Oke, sebelum saya memberitahukan buku-buku Haru terbaik versi saya, nggak apa-apa kan kalau saya cerita sedikit gimana saya berkenalan dengan Haru?
Pertama kali mengenal penerbit Haru dari buku Orizuka yang Oppa & I dan buku Clara Canceriana yang Close To You. Jujur saja, saya membeli kedua buku itu didasari pada penulisnya. Yup, saya suka dengan gaya penulisan kedua penulis itu dari buku-buku sebelumnya. Jadi waktu itu tidak begitu memperhatikan buku terbitan haru yang lain. Hehe, peace!
Kemudian di satu kesempatan saya mendapat buku Her Sunny Side, dan itu adalah buku terjemahan Jepang (J-Lit) yang pertama kali saya baca. Pada dasarnya saya suka kurang suka dengan buku terjemahan, karena beberapa kali membaca buku terjemahan yang akhirnya merasa feel-nya nggak dapet aja. Tapi, untuk J-Lit kali ini dari sisi terjemahan saya merasa enak walau masih terasa sedikit kaku.
Tapi kemudian setelah baca After D-100, saya suka sekali terjemahannya karena waktu baca buku itu rasanya seperti baca buku lokal. Dari situ mulai deh, jadi sering cari buku terbitan Haru, bukan lagi masalah siapa penulisnya. By the way, thanks to Haru yang sudah memperkenalkan dengan tulisan-tulisan dari Jepang dan Korea. :)
Nah, sekarang buku-buku yang terbaik versi saya nih.
Selain karena buku ini salah satu karya dari penulis favorit-ku (Orizuka) ceritanya sendiri menarik, tokoh-tokohnya juga nggak biasa. Banyak hal-hal simpel tapi jadi masukan positif buat saya sebagai pembaca.Nggak sabar menanti lanjutannya!! Dan baru sadar ternyata bookmark yang saya dapat adalah tokoh kesukaansaya, Romeo! Yang menurutku ada sisi misterius dibalik tampang “tak terurusnya”. Tokoh sukaanmu siapa? Buku ini udah saya review di : http://bacaaninge.blogspot.com/2013/07/the-chronicles-of-audy-4r.html
Suka pake banget sama buku ini, walau awalnya sempet merasa alurnya lambat tapi setelah lembar demi lembar dibaca, makin menarik dan antara sayang kalau cepat selesai tapi juga penasaran dengan jalan ceritanya.Masih takjub dengan “batu gunting kertas” dalam cerita ini. Ah, kalau kamu sudah baca pasti tau apa itu. Kalau belum baca, buruan deh baca! :p Oya, buku inipun dah saya review di :
Buku yang masih masuk di wishlistsaya. Pasti heran, masih masuk wishlist kok dijadikan buku terbaik? Buku yang saya baca adalah buku pinjaman dari seorang teman, dan sampai sekarang selalu menunda pembelian demi mendapatkan buku keluaran terbaru. Ckck! Tapi tetep buku ini jadi favorite-ku. Bercerita tentang hantu, tapi nggak membuat merinding. Yang ada malah penasaran! Terus juga karena disisipkan juga legenda yang ada dikorea. Awalnya mengira buku ini terjemahan, ternyata karya anak negeri. Duh, makin sukak!!
Dari buku terjemahan penerbit Haru, saya lebih suka K-Iyagi (seri buku Korea) daripada J-Lit (seri buku Jepang)-nya. Menurut saya terjemahan untuk K-Iyagi lebih ringan dan nggak kaku jika dibandingkan dengan J-Lit. Dari tiga buku J-Lit yang sudah saya baca : Her Sunny Side, Crying 100 Times dan Cheer Boy!! untuk saya belum ada yang membuat benar-benar nyaman dibandingkan ketika baca buku K-Iyagi. Tetapi dibandingkan Her Sunny Side dan Crying 100 Times, Cheer Boy!! yang paling enak terjemahannya buat saya.
Sedang untuk cover dan banyaknya buku yang keluar setiap bulan (2-3buku/bulan) saya ngerasa passssss… jadi nggak buat kantong jebol *curcol* dan bisa koleksi semuanya!! :))
Oya, untuk serinya saya paling menunggu seri Hi! Kwangdae setelah Ojou!, Close To You dan Good Memories.
Sukses terus buat Haru dan makin keren deh!! Selamat ulang tahun yang ke-3, makin jaya dengan buku-buku yang pastinya makin oke bukan hanya sekedar untuk dibaca tapi patut dikoleksi!! Sekali lagi terima kasih sudah memperkenalkan (dengan menerjemahkan) buku-buku dari Korea dan Jepang! Salut!!
Ini dia koleksi buku Haru saya, dan sedang menanti kedatangan Oppa & I 3, yang kemudian akan melakukan re-read buku 1 dan 2 nya. Tunggu reviewnya di blog ini yak!!!
Ini dia koleksi buku Haru saya, dan sedang menanti kedatangan Oppa & I 3, yang kemudian akan melakukan re-read buku 1 dan 2 nya. Tunggu reviewnya di blog ini yak!!!
Nah, itulah proses perkenalan saya dengan Haru yang berakhir saya dengan suka rela terjangkit
Haru Syndrome!
No comments:
Post a Comment