Enid Blyton
Alih Bahasa : Djokolelono
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 248 Halaman
ISBN : 978 979 22 4727 5
Darrell Rivers mulai
bersekolah di Malory Towers---sekolah berasrama di tepi pantai yang
kegiatan utamanya adalah tenis dan renang. Di sekolah khusus anak
perempuan ini Darrell dengan cepat bisa menyesuaikan diri. Ia memperoleh
beberapa teman baru, termasuk Alicia yang nakal tapi cerdas dan gemar
melakukan berbagai muslihat untuk menjebak guru-gurunya. Namun, dalam
semester pertamanya Darrell tidak selamanya gembira. Banyak persoalan
pelik yang harus dihadapinya: sifatnya yang suka tak bisa mengendalikan
diri bila marah, sikap Sally Hope yang aneh, dan godaan keterlaluan
terhadap Mary-Lou.
***
Semester pertama di Malory Towers, bercerita tentang Darrel
yang memulai hari-harinya di sebuah sekolah sekaligus asrama Malory Towers.
Cerita dimulai sejak keberangkatan Darrel, perkenalan pertamanya dengan Alicia,
yang kesan pertamanya berlidah ‘tajam’ dan memang seperti itulah Alicia.
Kumudian ada juga Gwendoline yang saat akan berangkat sepertinya enggan dan
tidak ingin berpisah dengan ibunya, terkesan cengeng. Serta Mary-Lou yang
pemalu dan sekaligus penakut. Selain itu ada juga Sally Hope yang diawal
tingkah lakunya begitu aneh.
Seiring berjalannya waktu, Darrel yang memang menanti
saat-saat untuk sekolah dan tinggal di asrama Malory Towers cukup bisa
menyesuaikan diri, walau mungkin ia belum mendapatkan sahabat tetap. Walau ia
dekat dengan Alicia tetapi Alicia sendiri sudah memiliki sahabat Betty, walau
asrama Betty berbeda dengan Alicia dan Darrel.
Banyak kejadian-kejadian yang lucu diawal semester ini, tapi
juga bikin mengerutkan dahi juga sih. Lucu, karena memang ada
kejahilan-kejahilan, yang sepertinya selalu merupakan ide dari Alicia, bisa
dikatakan wajar lah. Tapi ada juga kejadian yang membuat dahi berkerut, karena
(aku) tidak membayangkan anak semuda itu (berasa tuwir deh! Hehe) bisa
melakukan hal-hal yang mungkin dikategorikan licik.
Yang paling menarik dari buku ini, walau ada hal-hal jahil
yang dilakukan tetapi juga diselipi dengan nasihat. Seperti saat Alicia yang
berpura-pura tuli, hingga akhirnya ia mendadak tuli (sementara) dan membuat
guru-guru tak lagi mempercayainya. Kemudian saat Darrel berusaha membela Mary
Lou saat dibenamkan Gwendoline, walaupun awalnya ia merasa benar dengan tidakannya
tetapi saat menyadari bahwa itu tidak benar ia mau meminta maaf secara langsung
kepada Gwendoline. Selain itu, saat Darrel tanpa sengaja mendorong Sally Hope
dan kemudian mengira karena tindakannya itu ia membuat Sally sakit… saat itu ia
bisa menyadari bagaimana tidak enaknya memiliki hal buruk yang disembunyikan.
Dan banyak hal lain yang banyak sekali nasihat terselip didalamnya.
Membaca buku ini terakhir ya waktu SMP, karena sekolah
memiliki serinya lengkap dan diberikan waktu wajib keperpustakaan satu minggu
sekali. Jadi yang awalnya berasa mau tak mau, tetapi ujung-ujungnya malah
ketagihan baca. Dulu, pastinya yang menjadi sorotan adalah kelakuan usil
mereka. Kenapa? Karena rasanya nggak mungkin ada nyali melakukan hal-hal yang
mereka lakukan, hehehe. Dan cukup membayangkan bagaimana kalau hal jahil itu
diterapkan pada guru A yang killer. :))
Kalau sekarang, ada hal lain pastinya yang lebih diperhatikan.
Seperti, melihat dari usia para muridnya saat masuk yang kira-kira berusia
12tahun, kadang mikir… errr… apakah untuk seusia itu ada pemikiran melakukan
hal licik seperti yang dilakukan Gwendoline, atau adakan anak yang benar-benar
berlidah ‘tajam’ seperti Alicia. Walau mungkin kalau lihat sinetron sekarang
sie, banyaaaak… tapi dulu??
Tapi over-all, suka dengan ceritanya. Terlebih gambaran
tentang lokasi Malory Towers dengan pemandangannya yang indah. Dulu, sempat
pengen masuk asrama juga karena baca Malory Towers ini :)
3 / 5 Bintang untuk petualangan awal Darrel di Malory Towers
:)
Nb :
u/ FYE (Read A Long)
= menurutku buku ini cocok dibaca untuk anak SMP, karena
pada usia seperti itu lebih bisa mempertimbangkan mana yang bisa ditiru atau
tidak. :)
No comments:
Post a Comment