Judul : The Naked Traveler 2
Penulis : Trinity
Penerbit : B first
Tebal : 348 Halaman
ISBN : 978 979 24 3870 3
Sinopsis :
Selama ini, kebanyakan isi tulisan perjalanan di media
hanyalah tentang sesuatu yang indah-indah. Kita serasa disodori brosur yang menggunakan
bahasa berbunga-bunga dan foto-foto hasil rekayasa digital agar pembaca
tergerak untuk mengunjungi tempat tersebut.
Padahal traveling
tidak selalu enak dan nyaman. Suatu tempat tidak selalu indah dan bagus.
Kenangan perjalanan paling diingat Trinity pin bukanlah tentang keindahan
arsitektur suatu bangunan atau putihnya pasir pantai, tapi pesawat delay atau orang lokal yang tidak ramah.
Pengalaman (yang sering tidak terduga) saat melakukan
perjalanan jauh lebih berwarna. Seperti kata pepatah : it’s not the destination, but the journey.
***
Seperti di buku pertama, pada buku kedua ini cerita dibagi
dalam beberapa bab. Untuk buku kedua ini ada 8 bagian, yaitu : Gila-gilaan,
Indonesiana,Traveling Membawa Nikmat, Apa Rasanya?, Sekolah di Filipina,
Belajar Dari Sini, Bandingkan, Narsis.Com.
Gila-gilaan, entah kenapa untuk bagian ini diberi judul itu?
Walau memang untuk beberapa cerita memang berisi kelakuan “gila” selama
perjalanan. Tetapi seperti cerita tentang Nonton TV di Hanoi, apanya yang gila
coba? Ternyata tayangannya yang bisa bikin “gila”. TV mungkin salah satu sarana
hiburan alternatif, tetapi jika tayangan TV seperti yang diceritakan oleh
Trinity maka yup, yang nonton bisa gila kalau sampai nggak punya alternatif
lain. Dimana semua acara di dubber dan dubbernya berbeda dari yang di
Indonesia, semua suara diisi oleh satu suara. :) Bayangkaaaan, kita nggak
ngerti bahasanya kemudian di dubbing dan jelas nggak ada text Bahasa
Inggrisnya.
Cerita tentang Indonesia di bagian Indonesiana ini yang
paling aku suka adalah Cabee, Deeh! Bukan plesetan untuk kalimat “capek,deh!”
tetapi memang menceritakan tentang cabe atau cabai. Sebagai orang yang juga
senang pedas, membaca bagian ini rasanya pengeeeeen banget nyobain sendiri.
Dari cerita ini bangga juga ternyata Indonesia merupakan negara yang memiliki
masakan paling pedas.
Iri seiri-irinya sama Trinity bisa dibilang saat baca bagian
Traveling Membawa Nikmat. Siapa nggak iri coba ketika Trinity mendapat
kesempatan untuk mencoba mobil mewah keluaran terbaru, atau ngubek-ngubek
fasilitas penerbangan? Tapi dibagian ini yang paling aku suka justru The Lonely
Planet of (Villa) Sukabumi.
Apa Rasanya? Di bagian ini menceritakan hal-hal yang memang
kita pertanyakan, karena nggak semua orang berkesempatan merasakan. Seperti
naik balon udara, terlebih di tempat yang menakjubkan, atau traveling
mengiringi tour superstar.
Kadang kita berpikir bahwa sekolah di luar negeri bisa
sekalian traveling, tetapi rupanya cerita Trinity di bagian Sekolah Di Filipina
bisa menjadi pertimbangan tersendiri. Hehe. Tapi kalau tidak bisa traveling
kenapa dimasukkan dalam buku ini? Tapi karena itulah cerita di bagian ini
menarik, yang lebih menunjukkan bahwa buku ini bukan sekedar buku traveling
biasa. :)
Bagian Belajar Dari Sini, mungkin seperti bagian Tips di
buku pertama tapi nggak langsung ngasih tips yang tinggal kita baca poin per
poin. Kita diajak belajar dari pengalaman Trinity yang bisa dibilang tidak
biasa. (Emang ada cerita yang biasa dari Trinity? Hehe.
Mungkin banyak orang yang tak percaya ramalan, tetapi kalau
diramal secara gratis siapa sih yang nggak mau. Lucu juga cerita Trinity
tentang ramal meramal yang sepertinya memang akhirnya karena banyak yang suka
diramal dijadikan salah satu obyek wisata. :)
Sukaaaa dengan cerita Trinity tentang bagaimana akhirnya ia
menjadi orang yang sangat suka traveling. Kebiasaan yang diajarkan oleh orang
tua, mungkin bisa ditiru. :)) Itu bisa ditemukan dibagian Narsis.Com.
***
Secara keseluruhan buku kedua ini lebih aku suka daripada
buku pertama, karena untuk buku kedua ini ceritanya sedikit lebih detail untuk
beberapa perjalanan yang dilakukan Trinity.
Tapi sedikit yang membuat gemes, yaitu adanya beberapa
pengulangan cerita dari buku pertama, bahkan ada cerita dibagian awal sudah
disinggung kemudian disinggung lagi dibangian tengah atau akhir. :(
Dari semua cerita memang paling suka adalah dimana Trinity
menantang adrenalinenya sendiri. Bener-bener menarik, seruuuu, dan walau pengen
juga nyoba pastinya ada beberapa cerita yang cukuplah membaca pengalaman
Trinity ajah. :p
3 / 5 Bintang untuk Trinity yang sukses buat pengen naik
balon udara :))
No comments:
Post a Comment