Saturday, March 30, 2013
Paris ~ Aline
Judul : Paris ~ Aline
Penulis : Prisca Primasari
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 212 Halaman
ISBN : 978 979 780 577 7
Kisah tentang seorang gadis bernama Aline Ofeli. Kisah ini merupakan isi diary Aline selama menempuh pendidikan di Paris, yang ia berikan kepada sahabatnya Sévigne untuk dapat dijadikan vinyet.
Diawali dengan kisah Aline dan cintanya pada seorang rekan kerjanya yang ia beri julukan ubur-ubur bertepuk sebelah tangan, karena ubur-ubur jadian dengan rekan kerjanya yang lain. Rasa sakit hati Aline membuatnya memutuskan untuk cuti kerja selama seminggu, dan yang akhirnya juga mempertemukannya dengan Aeolus Sena.
Pertemuan pertama yang tak wajar, karena Sena meminta bertemu di sebuah tempat bekas penjara yang cukup mengerikan bagi Aline. Terlebih lagi mereka akan bertemu pukul 12 malam.
Sena yang tidak bisa datang selama dua kali janji bertemu, tidak membuat Aline akhirnya menyerah, ia justru semakin penasaran dengan sosok Sena. Dan dijanji mereka yang ketiga akhirnya mereka bertemu, dan akhirnya menjadi akrab setelahnya. Walau sikap Sena yang kadang tidak disukai Aline, karena begitu blak-blakan terutama ketika mengkritik orang, bahkan orang yang belum dikenalnya, juga kecenderungan Sena yang tiba-tiba pergi atau datang seenaknya sendiri, justru membuat Aline tertarik padanya. Terlebih setelah satu kejadian yang tak pernah diduga oleh Aline.
Liku perjalanan Aline dan Sena diwarnai dengan kehadiran Kak Ezra, tetangga apartemen Aline yang juga orang Indonesia. Juga keluarga Poussin tempat Sena bekerja yang juga menahannya karena menganggap Sena sebagai pengganti anak mereka yang telah meninggal.
Rentetan-rentetan kejadian itu seperti antara ingin mendekatkan juga menjauhkan Aline dan Sena. Juga menyadarkan tentang rasa yang sebenarnya mereka miliki.
***
Menarik! Selain dari setting tempat, yaitu di Paris, juga konflik-konflik yang dihadirkan. Mulai dari Aline yang digambarkan seperti perempuan yang rapuh dan Sena yang tidak jelas latar belakangnya, juga kejadian-kejadian yang tak terduga.
Sedikit aneh, membayangkan tindakan Sena yang terkesan menerima keadaan begitu saja, walau akhirnya semua tindakannya terjelaskan mendekati akhir cerita. Juga mengejutkan dimana tindakan Aline yang berusaha menyelamatkan Sena, sedangkan diawal cerita digambarkan sepertinya tak mungkin ia melakukan semua itu.
Banyak pelajaran menarik, seperti Aline yang bisa dibilang begitu tidak percaya diri dengan kemampuannya, tetapi saat ia berhadapan dengan sahabatnya ia bisa menasihati sahabatnya itu dengan nasihat yang mungkin juga bisa ditujukan untuk dirinya sendiri. Memang lebih mudah berucap kan?? Hehe... Juga sikap Sena yang mungkin sedikit terkesan kasar saat mengkritik seseorang, tetapi terkadang kalau dilihat dari kisahnya memang ada kan orang yang harus di'kasar'i dulu baru dia bisa menerima yang sebenarnya.
Suka dengan kata-kata Sena (yang sepertinya sudah umum banget! tapi pas banget saat ditujukan pada Aline.) "Mon ami, nggak semua orang suka sama kita, okay? Kalau saya sih cuek aja." Kadang tanpa sadar kita terlalu memikirkan pandangan orang terhadap diri kita, yang negatif lebih-lebih, sehingga melupakan hal positif yang kita miliki. Seperti yang terjadi pada Aline, ia terlalu sibuk memikirkan pandangan ubur-ubur yang membencinya, rekan kerjanya yang menganggapnya inferior, kritik-kritik dari Sena, juga ayahnya yang menurutnya lebih sayang pada adiknya. Hingga saat Ezra berkata bahwa sejak bertemu Aline ia belajar tentang banyak hal, hal yang mungkin dalam diri Aline bagi orang lain adalah hal negatif, tapi itu memberi warna pada kehidupan Ezra dan membuatnya banyak belajar. Ah... mungkin nggak sedikit dari kita yang kadang merasa apa yang dirasakan oleh Aline. :)
3 / 5 Bintang, untuk kedewasaan yang diajarkan oleh Aline dan Sena, erm juga Ezra. :)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment