Judul : Fly to the Sky
Penulis : Nina Ardianti & Moemoe Rizal
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 360 Halaman
ISBN : 978 979 780 555 5
Sinopsis :
Bertemu denganmu tidak pernah ada dalam agendaku. Begitu pula mungkin denganmu, tak terbersit namaku dalam hari-harimu, dulu. Tetapi siapa yang menyangka, ujung benang merah milikku ternyata tersangkut di kelingkingmu.
Saat pertama kali bertemumu, tak ada yang asing. Kau seperti dikirimkan dari masa lalu, seperti seseorang yang memang seharusnya menghuni ruang hatiku. Namun, tak ada dari kita yang menyadarinya. Sampai aku bergerak menjauh, dan kau berbalik menghilang. Padahal, rinai tawamu kusimpan, dan selalu kujaga dengan rindu menderu. Diam-diam, aku membisikkan harapan, kapan kita berjumpa lagi?
Bukankah sudah diikat-Nya ujung benang merahmu di kelingkingku? Jadi, aku percaya kau akan menemukanku. Menggenapkan rindu yang separuh.
***
Buku ke-3 dari GagasDuet - GagasMedia, dan tetap penasaran akan seperti apa ceritanya. Apakah akan seperti Beautiful Mistake atau Bittersweet Love? Atau bahkan berbeda dari keduanya?
Edyta, karya Nina Ardianti, bercerita tentang Edyta seorang gadis yang bekerja disebuah bank. Sebagai anak bungsu dan memiliki dua saudara laki-laki hidup Edyta bisa dikatakan mudah karena ada yang siap menjadi penolongnya, belum lagi ia bekerja dan satu devisi dengan seorang sahabat dari kakaknya yang telah menganggapnya seperti adik sendiri. Walau hidup Edyta bisa dikatkan mudah, tetapi tidak dengan kehidupan percintaannya. Setelah beberapa kali menjalin hubungan dengan laki-laki dan berakhir di tengah jalan, akhirnya selama beberapa tahun terakhir ia menjadi jomblo. Sampai saat ia bertemu dengan Raditya teman dari temannya, seorang laki-laki yang senyumnya breathtaking dan juga seorang pria yang tak sengaja dikenalnya saat berebut meja disalah satu restoran. Dan semua cerita dimulai saat BB Edyta hancur.
Adrian, Moemoe Rizal bercerita tentang seorang laki-laki yang bekerja sebagai pilot. Bagaimana Adrian menghabiskan waktu ketika tidak sedang bertugas. Adrian yang memiliki sahabat seorang pramugari yang selalu menjodohkannya dengan teman-temannya, sedang Adrian sendiri memiliki kriteria seorang gadis yang akan menjadi pasangannya. Kriteria itu terpenuhi semua oleh Mawar, seorang pramugari yang baru saja bergabung dengan maskapai penerbangannya. Pasangan yang Adrian rasa sempurna, tetapi ternyata ada celah yang membuat mata Adrian terbuka bahwa pilihannya mungkin keliru. Selain masalah dengan Mawar, Adrian masih merasa penasaran dengan seorang gadis yang sungguh bertolak belakang dengannya, gadis yang ia temui secara tidak sengaja dan tiba-tiba menghilang ditengah komunikasi setelah pertemuan pertama mereka.
~.~
Sukaaaaa!! Fly to the Sky ini sama dengan Bittersweet Love, di mana cerita pertama dan kedua saling terkait dan mengambil sudut pandang tokoh utama, Edyta dan Adrian. Pertemuan mereka yang tak sengaja, walau awalnya berjalan tidak baik tetapi komunikasi mereka berlanjut saat akhirnya mereka bertukar nomer telepon dan pin BB. Tetapi semua itu tak berlangsung lama, karena masalah masing-masing dari mereka.
Menarik, dari sudut pandang Edyta, bagaimana kehidupan Edyta dan kedekatannya dengan keluarga dan sahabatnya. Walau mungkin sikap kedua kakak bahkan teman kerja Edyta yang juga sahabat kakanya bisa dikatakan begitu ikut campur tapi penulis bisa memberikan pandangan Edyta akan itu semua dengan sangat baik, menurutku. Sedang dari sudut pandang Adrian, senang rasanya membaca tentang satu profesi yang menurutku jarang banget dipakai dalam sebuah novel. Ada pengetahuan baru buatku. Sedang cerita Adrian dengan Mawar, aku sedikit bisa menebak sih. ;)
Walau ada yang sedikit tertebak, tapi sukaaaa dengan ceritanya. Terlebih cerita pertama dengan ending yang menggantung, begitu baca cerita kedua ternyata dari sudut pandang Adrian langsung semangat menyelesaikan karena penasaran dengan endingnya, eh selain endingnya juga banyak pertanyaan sih saat baca cerita pertama dan terjawab di cerita yang ke dua.
Oia, awal-awal cerita Adrian sempat menebak endingnya tapi terpatahkan saat mulai menebak kisah Mawar. Lucu rasanya main tebak-tebakan, tapi yang pasti aku suka dengan endingnya!! ;)
Ada beberapa kalimat yang aku suka, tapi satu ini aku suka banget.
Kalau kamu nggak bisa tertawa berulang-ulang untuk hal yang sama, lalu kenapa kamu terus menangis berulang-ulang untuk masalah yang sama.
4,5 (5 di GR) / 5 untuk Edyta dan Adrian.
No comments:
Post a Comment