Judul : Harry Potter and the Prisoner of Azkaban
Penulis : J.K. Rowling
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 534 Halaman
ISBN : 978 979 655 853 7
Sinopsis :
SELAMA dua belas tahun,
penjara sihir Azkaban yang mengerikan mengurung tawanan berbahaya
bernama Sirius Black. Black yang ditahan karena membunuh tiga belas
orang dengan dengan satu kutukan, dikabarkan sebagai putra mahkota si
Pangeran Kegelapan. Voldemort.
Sekarang Black berhasil kabur. Hanya ada dua petunjuk untuk memperkirakan ke mana kiranya tujuannya: Keberhasilan Harry Potter mengalahkan Voldemort berarti kejatuhan Black juga. Dan para pengawal Azkaban sering mendengar Black mengigau dalam tidurnya, "Dia di Hogwarts... dia di Hogwarts."
Harry Potter tidak aman, bahkan sekalipun dia berada di dalam perlindungan dinding kastil sekolah sihirnya, dan dikelilingi oleh teman-temannya. Karena... mungkin saja ada pengkhianat di antara mereka!
Sekarang Black berhasil kabur. Hanya ada dua petunjuk untuk memperkirakan ke mana kiranya tujuannya: Keberhasilan Harry Potter mengalahkan Voldemort berarti kejatuhan Black juga. Dan para pengawal Azkaban sering mendengar Black mengigau dalam tidurnya, "Dia di Hogwarts... dia di Hogwarts."
Harry Potter tidak aman, bahkan sekalipun dia berada di dalam perlindungan dinding kastil sekolah sihirnya, dan dikelilingi oleh teman-temannya. Karena... mungkin saja ada pengkhianat di antara mereka!
***
Sepertinya libur sekolah bagi Harry bisa dikatakan sebagai
bencana. Jika kita selalu menunggu datangnya hari libur, maka tidak demikian
dengan Harry Potter, karena ia harus kembali ke rumah keluarga Dursley yang memperlakukannya
tidak dengan baik. Lebih-lebih liburan kali ini keluarga Dursley mendapatkan
kunjungan dari Bibi Marge, kakak dari Paman Vernon.
Awalnya Harry berpikir mungkin kunjungan Bibi Marge kali ini
bisa dijadikan kesempatan untuknya mendapatkan tanda tangan Paman Vernon pada
surat ijin mengunjungi desa Hogsmeade.Tetapi semua diluar rencana Harry, karena
akibat kemarahannya atas apa yang diucapkan Bibi Marge tentang ayah ibunya, tak
sengaja Harry membuatnya menggembung seperti balon. Tak hanya itu, akhirnya
Harry memutuskan meninggalkan rumah Paman Vernon.
Petualangan Harry bisa dikatakan dimulai sejak ia keluar
dari rumah Paman Vernon. Dimulai dengan ia yang merasa melihat anjing besar,
kemudian kedatangan bus Ksatria yang membawanya ke London, dan bertemu dengan
Pak Menteri, dan yang cukup mengagetkan adalah ternyata ketakutannya
dikeluarkan dari Hogwarts karena menggunakan sihir di luar sekolah, tidak benar
terjadi dan itu dianggap sebagai ketidak sengajaan.
Sirius Black, tahanan Azkaban yang kabur, sudah sedikit
disinggung sebelum akhirnya Harry mengetahui siapa sebenarnya Sirius, yaitu
saat berada dirumah Paman Vernon. Tentunya dengan fakta yang berbeda. Tetapi
semua sedikit demi sedikit terkuak, dimulai saat di bus ksatria yang membawanya
ke London, kemudian pembicaraan dengan Pak Menteri, juga ketika tanpa sengaja
Harry mencuri dengan percakapan orang tua Ron.
Hal yang menarik dari buku ke 3 ini adalah ketika Hagrid
didaulat menjadi guru Pemelihara Satwa Gaib, kemudian adanya Profesor Lupin yang
mengajar pertahanan terhadap ilmu hitam. Belum lagi adanya Dementor, penghisap
kebahagiaan yang selama ini menjaga Azkaban, penjara tempat tahanan sihir,
tempat yang paling mengerikan.
Belum lagi munculnya Serius di dalam Hogwarts yang cukup
membuat gempar, tetapi cukup memberikan kejanggalan awalnya. Ternyata
kejanggalan kemunculan Serius itu terkuak mendekati akhir cerita, dan semua
menjadi lebih jelas walau akhirnya mungkin tidak seperti yang diinginkan.
Dibuku 3 ini, lumayan banyak teka teki. Mulai dari bagaimana
Serius bisa keluar dari Azkaban, penjara yang terkenal paling ketat dan mampu
membuat tahanannya menjadi gila. Kemudian bagaimana Sirius bisa masuk ke
Hogwarts dengan mudah sedangkan Hogwarts sudah dijaga oleh para Dementor dan
jalan-jalan rahasiapun dianggap tidak mungkin. Selain itu, hal diluar Sirius
yaitu tentang Hermione yang bagaimana bisa mengambil mata pelajaran yang
jadwalnya bertabrakan satu sama lain. Lalu Profesor Lupin yang sebenarnya cukup
layak dibandingan dua guru pertahanan terhadap ilmu hitam sebelumnya, tetapi
entah mengapa ada sesuatu yang aneh dengan Profesor Lupin.
Teka teki itu memang akan terjawab sedikit demi sedikit, dan
itu yang membuat buku ini menarik untuk terus dibaca sampai halaman akhir. :)
Selain kisah-kisah mencekam, dibuku ini mulai dihadirkan
tentang ketertarikan Cho Chang terhadap Harry Potter walau hanya disinggung
sedikit saja. Mulai ada cinta cintaannyaaaaa >,<
Untuk buku 3 ini aku hanya memberikan 3 / 5 Bintang.
Nb :
u/ FYE : Buku ini baiknya dibaca untuk anak SMP kelas 3
errr… kisaran umur mendekati 17 tahun, karena mulai ada cinta-cintaan dan juga
seperti ‘kenakalan’ yang mungkin lebih bisa dipahami oleh anak SMP, seperti
saat Harry diam-diam melakukan kunjungan ke Hogesmeade. :)
u/ FRC : Buku ini telah diadaptasi kedalam film, dan walau
banyak bagian yang mungkin diganti atau dihilangkan, kalau boleh menilai aku
lebih suka filmnya. Terlebih saat menggambarkan tentang Profesor Snape. Dibuku
aku merasa kok Snape jadi terlihat begitu jahat, walau memang ia begitu sinis
dan seperti tidak suka dengan Harry tapi dari yang digambarkan di film, walau
ia tidak suka tapi ia tetap menjalankan perannya sebagai guru, melindungi
muridnya. Sedangkan di buku, Snape seakan lebih mementingkan dirinya sendiri
saat akhirnya Serius tertangkap. :)
udah lama gak baca HP, tapi dibaca ulang pun tetap seru ya :)
ReplyDelete