Judul : Everlasting Love
Penulis : Alit Jisna Palupi, Asmara Letizia ‘Miund’, Gita Romadhona, Laila Ahmad dkk
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 232 Halaman
ISBN : 978 979 780 680 4
Sinopsis :
Ini adalah kumpulan cerita cinta dari mereka yang menananm harapan sebelum tangis pertama sang buah hati pecah. Mereka yang menuai cinta tak terhingga seiring bertumbuhnya sang anak. Menghasilkan sejuta cerita mengiringi perjalanan cinta mereka berdua. Sebelas di antaranya digoreskan dalam Everlasting Love.Sebelas pengalaman rasa dari ereka yang berani mengambil
pekerjaan tak ternilai sepanjang masa.
***
pekerjaan tak ternilai sepanjang masa.
***
Cerita dari 11 orang ibu, tentang lika-liku mereka menjalani hari bersama buah hati mereka. Ini bukan tentang Ibu Bekerja vs Ibu Rumah Tangga, bukan tentang Asi vs Susu Formula, ini semua tentang kasih sayang mereka yang tak ternilai apapun keputusan yang akhirnya mereka ambil.
Suka sekali membaca cerita-cerita para ibu-ibu ini, sesekali mengangguk-angguk sambil tersenyum karena merasa apa yang dituturkan oleh mereka saya amini. Tapi juga kadang mengernyitkan dahi, karena merasa kok saya nggak segitunya ya. Tapi tetap sependapat atau tidaknya saya dengan apa yang mereka tuturkan yang pasti saya banyak belajar ketika membaca buku ini.
Pelajaran pertama adalah melihat dari sudut pandang lain, ketika apa yang mereka ceritakan mungkin tidak saya alami atau bahkan begitu berbeda dengan apa yang saya jalani.
Saat membaca kisah Miund saya jadi ingat beberapa waktu lalu saya sempat sangat tidak suka dengan istilah Full Time Mom. Walau saya tidak bekerja tapi saya yakin ibu yang bekerja itu bukan berarti ketika dia bekerja maka status IBU pada dirinya hilang kan? Pakailah Stay At Home Mom, dan saya jadi ingin orang yang menggunakan istilah Full Time Mom itu membaca kisah dalam buku ini. >,<
Pelajaran selanjutnya tentunya intropeksi diri, apa yang sudah saya lakukan benar yang terbaik untuk anak-anak saya? Menerima pemikiran yang berbeda tentu tidak mudah, tetapi mencoba sedikit mengalah dan berpikir ulang untuk kebaikan anak, apasalahnya.
Banyak cerita dalam buku ini yang mungkin nantinya akan saya alami juga, lewat pengalaman mereka saya belajar banyak.
Selain itu semua, dengan membaca buku ini saya bisa banyak-banyak bersyukur. Seperti ketika membaca cerita Laila Achmad, bersyukur bahwa saya diberikan kemudahan oleh Allah untuk bisa menyusui anak pertama sampai dengan 2 tahun, walau saat umurnya 1 tahun saya sedang mengandung anak kedua, kemudian diberika oleh Allah anak-anak yang tidak rewel untuk urusan makan.
Saat membaca cerita Smita Diastri, saat melihat pola tidurnya yang dituliskan saya tertawa sendiri, ngakak bisa dibilang begitu, karena saya merasakan apa yang dia rasanya. Dan saya sangat bersyukur bisa melewati masa-masa itu dan tidak perlu mengulanginya sampai dua kali karena anak kedua sejak mbrojol pola tidurnya sudah seperti orang dewasa tidak yang harus memutar balikkan waktu.
Kemudian saat membaca cerita Meira Anastasia, Ninit Yunita dan Alit Tisna Palupi, ah saya akan menyimpan cerita mereka baik-baik sebagai bekal saya ketika menghadapi anak-anak saya kelak, ah tak lama lagi pastinya. :)
Cerita yang paling aku suka adalah cerita Windry Ramadhina, aaaaak… saya juga kadang ingin kabur looooh.Dan saat membaca cerita Windry ini saya ingin suami saya juga membacanya. Hahahahahahaha… biar dia juga berinisiatif untuk membebaskan saya 1 hari bermanja dengan diri saya sendiri. Tapi sepertinya itu nanti, karena anak saya yang paling kecil sekarang masih berusia 9 bulan. :D Mungkin sekarang pelarian saya cukuplah ketika anak-anak tidur dan saya bisa membaca buku sambil minum ice cappuccino. :D
Sukaaaa banget dengan buku ini!! Terima kasih kepada para ibu yang sudah membagikan ceritanya, membaca cerita mereka yang terpenting adalah saya merasa tidak sendirian! :D
4,5 (4 di GR) untuk para perempuan hebat!
Hai Mbak.. aku nyasar ke sini dan menemukan reviewan ini.. Terima kasih ya sudah membaca dan ngulas ceritanya.. :D Seneng banget bacanya. Semoga bermanfaat :)
ReplyDelete.... btw saya Smita, salah satu penulis yang ceritanya direview di atas. Hehe. Salam kenal!
ReplyDelete